SA #12

506 57 3
                                    

DOR!!

Sebuah tembakan dilepaskan pemilik sedan hitam itu. Beruntung Kyungsoo secara spontan menginjak rem saat melihat pistol yang ditodongkan ke arah mereka sebelumnya, sehingga peluru dari pistol tersebut hanya melintas di depan mereka.

"Pegangan yang erat," perintah Kyungsoo.

Kyungsoo langsung memutar balik dan melajukan mobil mereka dengan kecepatan tinggi. Sedan hitam yang sebelumnya sempat berhenti tidak jauh dari mobil mereka pun, ikut berbalik dan mengejar mereka. Aksi kejar-kejaran antar kedua mobil ini pun tidak bisa dihindari. Chanyeol, Jongin, dan Sehun hanya dapat tediam sambil memegang sabuk pengaman atau kursi dengan erat. Jantung mereka berdegup sangat kencang karna panik dan takut.

Sambil mengemudi, otak Kyungsoo bekerja mencari cara untuk menjauhi mobil itu, yang kini mereka ketahui bukan sasaeng. Instingnya mengatakan bahwa dia tidak boleh kembali ke jalan yang ramai, karna dengan kondisi lawan yang membawa senjata api dapat berpotensi menimbulkan banyak korban.

Sebuah ide langsung terlintas di benaknya saat melihat sebuah jalan kecil di depan, yang hanya dapat dilalui sebuah mobil. Disusurinya jalan itu, memasuki tiap belokan yang ada. Dapat dilihat sedan hitam di belakang sedikit kesulitan mengikuti mereka karna jalan yang cukup sempit. Jarak mereka dan mobil tersebut pun semakin menjauh seiring dengan tiap belokan yang dimasuki.

Kyungsoo tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Diambilnya beberapa belokan terdekat, kemudian menghentikan mobilnya pada sudut paling gelap jalan dan mematikan mesinnya. Kyungsoo mengisyaratkan Chanyel, Jongin, dan Sehun untuk diam dan merunduk. Beruntung dia menemukan tempat yang pas untuk memarkirkan mobilnya. Tembok dan tempat sampah besar masing-masing berada di depan dan belakang mobil mereka, sehingga plat mobil mereka tidak mudah terlihat.

Tidak lama setelah mereka berhenti, mobil yang tadi mengikuti pun muncul. Nafas keempatnya tercekat saat mobil tersebut semakin mendekat. Dengan jantung yang berdegup kencang, mereka berharap mobil itu tidak mengetahui keberadaan mereka, hingga tak berapa lama kemudian Kyungsoo dan yang lainnya pun menghela nafas lega saat mobil tersebut terus berjalan melewati mereka. Berterima kasihlah pada keadaan jalan yang benar-benar gelap tanpa penerangan satupun.

"Daebak.. Benar-benar keren.. Barusan terasa seperti film action yang sering kutonton."

Ucapan takjub Sehun membuat yang lain menoleh kearahnya.

"Kenapa? Barusan memang keren," kata Sehun saat sadar tatapan datar ketiga member yang lain.

Mendengar ucapan Sehun, mereka bertiga menggelengkan kepalanya heran.

"Nyawamu hampir melayang dan kau bilang keren. Dasar aneh," balas Jongin.

"Tapi itu memang keren," bisik Sehun pada diri sendiri sambil memajukan bibirnya.

"Sudahlah. Ayo kita pulang, Kyung. Mobil tadi sepertinya sudah pergi," ajak Chanyeol.

Kyungsoo pun mengangguk menyetujui dan membawa mobil mereka keluar dari jalan sempit tersebut. Perjalanan menuju dorm kembali aman, karna sedan hitam sebelumnya sudah pergi entah ke mana. Suasana di dalam mobil menjadi lebih tenang dibanding sebelumnya. Jalan yang mereka lewatipun lebih sepi karna waktu yang sudah menunjukan hampir tengah malam.

Kyungsoo mengendarai mobilnya dengan hati-hati, hingga di perempatan jalan dia tetap melajukan mobilnya karna lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau. Namun sampai di tengah perempatan, dari arah kiri muncul sebuah mobil yang melaju dengan kencang. Mobil itu menerobos lampu lalu lintas dan hampir menabrak mobil mereka. Beruntung pengendara itu segera menghentikan mobilnya tepat sebelum menabrak mobil mereka.

Pengendara  mobil itu segera keluar menghampiri mereka dengan wajah paniknya, melihat melalui kaca mobil untuk memastikan keadaan mereka. Chanyeol, Jongin, dan Sehun pun keluar untuk menemui pengemudi tersebut setelah sadar dari keterkejutan mereka.

"Ah!! Kalian tak apa?" tanya pengendara itu panik setelah melihat mereka bertiga keluar.

"Kami tak apa ahjussi," kata Chanyeol berusaha menenangkan pengemudi yang panik itu.

"Maafkan aku. Aku sedang terburu-buru sehingga tidak memperhatikan lampu lalu lintas.  Sungguh maafkan aku," sesal pengemudi itu sambil membungkukkan badannya berkali-kali.

"Tak apa ahjussi, kami mengerti. Tapi lain kali tolong perhatikan sekitar saat mengemudi, tak peduli seberapa pun terburu-burunya anda," kata Chanyeol.

"Benar ahjussi. Sekarang ahjussi bisa pergi. Kami tidak ada yang terluka sedikitpun. Bukankah ahjussi bilang sedang buru-buru?" sambung Jongin.

"Ah benar. Terima kasih anak muda, aku pergi dulu. Sekali lagi maafkan aku."

Pengemudi itu membungkukkan badannya sekali lagi sebelum pergi, yang kemudian dibalas mereka bertiga. Setelah pengemudi tersebut pergi, mereka kembali masuk mobil.

"Wah!! Hari ini benar-benar luar biasa!! Bagaimana bisa kita hampir kehilangan nyawa dua kali?!" seru Chanyeol saat masuk mobil.

"Ayo hyung kita pulang. Selera makanku sudah hilang. Sekarang aku ingin tidur saja," pinta Sehun pada Kyungsoo, yang sayangnya tidak mendapat respon dari yang diajak bicara.

"Kyung, kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol memastikan.

"Astaga Kyung!! Kau kenapa?!" tanya Chayeol panik saat menemukan tubuh Kyungsoo yang menggigil hebat dan basah oleh keringat dingin.

Kepanikan Chanyeol semakin menjadi saat tiba-tiba saja Kyungsoo jatuh pingsan. Dengan bantuan Sehun dan Jongin, ia memindahkan Kyungsoo ke kursi penumpang dan mengambil alih kemudi mobil untuk segera kembali ke dorm.

-❣-

Pagi ini Kyungsoo bangun dengan kepala yang berdenyut hebat. Dengan mata masih terpejam, dia mengangkat tangan untuk memijat kepalanya pelan. Namun hal itu diurungkan saat merasakan beban yang menghalangi dia menggerakkan tangannya. Dengan terpaksa Kyungsoo membuka matanya dan terkejut melihat Joongki yang tertidur di samping tempat tidur sambil memegang tangannya. Keterkejutannya bertambah saat menemukan member lain yang tertidur di kamarnya.

Kyungsoo menghela nafas pelan mengingat kejadian kemarin malam yang membuat ingatannya kembali. Malam itu, saat sebuah mobil hampir menabrak mereka, semua ingatan tentang siapa dirinya, orang-orang terdekatnya, bahkan masalah yang dihadapinya muncul. Perasaan lega dan takut muncul secara bersamaan. Lega karna dia masih hidup sehingga bisa melanjutkan tujuan awalnya, dan takut jika dia tidak bisa melindungi orang-orang terdekatnya.

Dengan gerakan seminim mungkin karna tidak ingin membangunkan Joongki, Kyungsoo mencari ponselnya yang ternyata berada di atas nakas samping tempat tidur. Kyungsoo mengambil ponselnya dan menemukan sebuah notifikasi pesan masuk. Dibukanya pesan itu dan dibaca. Setelah membaca pesan masuk tersebut, kedua sudut bibir Kyungsoo tertarik memunculkan senyum cerahnya.

"Aku merindukanmu."

-TBC-

04 Januari 2020

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang