25

1K 92 5
                                    

Enjoy:)

Seharian penuh naruto mengumpati sasuke dan kurama. dua pemuda aneh tapi salah satu bagian dari hidupnya sekarang. sebenarnya hanya sasuke yang sekarang. kurama sejak dia jabang bayi sudah jadi bagian hidupnya.

naruto juga mengumpati orochimaru yang santai santai saja dengan hal ini. naruto tak tau saja kalau orochimaru sedang melakukan eksperimen agar mereka kembali jadi semula. orochimaru lelah jadi babak belur oleh naruto.

"wow, that bitch girl is here" naruto acuh dengan sindiran kembarannya. bagi dia, naruko tak berkaca. dia yang jalang mengatakan jalang. she is crazy.

"hah, jangan kira karena kau sudah melakukan hal itu dengan nii san ku kau bisa seenaknya bitch." wajah naruto memerah. 

"shut up girl." kata naruto sambil menatap tajam naruko.

"kau tak berkaca disini siapa yang bitch? siapa yang menggoda sasuke? bukankah itu kau bitch."

"APA KAU BILANG?!" naruko melangkah mendekati naruto lalu menamparnya. naruko mendorong tubuh naruto hingga ke koridor. 

"dengar hyuuga, jangan seenaknya. keluargamu bisa ku hancurkan sekejap mata." naruto membalasnya dengan senyum sinis.

"aku bisa membuat perusahaan yang kau banggakan dengan keluarga sialanmu itu hancur sekarang namikaze." angkuh naruto. naruko menjambak rambut naruto dan mencekal lehernya dengan kuat.

"kau tak akan bisa melakukannya. karena kau akan mati di sini." ancam naruko.

"cobalah bitch." naruko mengeluarkan pisau lipat yang selalu ia bawa untuk membully anak anak KHS yang lebih lemah darinya.

"ada kata kata terakhir hyuuga?" naruto membalasnya dengan seringai licik. naruko yang tidak tahan memotong sedikit rambut naruto sehingga helai helai indigonya berjatuhan.

"hentikan atau akan ku sebarkan rekaman ini namikaze." naruko menoleh ke belakang. ia menemukan shikamaru yang berdiri sambil merekamnya.

naruko endecih lalu membuang pisau lipatnya ke sembaramg arah.

"awas saja kau bitch. jauhi sasuke." naruko segera melangkah dengan angkuh seolah tak terjadi apapun.

shikamaru menghampiri hinata.

"kau tak apa hinata?" tanya shikamaru. naruto sedikit meringis ketika shikamaru menyentuh lukanya.

"aku baik boy." kata naruto sambil berusaha berdiri.

"You lie hinata atau harus ku panggil naruto." naruto mendecak malas. tidak mudah membohongi bawahannya yang satu ini. tipikal nara, selalu mendapatkan apa yang mereka mau melalui kepintarannya.

"akan kubunuh bila kau mengungkapkan identitasku boy." ketus naruto. shikamaru terkekeh kecil. 

shikamaru menggendong naruto ala bridal style. naruto memberontak namun tenaga shikamaru lebih kuat. 

"akan ku adukan pada temari jika kau aneh aneh boy." ketus naruto.

"ck, mendokusai. aku tak tertarik padamu hime." sinis shikamaru. naruto berdecak kesal. shikamaru acuh dan terus mengendong naruto menuju uks. 

tatapan dengki, cibiran dilontarkan oleh hama penganggu dunia menurut naruto. acuhkan saja. toh kalau mati tinggal kubur.

"Temari chan, kurama san." panggil shikamaru ketika sampai di uks. shikamaru elepaskan gendongannya sehingga naruto jatuh.

"Damn!" umpat naruto sambil memegang tubuhnya bagian belakang yang sakit.

"kubunuh kau sialan." ujar kurama dingin. shikamaru acuh lalu mendekati temari dan mencium bibirnya.mengacuhkan total mereka yang melihatnya.

"kau menggali kuburan untukmu sendiri sialan." ujar naruto dingin. 

"siapa yang melakukan ini sweety."

"hentikan paggilan itu alau kau tak mau mati sialan." ketus narito dingin. kurama menaikkan alisnya sebelah.

"naruko yang melakukannya." seulas seringai tipis tersungging di wajah tampan kurama.

"jalang itu benar benar ingin menjadi mayat." kekeh kurama bak psikopat.

"kita bertemu besok malam di markas. aku ingin menjadikan jalang dan namikaze sialan itu menjadi potongan yang kecil kecil." semuanya mnyeringi kejam. akhirnya mereka memulai misi. misi yang membuat merah kembali pada mereka. damn, mereka sangat rindu.

"hari ini princess hyuuga ada pertemuan dengan keluarga uchiha girl. siapkan dirimu." perintah mutlak kurama.

"tentu saja pak tua."

"sialan."

semua terbahak bahak melihat kurama yang langsung mengeluarkan aura kelamnya. minus naruto yang memang tak peduli.

"akan ku bunuh kalian." ujar kurama dingin. temari da shikamaru menghentikan tawa mereka dan memasang muka datar andalam mereka.

temari mengambil peralatan kesehatan lalu mengobatinya pada luka naruto. naruto menepisnya.

"jangan obati ini sebelum aku berhasil membunuh namikaze sialan itu temari chan." temari mengangguk llu merapikannya kembali.

"ngomong ngomong soal pertemuan princess hyuuga, bukankah kau akan bertemu dengan itachi dan sasuke?"

"jangan sebut nama bajingan itu. aku muak." kata naruto dingin. shikamaru berdecak.

"kau bisa memanfaatkannya girl." seulas senyuman mengerikan terpampang di bibir naruto.

"aku sedang memanfaatkannya." kurama memandang naruto dengan pandangan tanya. begitupun temari dan shikamaru.

"kalian akan tahu nanti."

sementara di tempat hinata

"bisa kah kau berhenti mengikutiku otsutsuki sialan." ketus hinata. toneri memandang hinata angkuh.

"aku tidak mengikutimu. moblku ada disana." kata toneri dingin. hinata berdecak lalu memasuki mobilnya. tanpa hinata sadari toneri tersenyum tipis melihatnya. 

"kenapa kau tersenyum toneri." tanya ashura yang datang dari arah mobil toneri.

"sepertinya aku menemukan jodohku ashura."

1

2

3

"APAAAA!!!" toneri meremas kertas lalu memsukkannya ke mulut ashura. ashura langsung memuntahkannya.

"urusai baka." toneri dengan angkuh memasuki mobil lamborgini nya dan meninggalkan ashura disana. 

"dasar sepupu sialan. kapan matinya?" gerutu ashura.

ashura menghela nafas kesal. sepertinya kali ini dia harus jalan, lagi.

"semoga dia tak di terima oleh yang katanya jodohnya itu." mohon ashura.


TEBECE

OHAYOU! Ini frlyn. gomen hiatusnya kelamaan. kebanyakan sibuk apalagi senin sudah PTS. jadi harus belajar sampai gak sempet update.

kali ini agak hancur gitu chapternya. kehabisan ide frlyn. jadi gomen kedua kalinya readers

jangan lupa vote dan comment di bawah. kritik dan saran kalian akan sangat membantu frlyn yang kehabisan ide ini. jaa ne 



Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang