Part 5♥

574 52 7
                                    

Vita yang sedari tadi di kamarnya,hanya melamun memikirkan kejadian tadi.Vita mencoba untuk membaca novel tapi pikiran nya tetap mengarah ke Aldi.ia pun mendecak kesal.

"Ihhh gue kenapa sih jadi mikirin Aldi mulu,"geram Vita sambil menghentak-hentakan kakinya di lantai.

"Kenapa gue pas deket Aldi,jantung gue kek mau copot yaah,"gumam Vita yang sedari tadi mondar- mandir di di depan cermin riasnya.

Kringg...kringgg...kringg...

Bunyi telfon Vita menggema di kamarnya. sehingga Vita pun berjalan ke tempat ponselnya,yang terletak di meja belajar. Vita mengernyitkan keningnya karena bingung tidak ada nama yang tertera di ponselnya,dengan agak malas Vita mengangkat telfonnya itu.

"Hallo."

"Iya hai ini siapa yah?"Vita

"Save no gue yah."

"Iya ini siapa dulu,"timpal Vita.

"Ini gue Aldi."

"Lo dapet dari siapa nomer gue?"tanya Vita.

"Gak penting, gue dapet dari siapa oh ya besok gue jemput yaa."

"Gak usah,"tolak Vita.

"Pokonya gak ada penolakan!!"

"Ihh lo kenapa sih maksa banget kalo...." Vita

Tuut...tut...tut...

Belum selesai bicara Aldi langsung mematikan telfon secara sepihak,membuat Vita geram dan kesel.mulutnya pun tak tinggal diam,bahkan saat ini mulutnya berkomat-kamit tidak jelas.mungkin menyumpah serapahi Aldi.

"Ihhh tu anak main matiin aja telfonnya,udah tau gue belum selese ngomongnya dasar kutil badak!!"geram Vita.

"Pokonya gue harus berangkat lebih pagi biar gak ketemu si KB,"kata Vita.

Akhirnya Vita langsung jalan menuju ranjangnya, dan langsung memejamkan matanya menuju alam mimpinya yang sedari tadi melambai-lambaikan tangannya.

Kringgggggg.....

Bunyi jam beker menunjukan pukul 05.00.Vita sengaja memajukan waktu alarmnya,karena berusaha untuk menghindar dari Aldi yang akan menjemputnya.

"Woammm duhh masih ngantuk banget,"kata Vita yang masih ngucek matanya dan sesekali menguap.

"Tapi gue harus berangkat lebih awal,sebelum Aldi ke rumah gue,"sambung Vita.

Vita langsung bergegas menuju kamar mandi, dan melakukan ritualnya. tak lama pun Vita keluar dari kamar mandi dan langsung siap-siap. mulai menyisir rambutnya,memoleskan bedak dengan tipis,dan memoleskan liptint dengan tipis karena Vita tidak suka hal-hal yang berbau menor sehingga wajah Vita terlihat natural,lalu Vita membiarkan rambut panjangnya yang tergerai,setelah itu Vita keluar kamar dengan rapih langsung bergegas menuju meja makan. dan mendapati mamanya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Good morning mamah,"ucap Vita sambil memeluk mamanya dari belakang hingga mamanya tersentak kaget.

"Kamu ngagetin mama aja
Good morning juga sayang,"balas mama sambil mengecup lembut kening Vita.

"Kamu tumbe jam segini udah rapih, biasanya jam segini kamu masih ngebo,"ejek mama.

"Ihhh mamah Vita kan pengin sekali kali gak telat, kebetulan hari ini Vita ada jadwal piket,"alibi Vita.

"Yaudah kamu sarapan dulu,"ucap Santi mamanya Vita sembari mengelus kepala Vita.

"Papa mana maa?"tanya Vita.

"Papa lagi nyiapin dokumen katanya buat meeting pagi ini,"jelas mama.

"Oh yaudah Vita udah selesai makan
nya,Vita langsung berangkat ya maa. titipin salam buat papa,"ucap Vita sambil mencium punggung tangan mamanya.

"Iya hati-hati ya sayang.nanti mama sampein salamnya kamu berangkat naik apa?"tanya mama.

"Taksi aja udah ya maa Vita pamit assalamualikum,"kata Vita.

"Walaikumsalam,"jawab mama.

Vita mulai keluar dari pagar rumahnya dan menghembuskan napas lega,karena Aldi tidak ada di depan rumahnya.yaiyalah orang masih pagi banget pukul 06.00 Vita langsung mencari taksi .dan Vita mendapati taksi yang melintas di depan rumah,dengan cepat Vita menyuruh taksi itu berhenti lalu Vita segera masuk ke dalam taksi tersebut.

****

Aldi bangun pukul 05.15.dia udah siap-siap untuk pergi ke sekolah,lalu Aldi turun dari kamarnya menuju meja makan dan mendapati keluarganya sedang sarapan.

"Abang,ko abang lama cih bangunnya padahal ulel udah lama nunggu abang,buat antelin ulel ke lumah tante Ani,"ucap Aurel adik Aldi dengan nada menggemaskan.

"Iya nanti abang anterin Aurel dulu deh,"gemas Aldi sambil mencubiti pipi gembil Aurel.

"Ihh abang cakit pipi ulel,bunda abang nakal bunda,"adu Aurel pada bundanya.

"Udah-udah abang, jangan nakal dong sama adek,"lerai bunda lalu menyuruh Aldi untuk sarapan.

Setelah selesai sarapan Aldi langsung berpamitan dengan kedua orang tuanya,dan mengantarkan Aurel ke rumah tantenya terlebih dahulu.lalu menjemput Vita kerumahnya,setelah sampai didepan pagar rumahnya, terlihat wanita paruh baya yang sedang menyirami bunga lalu Aldi menyapa.

"Assalamualikum tante,"kata Aldi yang membuat mama Santi menoleh.

"Ehh waalaikumsalam,kamu yang kemarin nganterin Vita kan?"tanya mama Santi.

"Iya tante Vitanya ada?"tanya Aldi.

"Aduhh Vitanya udah berangkat tadi,pagi-pagi banget katanya sih ada jadwal piket,"kata mama Santi.

"Oh yaudah saya pamit ya tan,"izin Aldi sambil mencium punggung tangan mama Santi.

"Yaudah hati-hati ya nak...,"ucap mama Vita.

"Iya tan,"kata Aldi sembari mengangguk.

"Jadi lo mau ngehindar dari gue,"gumam Aldi, setelah memakai helm fullface nya lalu Aldi segera mengegas motornya,menuju sekolah dengan kecepatan penuh.

***

"Ck kepagian nih gue datengnya,"gerutu Vita di mejanya,lalu Vita menenggelamkan kepalanya di atas meja,dengan tangan yang dijadikan bantal lalu ia tertidur...

Tak lama ada suara decitan pintu terbuka menampilkan sosok cowo yang di hindari Vita. yapp siapalagi kalo bukan Aldi,lalu Aldi berjalan menuju meja Vita dan Aldi duduk tepat di samping Vita,membuat kursi di samping Vita agak tergeser lalu Vita segera membuka matanya yang sedari tadi tertidur,lalu Vita mengucek ngucek matanya.dan ia terkejut melihat Aldi yang berada di sampingnya.

"Lo mau ngehindar dari gue?"ucap Aldi.

"G-gak ko,orang gue ada jadwal piket,"gugup Vita.

"Mana katanya piket tapi ketiduran,"kata Aldi.

"Tadi udah ko,udah gue bersihin,"alibi Vita.

"Istirahat lo harus sama gue titik!!!"pinta Aldi lalu langsung pergi keluar dari kelas Vita.

"Tukang maksa!!!!"teriak Vita,Aldi yang mendengarnya pun hanya terkekeh geli.

🐣🐣🐣

Gak tau mau ngomong apa yg jelas terus vote yah😉😉😉

Vita [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang