SA #9

489 74 3
                                    

"Terima kasih semua."

"Terima kasih untuk kerja keras kalian."

"Terima kasih semuanya, kalian sudah bekerja keras."

Para member EXU berjalan meninggalkan lokasi sambil membungkukkan badan dan mengucapkan terima kasih kepada para staff yang sudah bekerja keras.

Saat ini mereka baru saja menyelesaikan shooting film untuk sebuah variety show. Berbagai misi dalam acara itu mereka lakukan dengan sangat baik. Para member sangat menikmati kegiatan mereka hari ini. Karna selain bekerja, mereka juga bisa melepaskan sedikit penat dengan beberapa permainan.

Tidak beda halnya dengan Kyungsoo. Setelah otaknya penuh dengan segala informasi yang didapat kemarin, dia akhirnya dapat merilekskan sejenak pikirannya lewat semua permainan yang mereka lakukan.

Para member, manager, dan staff yang bertanggung jawab atas member EXU sudah selesai berbenah, dan saat ini mereka sedang berada di parkiran.

"Hyung, sepertinya aku meninggalkan power bank-ku," kata Baekhyun kepada Joongki.

"Astaga Baek, untung kita belum pergi. Ayo kutemani kau memgambilnya."

"Biar aku yang temani Baekhyun, hyung. Kebetulan aku mau ke toilet," kata Kyungsoo.

Kyungsoo dan Baekhyun pun kembali memasuki gedung. Mereka menaiki lift untuk mencapai lantai dimana ruang yang mereka gunakan untuk persiapan berada.

"Hari ini cukup menyenangkan. Aku harap kita bisa mendapatkan lebih banyak proyek seperti ini," kata Baekhyun memecah keheningan dalam lift.

"Ya kau benar Baek. Kita sepertinya memang memerlukan sedikit permainan disela-sela jadwal kita yang padat," balas Kyungsoo sambil tersenyum.

"Yah tadi kau benar-benar hebat Kyung. Bagaimana bisa kau lari sekencang itu. Refleksmu juga sangat bagus. Kami sama sekali tidak bisa menangkapmu," kata Baekhyun dengan wajah takjub.

"Jangankan kau, aku pun terkejut bisa lari sekencang itu."

"Jangan lupakan kau juga bisa mengalahkan Jongkook hyung di misi adu kekuatan tadi. Kau benar-benar membuat satu studio tercengang. Bagaimana bisa kau sekuat itu?! Padahal badanmu tidak sekekar Jongkook hyung."

Mereka tertawa mengingat keseruan setiap kejadian selama mereka shooting film sebelumnya.

"Bagaimana dengan ingatanmu? Apa ada kemajuan?" tanya Baekhyun beberapa saat setelah tawa mereka berhenti.

"Sayangnya masih sama. Belum ada yang kuingat selain potongan kejadian seperti malam itu."

"Potongan kejadian itu, kau tidak mau menceritakannya?" tanya Baekhyun penasaran.

"Aku sendiri tidak mengerti Baek, karna seperti cuplikan film yang muncul secara acak," bohong Kyungsoo.

Tentu dia tidak akan memberitahukan kepada para member atau Joongki tentang potongan ingatannya waktu itu, setidaknya tidak sekarang. Dia tidak ingin membahayakan mereka jika ternyata yang dikatakan Hyesoo kemarin benar.

"Kalau begitu jangan dipaksa Kyung. Kami tidak mau melihatmu kesakitan seperti waktu itu. Kami benar-benar khawatir," cemas Baekhyun.

"Terima kasih Baek, maaf membuat kalian khawatir."

"Wajar untuk saling mengkhawatirkan Kyung. Kita sudah seperti keluarga, jadi jangan diambil beban," kata Baekhyun sambil tersenyum.

Kyungsoo bersyukur dia mendapatkan orang-orang baik dan pengertian di sekitarnya. Tapi hal ini juga yang membuat dia khawatir. Jujur setelah mendengar penjelasan Hyesoo kemarin, dia sangat mengkhawatirkan para member dan Joongki. Dia tidak ingin nasib mereka sama seperti nasib hyung kandungnya, Kwangsoo.

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang