K.O ONE [END-SEASON 2]

TIGA

CATATAN : CERITA INI SEDIKIT GUE UBAH ALURNYA DARI SEASON 1.
Jadi, ini alasan kenapa Xi Luhan dan Oh Sehun belum pacaran. Di sini Xi Luhan mempunyai banyak sisi misterius, yang akan dikuak oleh Oh Sehun.

=======

Di luar dingin.

Hujan menambah dinginnya malam musim dingin.

Setelah berjalan keluar, mereka bisa melihat napas mereka tampak seperti kabut putih di udara.

Xi Luhan merasa sangat dingin, tetapi tangan kirinya, yang dipegang oleh orang lain, terasa sangat hangat.

Setelah berjalan beberapa langkah, Oh Sehun menyadari bahwa perempuan itu tidak memiliki mantelnya.

Dia menyipitkan matanya dan melepas jaketnya, lalu menaruhnya di atas perempuan berwujud pemuda itu.

Xi Luhan menyentuh perutnya. "Beberapa sup panas akan menyenangkan saat ini."

Oh Sehun tertawa terbahak-bahak, namun ekpresinya terlihat marah, "Sebagai seseorang yang melakukan banyak kesalahan, kau benar-benar sangat mencintai dirimu sendiri, ya?"

"Bukankah kakak laki-laki harus memberi hadiah sedikit kepada adik laki-lakinya?" Xi Luhan tersenyum nakal, "Aku memenangkan kontes seperti yang aku janjikan dan mendapat tempat pertama!"

Sekretaris Park mengikuti mereka berdua, tetapi dia hanya bisa menatap langit dengan diam ketika dia mendengar percakapan dua orang di depannya.

Keduanya terlalu asyik dengan karakter mereka -kakak, adik... Tapi ... kenapa aku hanya melihat keintiman dari mereka berdua?!

Oh Sehun melihat ke belakang. Jelas, dia memberi tahu Sekretaris Park untuk meninggalkan mereka.

Sekretaris Park sedang berdebat tentang apa yang harus dilakukan, karena dia khawatir tentang apa yang akan mereka lakukan setelah CEO Oh mabuk.

Jika dia tidak ada di sana, konsekuensinya bisa mengerikan.

Bagaimana jika CEO Oh benar-benar menjadi gay? Tapi aku tidak punya nyali untuk tetap tinggal!

Setelah mereka menyingkirkan Sekretaris Park, Oh Sehun berbalik untuk menatap gadis muda itu. "Katakan apa yang ingin kau makan. Aku tidak ingin orang lain berpikir bahwa kakak-mu ini memperlakukan-mu dengan buruk."

"Hotpot." Xi Luhan memang maniak hotpot.

Oh Sehun memeriksa waktu di arlojinya. "Hotpot pada jam seperti ini?"

"Kau benar. Tidak realistis untuk membeli hotpot pada jam 11 malam." Xi Luhan memikirkannya, dan dia melihat sebuah toko 24 jam yang tidak jauh dari sana. "Ayo pergi kesana! Mereka pasti mempunyai sesuatu untuk dimakan. Mie instan juga enak, apalagi yang pedas."

Kenyataannya adalah bahwa Oh Sehun tidak pernah pergi ke tempat-tempat seperti itu, tetapi dia tidak bisa menolak gadis ini.

Dia membuat pengorbanan besar.