28

855 95 7
                                    

PROK...PROK...PROK..

Hening. satu kata yang mengambarkan suasana sekarang.

Jantung naruto seolah berhenti berdetak. Nafasnya memburu. Jemari lentiknya mulai mendingin. Gelisah dalam hatinya mulai membesar.

"Lihat dia."

Naruto seolah kehilangan keseimbangannya. air matanya menderai, melihat siapa dia yang dimaksud sang pria bertopeng, musuh bebuyutannya.

-----------------------------------------------------------

Suasana mencekam di dalam pesta megah itu. Lelaki bertopeng itu menatap sekeliling lalu mengeha nafas remeh. Benar benar menjengkelkan bagi siapapun yang mendengarnya, terutama yang mempunyai masalah dengannya.

"siapa kau?" Tanya Fugaku dengan ciri khas uchihanya. Lelaki bertopeng itu menatap fugaku. Kedua pandangan hitam kelam itu bertemu. Fugaku menemukan kebencian yang teramat di dalamnya.

"siapa aku tidak penting pak tua." Lelaki itu mengeluarkan pistol dari sakunya. Beberapa orang disana berteriak dan melangkah menjauh. Lelaki itu tertawa dengan lepasnya. Bak psikopat.

"kalian ini benar benar membuatku terhibur."

DOR!

Suara teriakan para wanita dan teriakan menjauh bercampur dengan suara tembakkan. Sosok bayangan hitam berada di atas tangga dengan membawa pistol.

pesta itu menjadi ricuh dan kacau

"terlalu cepat untukku mengucapkan selamat tinggal fox." desisnya tajam. baku tembak terjadi. para tamu segera berhamburan keluar dari ruangan. naruto dalam wujud hinata segera berlari ke suatu tempat.

"HINATA NEE CHAN!!!" Teriak Hanabi memanggil. sontak si sosok bertopeng itu berlari mengejarnya sambil menembakinya beberapa peluru dari pistol kesayangannya. dan menghindari peluru peluru yang dilontarkan fox.

"cih, tak ku sangka dia memiliki reflek yang cukup bagus." puji sekaligus kekesalan si pemuda bertopeng itu dalam hati.

Naruto bersembunyi di antara lemari lemari gelap di bagian pojok. ia menyalakan walkie talkie yang ia bawa tadi.

"fox satu dua, fox ganti"

"ya kitsune. ganti"

"Batalkan!batalkan rencananya!"

"ta-tapi zzzzzz"

"Halo, fox! ganti fox! kau masih disana?!"

Naruto meringkuk . ia mengusap rambutnya frustasi. semua rencananya gagal karena musuh bebuyutan sekaligus masa lalunya ini. bukankah sudah ku bilang di awal dia begitu misterius? adakah?

"dasar sialan! seharusnya dia ku bunuh saja waktu itu." desisnya.

"putri hyugaa... dimana kau?" naruto menahan napas dalam dalam.

"aku tau kau ada disini putri hyugaa, keluarlah. kau tau aku akan menag dan menemukanmu sama seperti aku da dia dulu." katanya sambil menyeringai. naruto menatap ke atas langit langit panik. namun ia tau dia tidak boleh gegabah.

"dulu kami dekat. hubungan kami bahkan hampir serius. sayangnya, sekarang kami jauh. dia memilih si panda. memang semua perempuan sama saja ya kan, putri hyugaa?"

'kau salah menilaiku.'

"shhh, tubuhku mulai kesakitan. apakah ini efek percobaan orochimaru ji san?" tanyanya dalam hati. ia jadi khawatir dengan sahabatnya yang satu itu.

Drap...Drap..Drap..

langkah pemuda itu makin mendekat ke arah persembunyian naruto. naruto pasrah? tentu tidak. dia memutar dan mencari jalan keluar dengan otak pintarnya.

langkah pemuda itu terhenti. ia tiba tiba mendesah jengkel. dia mungkin kesal dengan sesuatu sepertinya, begitulah pemikiran naruto

"hah... sudahlah. waktuku disini sudah habis. mungkin kita akan bermain hide and seek ini lain kali lagi." langkah pemuda itu menjauhi tempat persembunyian naruto.naruto menghela nafas lega.

dia sedikit mengintip dari tempatnya. kosong. sama sekali tidak ada orang selain dia. dia menatap sendu.

"aku masih disini. posisi yang sama."gumamnya sendu. ia melamun dengan masa lalunya yang indah menjadi sebuah luka yang amat dalam. lamunan itu terhenti ketika walkie talkienya bergetar.

Naruto ingin menjawabnya. namun kesadarannya mulai berkurang. perlahan semua berubah menjadi gelap.

dengan kacau, naruto pingsan disana

-----------------------------------------------------------

Sinar pagi melewati tirai putih sebuah kamar. gadis di dalamnnya membuka mata indigonya perlahan. ia masih merasa pusing. ia melihat tubuhnya. dipenuhi perban.

"sudah bangun hyugaa?" Sasuke, pemuda itu berdiri ndi depan pintu kamarnya. naruto bangun dari berbaringnya perlahan. lalu ia melihat dirinya di pantulan cermin milik hinata.

'ternyata masih sama.'

"Kau masih sakit. lebih baik kau berbaring menunggu lukamu sembuh."

"apa pedulimu?" naruto membuang muka dari pandangan sasuke yang tajam padanya. kata katanya benar bukan?

"kau sudah sadar, hinata chan?" Tanya hiashi lembut. naruto tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"sebaiknya kau tidak banyak bergerak nak, itu tidak baik untuk kesehatanmu." naruto menghela nafas. seandainya saja... ah apa yang dipikirkannya!

"aku sudah sehat tou san." kata naruto. hiashi berjalan kendekatkan diri pada naruto yang dikira anaknya karna jiwa mereka yang tertukar.

"kau tidak bisa membohongi tousan." Naruto mengalihkan pandangannya ke arah jendela kamarnya.

"sudahlah Ji san, sebaiknya biarkan hinata beristirahat. kasihan dia." naruto mendengus. sejak kapan anak siluman ayam ini baik padanya.

"baiklah. jaga dirimu hinata chan." hiashi berjalan mendekati pintu lalu keluar. menyisakan kedua manusia berbeda jenis di dalamnya.

"kenapa kau masih disini? pergilah!" usir naruto. yah dengan sinis tentunya. mengingat ingat sebelum sebelumnya.

"a-"

"keluarlah tuan siluman pantat ayam yang terhormat. aku ingin istirahat!" dahi sasuke berkedut. namun, mengingat kondisi gadis di depannya ini ia mengalah dan keluar dengan pintu ang terbanting.

"huh, dasar aneh." naruto mengambil ponselnya yang kebetulan ada di sebelahnya. ia melihat beberapa panggilan tak terjawab dari teman dan kakaknya.

naruto tak peduli. ia mencari sesuatu disana.

ia mendial sebuah nomor di sana.

tut....tut...tut..

"...."

"Kita berkumpul malam ini. Death eyes kembali bangkit!"

TEBECE

OHAYOU SEMUA. LYN HERERE:v

ADA YANG MASIH MENANTIKAN STORY INI SETELAH HIAT? MUNGKIN GAK ADA YAW ,MWEHEHEHE. CANDA

Yah. lyn disini cuma mau bilang makasih buat vote vote yang kalian berikan. yah sebenernya belakangan ini lyn emang dikit buntu buat ngelanjutin story ini. udah bikin draf  banyak  tapi lyn baca berulang ulang jadi nol. gak nyambung haha.

Selain itu sebenernya beberapa hari ini mikir apa unpublish aja ya story ini? Soalnya lyn liat makin kesini makin gak nyambung haha. Tapi liat vote dari kalian lyn nimang nimang dah akhirnya lyn memutuskan untuk batal unpublish dan tetap melanjutkannya.

oke guys. makasih udah ngedengerin bawelan lyn ini.

Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang