SA #11

436 60 1
                                    

"Ini dia americano dan matcha latte spesial untuk kedua tamu spesialku," kata Sewan sambil meletakkan kedua minuman itu di atas meja.

"Terima kasih Sewan-ssi, maaf merepotkan," jawab Kyungsoo.

"Tak apa, santai saja Kyungsoo-ssi. Nikmati waktu kalian."

Setelah itu sewan langsung pergi meninggalkan Kyungsoo dan Hyesoo dengan urusan mereka. Di cafe inilah mereka akhirnya bertemu lagi. Sewan sengaja menutup cafe-nya sementara agar mereka berdua dapat lebih nyaman berbicara, meski dia tak tau apa yang mereka bicarakan.

Sewan memang sebelumnya tidak mengenal Kyungsoo karna pria itu tidak pernah mampir ke cafe-nya. Bahkan Hyesoo tak pernah menceritakan tentang siapa kekasihnya. Yang dia tau hanya temannya itu memiliki orang yang sangat spesial, yang dapat membuat senyum Hyesoo merekah indah tiap pagi saat memasuki cafe-nya, untuk memesan dua cup minuman yang selalu sama, americano dan matcha latte. Kini dia tau siapa orang spesial itu.

-❣-

"Maaf mengganggu waktumu, Hyesoo-ssi."

"Jangan terlalu formal. Kau bisa memanggilku dengan nama, Kapten Do. Lagi pula ini bukan pertemuan pertama kita," kata Hyesoo sambil tersenyum.

"Kalau begitu kau juga harus memanggilku dengan nama saja. Aku masih tidak terbiasa dengan panggilan kapten atau apa lah itu," balas Kyungsoo sambil tersenyum kikuk.

"Baiklah. Jadi, apa yang ingin kau tau?"

"Apapun yang kau tau tentangku."

Hyesoo tersenyum sebelum kemudian bercerita semua yang dia tau tentang Kyungsoo. Tentang keluarganya. Tentang mereka yang dari kecil hidup bersama di panti asuhan milik BS Group, dimana di panti asuhan itu semua anak dididik untuk menjadi seorang agen perusahaan itu. Mereka yang melewati masa pelatihan bersama, melaksanakan misi bersama timnya, dan perjuangan yang sudah Kyungsoo lewati lainnya, bahkan semua yang dia suka dan tidak suka.

"Wahh. Setelah dipikir, hidupku sepertinya sangat seru. Meski ada beberapa yang sangat menyeramkan. Sayang sekali aku melupakannya."

"Karna itu kau harus segera mengingatnya, Kyung," jawab Hyesoo sambil tersenyum sambil memperhatikan Kyungsoo.

"Ada apa dengan lehermu?" tanya Hyesoo penasaran saat melihat plester luka di leher Kyungsoo.

"Ah ini. Kemarin ada orang tak dikenal tiba-tiba menyerangku."

Mata Hyesoo langsung membesar mendengar perkataam Kyungsoo.

"Kau tak apa? Apa ada luka serius?" tanya Hyesoo dengan wajah paniknya.

"Ah.. Aku tak apa, juga tak ada luka serius. Hanya goresan ini saja. Kau tak perlu khawatir," jawab Kyungsoo gelagapan saat melihat wajah panik Hyesoo.

"Hah untunglah. Wah.. Tak kusangka dia benar-benar melakukannya," kata Hyesoo dengan wajah kesalnya.

"Kau tau sesuatu tentang penyerangku?" tanya Kyungsoo penasaran.

"Aku tau, tapi aku takkan beri tau kau sekarang. Cukup fokus saja untuk memgembalikan ingatanmu dan berhati-hatilah. Jangan sampai lengah. Karna beberapa orang tidak menginginkan kau mendapatkan lagi ingatanmu."

Kyungsoo hanya mengangguk mendengar perkataan Hyesoo. Tak lama setelah itu, ponsel Hyesoo bergetar menandakan ada pesan masuk. Hyesoo segera mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.

"Sepertinya aku harus pergi, Kyung. Kami baru saja mendapatkan misi baru," kata Hyesoo sambil menunjuk ponsel ditangannya.

"Baiklah, jaga dirimu. Sampai jumpa lagi."

"Kau juga jaga dirimu. Aku akan beri tau saat misiku selesai agar kita bisa bertemu lagi. Sampai jumpa," kata Hyesoo kemudian berdiri meninggalkan Kyungsoo yang juga ikut pergi untuk kemudian pulang ke dorm.

-❣-

Malam ini, beberapa hari setelah Kyungsoo dan Hyesoo bertemu, seluruh member EXU sedang berkumpul di dorm, menghabiskan malam tenang yang jarang mereka dapatkan semenjak debut.

"Ahh aku lapar. Apa kalian tak lapar, hyung?" tanya Sehun sambil mengelus perut ratanya.

"Pesan saja makanan jika kau lapar," jawab Minseok.

"Tapi aku bosan makanan luar, hyung. Aku ingin makanan rumahan," jawab Sehun dengan nada manja nya.

"Kalau begitu minta saja Kyungsoo masak," balas Yixing.

"Tidak bisa. Bahan masakan habis," jawab Kyungsoo.

"Tapi aku lapar, hyung," kata Sehun sedih.

"Ya sudah, kita beli bahan makanan dulu," kata Kyungsoo kasihan melihat Sehun kelaparan.

"Aku ikut, Kyung. Aku bosan di dorm," kata Chanyeol.

"Aku juga, hyung," kata Jongin.

-❣-

Setelah selesai berbelanja, mereka berempat kembali ke dorm. Perjalanan pulang dipenuhi dengan cerita dan canda tawa yang tak hentinya mereka lontarkan, hingga kegiatan itu harus terhenti karna pernyataan dari magnae mereka.

"Aku rasa mobil itu mengikuti kita, hyung."

Kyungsoo yang menyetir pun melirik ke kaca spion depan. Dapat dia lihat sebuah mobil sedan hitam di belakang mereka. Tidak dekat memang, tapi masih dalam jarak yang cukup untuk mengikuti.

Untuk memastikan, Kyungsoo sedikit meningkatkan kecepatan mobilnya. Dan benar saja, mobil tersebut juga ikut meningkatkan kecepatannya untuk kembali menyesuaikan jarak dengan mobil mereka.

"Apa mereka sasaeng?" tanya Chanyeol curiga.

"Hyung, kita tidak boleh biarkan mereka tau dorm kita," kata Jongin.

"Kalau begitu kita akan berkeliling sebentar," balas Kyungsoo.

Kyungsoo mengarahkan mobilnya mengelilingi jalanan di Seoul dengan kecepatan sedang, berharap para sasaeng yang mereka yakini itu lelah dan memutuskan pulang. Namun hingga beberapa lama, mobil itu tetap mengikuti.

"Kenapa mereka tidak berhenti mengikuti kita?! Aku sudah sangat lapar!!" protes Sehun.

"Tunggu sebentar lagi, Hun. Kita harus sabar agar mereka tidak mengikuti kita sampai dorm," jawab Kai.

"Kalau tidak bisa pakai cara sabar, kenapa tidak pakai cara lain saja? Kita bisa kabur dari mereka lebih cepat."

"Kau sudah tidak sayang nyawa?" balas Chanyeol yang mengerti maksud Sehun.

"Cukup sedikit lebih laju saja, hyung," kata Sehun memelas.

Kyungsoo menghela nafas pasrah mendengar rengekan sang magnae yang tak bisa ditolak. Untung saja tidak terlalu banyak kendaraan sekarang, jadi Kyungsoo dapat menambah laju mobilnya. Sebisa mungkin, dengan tetap memperhatikan keselamatan membernya yang lain, dia mendahului tiap mobil di depannya dan mengambil tiap belokan untuk menjauh dari sedan hitam tersebut.

"Hati-hati, Kyung," kata Chanyeol mengingatkan, yang dibalas anggukan oleh Kyungsoo.

Beberapa waktu kemudian, mobil tersebut tidak terlihat mengikuti mereka lagi, sehingga mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju dorm. Namun keadaan berubah saat mereka mulai memasuki jalan yang sepi. Sedan hitam itu tiba-tiba muncul dan melaju kencang ke arah mereka. Saat bersejajar dengan mobil mereka, mobil itu membuka kaca jendela dan menodongkan pistol ke arah mereka.

DOR!!

-TBC-

28 Desember 2019

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang