SA #14

634 55 7
                                    

Ting tong
Ting tong

Mata Kyungsoo perlahan membuka saat mendengar suara bel apartemen Hyesoo. Awalnya ingin mengabaikan, menghabiskan pagi dengan kekasih yang sedang berada di pelukannya saat ini. Tapi keinginan itu tidak bisa diwujudkan kala bel apartemen semakin brutal berbunyi.

Kyungsoo melepaskan pelukannya secara perlahan agar tidak mengganggu Hyesoo yang masih lelap tertidur, kemudian segera turun dari tempat tidur, mengenakan celananya, dan keluar untuk membuka pintu sebelum bel apartemen kekasihnya hancur, setelah sebelumnya dia menyelimuti tubuh polos Hyesoo.

Sosok tiga pria, dengan warna kulit dan bentuk tubuh berbeda yang sedang mengomel, terpampang saat Kyungsoo melihat tamunya melalui layar intercom. Segera saja dia membuka pintu apartemen, tidak sabar untuk bertemu kawan lamanya.

"Ya!! Kenapa lama sekali kau buka pintu Hye... Soo??"

Omelan Minho terhenti kala Kyungsoo membuka pintu. Bahkan ketiga orang itu terdiam bak patung, kaget dengan kemunculan kapten tim yang sangat mereka sayangi itu.

"Kalian tidak ingin masuk?"

"Kyungso-ya!!!!" teriak ketiganya serempak, sadar bahwa orang di depan mereka bukan ilusi setelah mendengar suaranya.

Kyungsoo langsung terhuyung ke belakang saat ketiga rekan satu timnya itu menerobos masuk dan memeluknya erat. Dia hanya bisa tertawa saat ocehan ketidak percayaan mereka terdengar, memberi keributan di apartemen Hyesoo pagi ini.

Cklek

"Kenapa ribut sekali, Kyung?"

Keempat pria itu melepaskan pelukan mereka saat mendengar suara serak khas bangun tidur seorang wanita. Saat atensi mereka tertuju pada sumber suara, terlihatlah Hyesoo dengan rambut kusutnya sedang berdiri di depan pintu kamar sambil menggosok matanya yang masih terpejam. Jangan lupakan selimut yang membelit tubuh dengan tidak rapinya, turun memperlihatkan leher serta bahu yang berhiaskan tanda keunguan.

Kyungsoo yang kalap dengan tampilan wanitanya segera berlari, mendorong Hyesoo masuk ke dalam kamar untuk membenahi diri. Hempasan pintu kamar yang keras kemudian menyadarkan ketiga pria yang lain dari keterdiaman mereka.

"Malam panas sebagai sambutan, huh???" celetuk Jackson, yang membuat dua pria  lain terkekeh.

-❣-

"Jadi, bisa kau ceritakan pada kami apa yang terjadi, Kyung?" tanya Jackson setelah semua kegiatan mereka selesai.

Saat ini Kyungsoo, Hyesoo, Jackson, Minho, dan Joonseok sedang berkumpul di ruang makan, baru saja menyelesaikan sarapan dan perayaan penyambutan sederhana untuk Kyungsoo.

"Benar Kyung. Kami merasa ada yang aneh dari berita kematianmu sebelumnya. Apa benar kau sedang melakukan misi rahasia sendiri waktu itu?" tanya Joonseok yang membuat Kyungsoo terkekeh

"Mereka mengatakan alasan tak masuk akal itu setelah mencoba membunuhku? Padahal mereka tidak pernah memberikan misi individu. Lucu sekali mereka."

"Mereka? Jadi benar BS Group terlibat dalam kematianmu?" tebak Hyesoo.

Keempat orang itu memandang Kyungsoo yang memilih diam, tidak menjawab pertanyaan Hyesoo. Tidak ada satupun dari mereka yang berusaha untuk kembali bertanya, memilih menunggu Kyungsoo untuk bercerita. Mereka tau tidak ada yang dapat memaksa Kyungsoo untuk bicara. Cukup diam dan pria itu akan bercerita dengan sendirinya jika dirasa perlu.

"Kalian tau jika aku sedang mencari orang yang sudah membunuh kedua orang tuaku dulu bukan?" kata Kyungsoo mengawali ceritanya.

"Aku sudah menemukannya. Otak pembunuhan itu. Aku juga menemukan alasan mereka melakukan itu," lanjut Kyungsoo.

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang