Part 29♥

321 21 6
                                    

Vote & komen skuyyy laaa☺

Ready?
1.

2.

3.

Happy reading!!!!!

Dengan kecepatan cepat Vita melajukan mobilnya dengan ugal-ugalan,menyelip kendaraan yang berada di depannya.Perasaanya saat ini sangat tak terbentuk,di relung hatinya yang paling dalam ia berharap bahwa papahnya baik-baik saja.semua rapalan doa lolos dari bibir Vita.

"Papah,"lirih Vita sambil menangis pilu,sesekali Vita lupa untuk mengendalikan mobilnya.

*****

"Woyy Al,mau kemana??!!!"teriak Gama di dalam rumah Vita.

"Nyusul Vita,"teriak Aldi sambil berlari keluar rumah Vita.

Saat Aldi hendak berlari ada sebuah motor yang berhenti tepat di depan rumah Vita,dengan segera Aldi langsung berlari dan menaiki motor itu.

"Eh-eh mau apa nih,"kaget Naufan.

"Cepett susul Vita ke bandara,"kata Aldi dengan nada tegas.

"Nga-,"kata Naufan kepotong dengan ucapan Aldi.

"Jangan kebanyakan nanya??!!"

"Iyaiyaa,ko lo yang ngegas sih bangsul,"sewot Naufan yang mulai mengendarai motornya kembali.

Naufan pun menuruti kemauan Aldi,sungguh dihari ulang tahun ini seharusnya merasakan kebahagiaan,bukan malah merasakan kesedihan.Melihat Vita sedih seperti sekarang dirinya ikut sedih,warna yang pernah hadir dihidupnya semacam terhapus.

"Nyetirnya yang bener bego!!,cepetin dong,"kesal Aldi karena Naufan mengendarai motornya dengan kecepatan normal.

"Sabar dong,emang Vita kenapa?"kata Naufan yang mulai menambah kecepatan.

"Bandara,"jawab Aldi dengan singkat.

"Jangan bacot lagi!!!"potong Aldi yang melihat Naufan hendak meluncurkan pertanyaan lagi.

'Bangsat nih bocah'batin Naufan.

********

"Permisi pak,maaf bu misi,misi-misi,"kata Vita yang berusaha menembus kerumunan yang sedang melihat papan informasi di bandara.

"Aduh dek,jangan nyosor aja dong."

"Pake gaun kok kesini-sini sih mbak."

Semua lontaran sama sekali tidak didengarkan Vita,dalam otak Vita sekarang ini cuma satu.Apakah papahnya selamat?.

"Radit,radit,"gumam Vita sambil meneliti satu persatu daftar nama korban yang telah dibawa ke rumah sakit.

Dari semua kolom nama tidak ada nama yang Vita cari,tetapi Vita tidak putus asa.Ia berharap bahwa papahnya masuk kedalam daftar ini,namun saat Vita mencoba  meneliti kembali.Hasilnya nihil,tidak ada nama Papahnya didalam kolom nama.Seketika itu tubuh Vita lemas,semua orang yang tadinya mengerumuni papan informasi kini perlahan semuanya bubar,ada pula yang menangis karna nama keluarganya tidak tercantum,dan ada pula yang berbondong-bondong ke rumah sakit yang tertera di papan informasi.

Vita [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang