4

1.4K 113 1
                                    

HAPPY READING MINNA:)

Malam ini sangat sunyi. Bulan tak memunculkan sinarnya. Hanya kegelapan awan yang ada.

Sebuah mobil mewah melaju dengan cepatnya. Di dalamnya ada gadis berambut indigo yang menunduk dan gadis berambut pirang di sebelahnya.

Mereka adalah Hyuga Hinata dan Uzumaki Kitsune.

"Jadi bagaimana kau bisa pingsan di sana Hinata chan." Tanya Kitsune dengan nada khawatir. Hinata hanya diam menunduk.

FLASBACK ON

"Di-Dia!"

Kitsune segera turun dan menutup mulutnya melihat seorang gadis bersurai indigo terbaring di tanah dengan sekujur luka lebam di tubuhnya.

"Hi-hinata Chan?! Kau kenapa?!" Hinata tak menjawab. Tanpa batas bisa bu Kitsune segera menaikkan Hinata ke mobil mewahnya dan membawanya ke rumah sakit

Skip rumah sakit

"Jadi, bagaimana keadaan teman saya dok?" Tanya Naruto panik.

"Dia tak apa nona Kitsune. Luka lukanya sudah diberi obat dan sebentar lagi pasti akan sembuh." Kitsune bernafas lega mengenai hal tersebut.

Kitsune berpikir kenapa Hinata sebenarnya.

Seolah dapat membaca pikirannya dokter ber tag Kurenai pun menjawab.

"Mungkin teman anda adalah korban bully di sekolah nona Kitsune." Kitsune membelalakkan matanya tak percaya.

Kenapa hal ini harus dirasakan temannya yang rapuh itu.

Tangannya mengepal hingga kuku jarinya bewarna putih.

Kitsune pun segera masuk dan melihat Hinata yang tengah terbaring lemah.

"Hinata chan, siapa yang melakukan ini padamu?" Lirih Kitsune sendu.

Hinata mulai membuka mata dengan iris lavender nya yang indah.

Terkejut melihat temannya berada di sampingnya juga dimana ia sekarang.

"Na-naruto Chan." Lirih Hinata membuat Kitsune lega.

Kalian mau bertanya kenapa Hinata bisa tau kalau Kitsune adalah Naruto?

Karena Naruto dan Hinata berteman sejak kecil hingga mereka mengalami suka dan dukanya bersama sama.

Juga rencana Naruto menyembunyikan identitas aslinya karena keluarganya. Hinata sudah tau semua itu.

Hinata berusaha bangun dari tempat tidurnya. Kitsune menghentikannya lalu menyuruh Hinata untuk duduk.

"Hinata chan, jelaskan kenapa kau bisa seperti ini?" Tanya Kitsune sendu. Dia merasa gagal menjadi seorang sahabat.

"Ah, aku tak apa Naruto Chan." Kata Hinata dengan senyum palsu.

Kitsune menatap tajam Hinata membuat Hinata gugup. Kitsune menghela nafas.

"Aku meragukan persahabatan ku denganmu Hinata. Kau berkata bahwa kita harus saling berbagi satu sama lain. Tapi sekarang ah." Kitsune hendak beranjak pergi namun di tahan.

Kitsune menoleh dan melihat hinata yang berkaca kaca. Dengan menghela nafas panjang Hinata pun menceritakan semuanya.

Wajah Kitsune memerah walaupun wajahnya sekarang di balut dengan polesan make up dari Konan.

Jari jarinya memutih seperti tak ada darah. Ia sangat emosi. Hinata menunduk takut pada Kitsune.

"Na-naruto Chan sebaiknya kita ke rumah senseiku sekarang karena aku masih ada tugas dengannya." Lirih Hinata

Kitsune dan Hinata keluar dari rumah sakit dengan air wajah Kitsune dan air wajah malu dan ketakutan hinata

FLASBACK OFF

"Hah... Seperti yang sudah kuceritakan padamu Naru Chan kalau aku di bully di sekolahku. Ini juga gara gara perbuatan geng Naruko dan Karin. Hingga akhirnya aku jatuh pingsan di jalan." Kata Hinata tersenyum hambar.

Lain hal nya dengan Kitsune yang sangat emosi dalam hatinya.

Berani beraninya neesannya melukai sahabat nya sedari kecil.

Naruto tak habis pikir dengan kelakuan neesan nya itu.

"NARU STOP!"

Mobil seketika di rem mendadak membuat keduanya terhempas sedikit.

"Ada apa Hinata chan? Kenapa kau mengagetkan ku?" Tanya Kitsune yang berusaha menetralkan jantungnya yang berdetak kencang.

"Hehehe, gomen Naru Chan! Aku suruh kamu berhenti karena kita udah sampe." Kata Hinata sambil cengar-cengir.

Hinata keluar dari mobil mewah milik Kitsune lalu berjalan mendekati rumah ber cat putih dengan hiasan patung ular. Bahkan ular asli juga ada.

"I-ini kan..."

Monolog Naruto harus berhenti ketika seseorang memanggilnya.

" Ohayou Naru Chan, Hinata chan!"

TEBECE
SAYONARA Minna san:3

Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang