Part 38♥

261 30 0
                                    

"Kamu itu terlalu sempurna, buat aku yang alakadarnya"~☕

<■>■<■><■>

Setelah pemakaman Keysa berjalan dengan lancar, Vita dan Aldi memilih duduk di ruang tamu rumah Keysa. Vero meminta keduanya agar disini karena ia mau menunjukkan sesuatu, dan entah apa yang di maksud Vero.

Dari ujung sana, kedua orang tua Keysa masih sangat merasa kehilangan, mereka baru saja tiba dari bandara tadi malam. Mereka seperti merasa tidak berguna menjadi orang tua, tapi mau bagaimana lagi. Itu sudah menjadi kehendak sang pencipta.

Di lihatnya Vero yang baru saja keluar dari kamar Keysa, ia berjalan menghampiri Vita dan Aldi. Lalu menyuruh keduanya untuk masuk ke dalam kamar Keysa.

"Ada satu hal yang mau gue sampein ke kalian berdua," ucap Vero yang kini sudah berdiri di samping Aldi.

"Apa?" tanya Aldi.

"Ikut gue," ucap Vero yang langsung meninggalkan Vita dan Aldi di ruang tamu.

Vita dan Aldi pun hanya mengikuti Vero dari belakang, sampai dimana mereka tiba di kamar bernuansa gold. Dengan pernak-pernik bintang dan bulan gold campuran silver, membuat kamar ini berkesan cemerlang bak istana.

"Sebenernya gue berat nunjukinnya, tapi kebenaran gak harus di pendem kan?" ucap Vero seraya mengambil laptop di meja belajar Keysa.

"Kebenaran apa maksudnya?" tanya Vita yang sudah terduduk di pinggir kasur Keysa.

Vero menatap Vita dan Aldi secara bergantian, lalu Vero mengambil kursi belajar Keysa. Dan menariknya ke arah Vita dan Aldi.

Vero menyerahkan laptop Keysa di pangkuan Vita, hal itu membuat Vita mengerutkan keningnya.

"Ini apa?"

"Disitu ada video, dan Keysa sempet bilang. Setelah lo liat videonya, dia berharap lo gak marah sama dia," ucap Vero.

"Maksudnya apa, gue gak ngerti."

"Lo langsung liat videonya aja ta."

Dengan ragu, Vita membuka laptop berwarna kuning itu. Ternyata saat laptop sudah terbuka, banyak sekali foto Aldi. Hal itu membuat Vita sedikit merasakan aneh didalam hatinya, dan saat Vita hendak menekan tombol pause di video itu. Ia langsung nelihat sosok Keysa dengan penampilan yang bisa dibilang sangat apa adanya. Rambut yang sudah tiada, kulit putihnya yang memucat, serta rona merah dipipinya kini tak ada.

Dalam video sana, Keysa sedikit mengulas senyumnya.

"Hai ka Vita ... hai juga buat ka Aldi yang mungkin saat ini bareng sama ka Vita. Karena kalian sering barengkan?" ucap Keysa dengan nada sedikit putus asa.

Vita masih senantiasa menunggu Keysa melanjutkan omongannya.

Keysa terlihat menghela napasnya, lalu ia sedikit terbatuk. Dan Keysa menatap kembali kamera didepannya, tak lupa dengan senyuman manisnya.

"Aku minta maaf sama kalian semua, aku udah nyusahin kalian. Aku udah ambil waktu berharga kalian, dan aku udah ambil perhatian kalian semua yang seharusnya bukan untuk aku."

Vita [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang