Hyesoo dan anggota timnya yang lain saat ini sedang berkumpul di ruangan mereka, menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Seperti Hyesoo, Jackson, dan Joonseok merawat senjata-senjata yang biasa mereka gunakan, juga Minho yang memilih bermain game di komputer super canggihnya.
Cklek
Pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok David. Hyesoo dan yang lainnya segera berdiri dan membungkuk memberi hormat.
"Duduk. Kembali ke pekerjaan kalian masing-masing," perintah David sambil duduk pada satu-satunya sofa single di ruangan itu, mengambil sebuah majalah di atas meja dan mulai membacanya. Hyesoo dan yang lainnya pun kembali duduk dan mengerjakan pekerjaan mereka.
"Kudengar kau baru saja menemui seorang teman lama kemarin, Agen Park," tanya David tidak mengalihkan pandangan dari majalah di tangannya.
Hyesoo hanya diam. Dia tidak kaget jika David mengetahui pertemuannya dengan Kyungsoo kemarin. Pemindahan tugas David dari tim beta ke tim alpha menunjukkan ada campur tangan para petinggi di perusahaan tempat dia bekerja, mengingat penempatan mereka di sebuah tim adalah permanen. Dan karena para petinggi perusahaan merupakan orang-orang penting dan terhormat, tentu saja mereka dapat dengan mudah mendapatkan semua informasi.
"Kau sudah kuperingatkan untuk tidak berurusan dengan dia lagi," lanjut David setelah cukup lama tidak mendengar jawaban dari Hyesoo.
"Aku hanya membantu dia mengingat apa yang perlu dia ingat," jawab Hyesoo.
Hyesoo masih tetap fokus pada senjata-senjata yang sedang dia bersihkan. Kenyataan bahwa yang berbicara dengan dia saat ini adalah kapten timnya tidak membuat Hyesoo mengalihkan perhatian pada sang lawan bicara.
"Tidak ada yang perlu dia ingat. Biarkan dia menjalani kehidupannya sekarang."
Hyesoo menghela nafas lelah setelah mendengar ucapan David. Dia pun menghentikan aktivitasnya, dan mengangkat wajahnya memandang David.
"Kenapa? Apa yang kalian sembunyikan sehingga dia tidak boleh tau tentang kehidupan lamanya?"
David tidak menjawab. Dia hanya menutup majalahnya, meletakkannya kembali ke atas meja, dan memandang Hyesoo dengan wajah datarnya.
"Aku akan tetap membantunya," kata Hyesoo sambil melanjutkan pekerjaannya.
Selang beberapa menit tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka. Jackson, Joonseok, dan Minho pun hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka sejak awal.
"Kurasa mereka sudah terlalu lama menahan diri," ucap David tiba-tiba.
Hyesoo dan yang lainnya memandang David dengan tatapan bingung, tidak mengerti apa yang kapten mereka katakan.
"Kalian tau, hidupnya yang tenang saat ini membuat pertahanannya melemah. Kira-kira apa yang terjadi jika mereka mengganggu ketenangannya saat ini?" tanya David sambil menunjukkan smirk-nya.
"Kau!! Jangan beraninya kau sentuh dia!!" teriak Hyesoo yang mengerti arah pembicaraan David.
David yang melihat Hyesoo marah melebarkan smirk-nya sambil terkekeh geli.
"Jangan temui kekasihmu lagi, jika kau ingin dia tetap hidup. Ini juga untuk kebaikanmu," ucap David sambil berdiri.
Hyesoo memandang David dengan tatapan marah bercampur kecewa, sedih dan terkejud. Bukan, dia bukan terkejud karna David tau hubungannya dengan Kyungsoo, meski seharusnya hanya anggota timnya yang tau tentang hubungan mereka.
Bukankah sudah dikatakan bahwa David bekerja sama dengan orang-orang penting dan terhormat itu? Mereka tentu tau segalanya.
Yang mengejudkan bagi Hyesoo adalah, David telah banyak berubah. Setelah sekian lama berpisah karna tugas yang berbeda, teman lamanya itu sudah berubah.
"Kau berubah David. Aku sama sekali tak mengenalmu lagi."
Perkataan Hyesoo menghentikan langkah David. Dia menghela nafas lelah, kemudian menolehkan kepalanya memandang Hyesoo, tanpa membalikkan tubuhnya.
"Kau memang tidak pernah mengenaliku, Hyesoo."
David kembali melangkahkan kakinya keluar. Setelah menutup pintu, dia kembali berjalan melewati lorong kantor BS Group, dan mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"Lakukan sesukamu, tapi jangan bunuh dia," perintah David kepada orang yang dihubunginya, dan langsung memutuskan panggilan tanpa menunggu jawaban.
-❣-
Hyesoo menatap pintu yang tadi dilewati David, kali ini tatapannya berubah sendu. Apa ini berarti persahabatan mereka sudah hancur, pikir Hyesoo. Persahabatan antara dia, Kyungsoo, dan David. Hyesoo menyesal David tidak berada di tim alpha bersama dia dan Kyungsoo sebelumnya, sehingga mereka jarang sekali bertemu setelah itu.
Ketika tes penempatan, kemampuan David memang tidak sebaik mereka, karna itu dia dimasukkan ke dalam tim beta. Setelah penempatan, tiap agen akan kembali melakukan pelatihan berdasarkan tim yang sudah mereka masuki.
Pada waktu itu mereka bertiga masih sering bertemu dan bercengkrama. Namun pada saat mereka mulai mendapatkan misi, kesibukan mereka membuat ketiganya sulit bertemu. Dan selama kesibukan itu, Hyesoo tidak tau apa yang menyebabkan David berubah seperti ini.
"Kita tidak akan menuruti perintahnya kan?" tanya Minho.
"Tentu saja tidak. Untuk apa kita menuruti perintah kapten arogan itu?" Jawab Joonseok.
"Sudah, kembali ke pekerjaan kalian," kata Hyesoo sambil kembali membersihkan senjatanya.
Drt
DrtSetelah sekian lama, ponsel Hyesoo bergetar menandakan ada pesan masuk. Hyesoo tersenyum melihat nama pengirim pesan tersebut. Setelah membalas pesan tersebut, dia berharap bahwa pertemuan mereka kali ini akan berakhir dengan baik.
"Baiklah teman-teman, aku rasa semua ini akan berakhir dengan cepat. Kita hanya perlu tetap berada di sekitarnya mulai sekarang. Kita harus melindungi kapten kita yang berharga dari kapten arogan dan sekutunya itu," kata Hyesoo lantang pada teman satu timnya, yang kemudian dijawab dengan semangat oleh anggota timnya yang lain.
-TBC-
14 Desember 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/200873060-288-k287334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Agent
ФанфикPelatihan yang diterimanya sejak kecil membuat Do Kyungsoo menjadi salah satu agen rahasia terbaik di Korea Selatan. Dia berusaha mengungkapkan tersangka pembunuhan keluarganya. Namun saat dia menemukan titik terang, sebuah nasib buruk menimpanya. D...