SA #4

627 90 0
                                    

Joongki berjalan di lorong rumah sakit sambil membawa beberapa kantong makanan yang dibelinya. Sesampainya di sebuah ruang inap, dia langsung membuka pintu. Dilihatnya pemuda yang seminggu lalu ditolongnya sedang tertawa menonton tayangan variety show di salah satu channel tv.

Tepat tiga hari setelah kecelakaan itu Kyungsoo pun sadar. Memang tidak ada luka serius pada tubuhnya kecuali tangan kirinya yang patah. Namun ada yang aneh saat dia sadar. Kyungsoo tidak mengenal siapa dirinya. Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa dia mengalami amnesia karena benturan yang cukup keras pada kepalanya.

Mengetahui hal itu, Joongki merasa kasihan. Diapun memutuskan untuk membantu dan menampung Kyungsoo.

"Oh hyung!! Kau sudah datang!!"

"Hai Kyung, bagaimana keadaanmu?"

"Sudah lebih baik hyung. Tanganku sudah mulai bisa digerakan sedikit," jawab Kyungsoo sambil tersenyum lebar.

"Syukurlah. Ini kubawakan makanan. Makan yang banyak, agar kau cepat keluar dari rumah sakit dan meringankan pengeluaranku."

"Wah hyung, kau tidak ikhlas membantuku?! Kau jahat sekali."

"Memang tidak."

Seketika Kyungsoo menekuk wajahnya saat mendengar omongan pedas Joongki. Melihat hal itu, Joongki pun tertawa keras.

"Sudah jangan cemberut. Ini makan," kata Joongki sambil menyodorkan makanan yang dibawanya.

"Hyung juga harus makan," kata Kyungsoo sambil menerima makanan dari Joongki.

"Tentu saja. Aku harus makan agar memiliki tenaga untuk mengurus orang cerewet sepertimu."

"Kau sungguh menyebalkan hyung."

Mereka berdua pun makan bersama sambil sesekali saling melempar candaan dan tertawa. Selesai menghabiskan makanan, mereka melanjutkan kegiatan mereka dengan menonton tv.

Drt..
Drt..

Kegiatan menonton mereka terganggu oleh getaran ponsel Joongki. Melihat nama yang tertera di layar, joongki mendengus pasrah dan berjalan keluar untuk mengangkat panggilan itu.

"Hal.."

"Ya Joongki!! Ini sudah seminggu!! Kenapa belum ada kabar sama sekali?! Apa saja yang kau lakukan?! Apa kau tidak sayang gajimu?!"

Belum selesai Joongki menyapa, suara di seberang sudah membalas dengan suara melengking. Saking melengkingnya, Joongki harus menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Maaf sajangnim, aku masih berusaha mendapatkan yang sajangnim inginkan. Bahkan aku sampai tidak makan hanya untuk mencarinya," ucap Joongki mendramatisir. Tentu saja masalah tidak makan itu bohong.

"Oh benarkah? Apakah sesulit itu mencarinya?"

"Iya sajangnim. Orang yang kau inginkan sulit sekali didapat. Bahkan aku tidak tidur berhari-hari," jawab Joongki melanjutkan dramanya.

"Wah sesulit itu perjuanganmu tapi kau tetap belum mendapatkannya?"

"Iya sajangnim. Bahkan tubuhku benar-benar lemah sekarang."

"Wah kau benar-benar pekerja keras ya. Tapi aku tidak memintamu melakukan itu, bodoh!! Aku memintamu mencarikan orang yang cocok untuk menjadi member grup baru kita, bukan memintamu mati!! Jadi makan dan tidurlah, atau ucapkan selamat tinggal pada gajimu bulan ini!!"

Sambungan telfon pun diputuskan secara sepihak oleh CEO Galaxy Entertainment itu. Joongki tercengang mendapatkan reaksi pimpinannya. Dia kira pimpinannya itu akan berbaik hati membatalkan keinginannya. Ternyata perkiraannya salah besar. Dia mengacak-acak rambutnya dan mendengus kesal.

"Kenapa wajah hyung ditekuk begitu? Baru diputuskan pacar?" tanya Kyungsoo saat Joongki masuk ke kamarnya.

"Lebih parah dari itu Kyung. Pimpinanku ingin aku segera mencari orang yang cocok untuk grup barunya. Dia memberiku waktu dua minggu dan sekarang satu minggu sudah lewat."

"Oh hanya itu. Aku kira kau dicampakan pacarmu hyung," jawab Kyungsoo santai.

"Hanya itu kau bilang?! Aku bahkan terancam tak terima gaji bulan ini Kyung!!"

"Wah benarkah?! Kalau begitu kau harus menemukannya hyung!! Aku tidak mau mati kelaparan bersamamu."

Joongki langsung menghempaskan tubuhnya kasar ke sofa. Dipejamkannya mata sejenak untuk menenangkan pikiran.

Wajah Kyungsoo yang tertawa saat menonton tayangan variety show tertangkap netranya saat dia membuka mata. Joongki kagum dengan visual yang Kyungsoo miliki. Bagaimana mungkin ada manusia seperti dia. Jika Joongki wanita, sudah dipastikan akan jatuh cinta padanya. Kulit putihnya, mata tajamnya, suara rendahnya yang menenangkan meski terkadang menyebalkan, wajah innocent namun manly disaat yang bersamaan.

Tunggu...

Mata Joongki membesar saat menyadari apa yang dipikirkannya.

"Ya Kyung. Tidak kah kau ingin membalas budi? Aku sudah merawatmu sampai sekarang. Aku bahkan akan menampungmu nanti."

"Balas budi? Tentu saja. Mm.. Sepertinya setelah sehat aku mau cari pekerjaan. Memangnya kenapa hyung? Aku menyusahkanmu ya?"

"Oh kau tidak menyusahkaku, tenang saja. Mm.. Kyung, kau bisa bernyanyi?"

"Bernyanyi? Entahlah. Semenjak sadar aku belum pernah bernyanyi, tapi aku sering bersenandung."

"Bagaimana kalau kau coba bernyanyi sekarang? Aku ingin dengar suaramu. Apa ada lagu yang kau ingat?"

"Aku tak ingat judul lagunya, tapi aku sering menyandungkannya."

Kyungsoo pun mulai menyanyikan sebuah lagu yang ternyata berjudul One Sweet Day oleh Mariah Carey dan Boyz II Men. Senyum Joongki semakin mengembang seiring dengan nyanyian Kyungsoo.

Dengan heboh Joongki bertepuk tangan saat Kyungsoo selesai bernyanyi. Dengan senyum yang sangat lebar dia menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"Aku rasa kau tak perlu mencari pekerjaan lagi nanti Kyung. Aku sudah menemukan pekerjaan yang cocok untukmu."

-TBC-

12 Oktober 2019

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang