27

1.1K 92 11
                                    

Enjoy:)

"para hadirin sekalian, inilah saat saat yang dinanti nantikan oleh kita semua."

"tidak untukku." Celutuk Naruto sambil menengak minumannya. tentu saja tanpa sepengetahuan nii san dan kawannya.

buktinya saja dia memilih di bar pojokan tetapi masih dekat dengan panggung.

"aku bersumpah akan mengupas kulit ular itu jika dia tak kunjung datang." lirih naruto bengis. netra indigonya menjelajah semua yang ada di pesta.

pakaian formal, perhiasaan emas dan perak yang berkilaluan, sayang hati nereka busuk. seharusnya mereka sekarang du neraka.

"hey girl, kenapa kau disini."

'shit!'

"bukan urusanmu Uchiha Itachi. pergilah. aku sedang tidak ingin berdebat sialan." Pemuda tampan di depannya alias Itachi hanya tersenyum miring.

"aku tau kau sedang membuat rencana berbahaya. kau lupa kalau aku adalah-"

"yayaya, aku tau kau adalah pacar kyuubi nee yang bodoh karena memilih pria keriputan yang mati dalam waktu dekat."

"Mulutmu seperti bisa berdengung di telingaku. lain kali aku akan meminta sasuke menyumpal bibirmu." naruto memandang sinis itachi yang terlihat kesal.

"sebelum itu, ku pastikan kyuubi nee menikahi pria lain."

"Bastard!"

"tenanglah aku bercanda. kyuubi nee pasti akan mengamuk dan melemparku setelah mencincangku." Itachi serasa ingin menguliti gadis cantik di depannya ini. terlalu menguji kesabarannya.

naruto kembali memperhatikan sekeliling dan menemukan yang ia cari.

"Sekarang adalah waktunya. berdoalah aku berbaik hati untuk tidak melukai masa depanmu itu uchiha." Naruto melenggang pergi meninggalkan itachi yang menutupi masa depannya dengan tatapan horor.

'iblis manis, eh?'

"Mana percobaanmu oro ji san." orochimaru memandang cairan pengembali percobaannya tak yakin lalu memberikannya dengan ragu ragu. naruto menyadari hal itu.

naruto memasukkan cairan pengembali itu ke dalam minuman lalu memanggil salah satu pelayan disana.

"berikan ini pada kitsune."

pelayan itu menurut tanpa membantah lalu membawa gelas kaca itu ke nampan yang di pegangnya. memberikannya pada orang yang dimaksud nyonya nya.

"Apa kau yakin? aku belum mencobanya dan presentase keberhasilannya di bawah lima puluh persen." 

"kalau aku tak yakin,aku pasti sudah mengambang di sungai."

"kau jangan macam macam na-"

"uzumaki. ku tekankan uzumaki ji san." 

"baiklah terserah kau saja. tetapi, aku khawatir padamu karena semua ini belum tentu berhasil. kau adalah satu satunya anak gadis yang dapat meluluhkan diriku yang terbutakan oleh kekuasaan." naruto tersenyum simpul menanggapinya. hal itu membuat hati orochimaru sedikit menghangat walaupun masih ada dominan khawatir di sana.

"terima kasih, tetapi aku tak akan menyerah dan menangis seperti seorang putri di sebuah istana. aku adalah uzumaki naruto. aku adalah kitsune di dunia putih maupun dunia gelap. aku tak peduli apapun resiko yang ku tanggung untuk hal itu. karena ini adalah jalan hidupku, saat ini." orochimaru tertegun. ia mengelus surai naruto pelan.

"aku percaya padamu, dan apapun yang terjadi jangan berputus asa. jika gagal, aku akan membantu sebisaku."

"baiklah ji san."

"Kami panggil putri kami tercinta, Hyuuga Hinata."

"Sudah saatnya." Naruto berjalan ke atas panggung. berhenti sejenak. menoleh ke arah orochimaru yang memberinya semangat dari belakang.

"entahlah ji san, aku merasakan feeling buruk hari ini pada rencanaku untuk pertama kali." Naruto menggelengkan kepala lalu berjalan dengan anggun ke arah pangggung layaknya putri kerajaan.

naruto melihat sekeliling lalu melihat sekeliling pesta, sebelum rencananya dimulai.

"Hinata, kemrilah." naruto mengangguk lalu berjalan mendekati hiashi yang menatapnya dengan lembut.

"ada dua hal yang akan saya sampaikan disini." Hiashi menatap istrinya yang tersenyum dengan wajah tua namun bersinarnya.

"paa kesempatan kali ini, ulang tahun pernikahan saya dan istri saya, saya berterima kasih pada istri saya yang selalu menemani saya hingga saat ini. juga berterima kasih pada para tamu yang telah hadir." Naruto melirik tempat rekan rekannya, memberikan kode pada mereka. 

kurama, shikamaru, temari, dan rekan lainnya langsung keluar dari pesta

"disini saya akan mengumumkan bahwa pernikahan anak kedua kami, yakni hyuuga hinata dengan uchiha sasuke akan mengalami pengunduran hingga bulan depan."

seketika semuannya langsung berbisik bisik,mencemooh.

jangan lupakan sosok bermata onyx yang memandang tajam dengan gigi yang gemertakan dan gadis berambut pirang di dekat minato yang menyeringai jahat.

"Bukan karna alasan yang kalian bicarakan, melainkan kami ingin sasuke dan hinata lebih merasa nyaman antara satu sama lain." Tegas Hiashi. Fugaku yang berada di sebelah Hiashi menatap tajam para tamu undangan pesta.

"baiklah, untuk merayakan ulang tahun pernikahan saya dengan istri saya, mari kita bersulang." naruto merasakan gelisah dalam lubuk hatinya. namun berusaha di tahannya.

PROK...PROK...PROK..

Hening. satu kata yang mengambarkan suasana sekarang. 

Jantung naruto seolah berhenti berdetak. Nafasnya memburu. Jemari lentiknya mulai mendingin. Gelisah dalam hatinya mulai membesar.

 "Lihat dia."

Naruto seolah kehilangan keseimbangannya. air matanya menderai, melihat siapa dia yang dimaksud sang pria bertopeng, musuh bebuyutannya.


TBC:)

Haeyo readers! lyn kembali dengan chapter baru. Lyn update nyolong wifi tetangga:v

Kira kira siapa orang yang dimaksud si pria bertopeng, lalu siapa si pria bertopeng misterius? nantikan chap depaaan:) selagi itu komen dulu nebak nebak:V

Jaa ne. O iya janlup vote


Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang