Part 3♥

672 55 41
                                    

Budayakan vote sebelum baca okeh😋

***

Ketika Vita sampai di kelas, ia langsung saja di sambut dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat unfaedah. Siapa lagi kalau bukan Cika, Gina, Karin. Dan sumpah demi apapun, hal seperti inilah yang membuatnya merasa jengah.

"Ehh gimana keadaan lo, udah mendingan?" tanya Karin teman sebangkunya.

"Heh! Vita sumpah yah gue itu heran sama lo, kenapa pas gue minta tolong sama Aldi dia langsung nge-iyain ya? padahal nih yah dia terkenal gak pernah nyentuh cewe sedikitpun. tapi kenapa sama lo langsung tanggap gitu yah?" kepo Cika emang dia yang paling kepo diantara yang lain.

"Ck udh lah Cik, lo tuh yah temen baru sembuh langsung di sosorin pertanyaan kek gitu," timpal Gina.

"Gue juga gak tau sih, tadi aja dia nyuapin gue. terus tadi bilang kalo gue harus pulang sama dia, eh pas gue mau ngejawab di bilang 'gak ada penolakan ' ya akhirnya gue jawab terserah aja," jelas Vita sambil sesekali menguap.

Cika,Gina,Karin langsung membelalakan matanya kaget setelah mendengar penjelasan Vita. Siapa yang tak kaget saat melihat Aldi yang terkenal dingin, dan tak pernah bergaul dengan perempuan bisa setanggap itu dengan Vita?

"Serius?" serempak ketiganya.

"Iya ... kenapa muka kalian gitu sih?" ucap Vita yang terlihat bingung dengan respon ketiganya.

Brakkk!!!

Cika menggebrak meja sampai semua siswa melototkan matanya pada Cika.dan Cika hanya menampilkan watadosnya sembari terkekeh kecil, banyak teman kelasnya yang melemparkan tatapan kesal pada Cika.

"Sorry-sorry gak sengaja, jangan bunuh gue," ucap Cika seraya memohon ampun pada teman sekelasnya.

Lalu ia beralih kembali ke Vita. "Fiks nih ya kalo Aldi itu jatuh hati sama lo taa," tebak Cika.

"Iya juga sih gue rasa juga gitu," timpal Gina yang diangguki oleh Karin.

"Tapi kita cuma menduga Ta, selebihnya tinggal ngikutin jalan takdirnya aja," ucap Karin.

"Masa sihh, ah tau ah gue gak mikirin itu. Mau dia benci gue kek, mau enggak kek terserah dia. Toh yang ngalamin juga dia kan," jawab Vita yang merasa bodo amat.

"Tapii...," ucapan Cika terpotong karena sudah ada bu Susi guru matematikanya.

"Assalamualikum," salam bu Susi.

"Waalaikumussalam bu," jawab serempak semua anak-anak di kelas.

Tak lama suara bel pulang berbunyi

Kringgg..kringggg....

Setelah lonceng berbunyi, banyak yang berebutan agar keluar dari gerbang terlebih dahulu. Ada yang pergi ke kantin terlebih dahulu, ada yang menunggu di halte, dan ada yang menunggu doi di parkiran sekolah.

"Baik kalo begitu pelajaran berakhir disini dulu, ibu akhiri assalamualikum," ucap bu Susi seraya melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

"Waalaikumussalam," jawab seluruh anak di kelas, salah satunya Vita dkk.

Setelah semua siswa berhambur pulang, tinggalah ke empat cewe itu di kelas yang sedang bercanda. Siapa lagi kalau bukan Vita, Karin, Gina, dan Cika.

"Eh jemputan gue udah dateng nih, gue pulang dulu yah," ucap Gina seraya membenarkan bandananya.

"Hehhh, Cik lo mau nebeng gak?" tawar Gina.

"Hehehe, lo tau aja. Baru gue mau ngomong," ucap Cika yang tak lupa dengan cengiran bodohnya.

"Ck, udah kebaca!" timpal Gina.

"Yaudah gue sama Cika duluan ya! bayy!!" ucap Gina dan Cika seraya melambaikan tangannya, dan dibalas oleh Karin dan Vita.

"Gue duluan yah taaa, nih supir gue udah di depan. Lo mau nebeng juga kaya Cika?" Karin seraya meledem Vita.

"Apaan sih gue gak kaya Cika ya!" elak Vita.

"Udah ah sana lo pulang! gue pulang sendiri aja," lanjut Vita.

"Beneran?"

"Ck, iya beneran sana gih kasian supir lo."

"Yaudah gue duluan yah taa, hati lo kalo pulang sendiri ntar ada yang nyulik," ucap Karin sambil melambaikan tanganya ke arah Vita.

"Iya hati-hati juga lo!" teriak Vita.

Tiba-tiba suara deheman membuyarkan pikiran Vita, ia langsung menoleh ke belakang. Dan ia mendapati Aldi yang berdiri di belakangnya dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya.

"Yuk pulang," ajak Aldi.

"Gak usah, gue pulang sendiri aja," ucap Vita yang langsung bergegas meninggalkan Aldi.

Tapi tangan Vita langsung di cekal oleh Aldi, sehingga membuat Vita otomatis menghentikan langkahnya.

"Kan gue bilang gak ada pe_no_la_kan," dengan nada menekan kata penolakan.

"Terserah!"

******

Holaaaa
Jangan lupa vote&komen biar aku tambah semangat buat ngetiknya😍😗😙

Vita [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang