K.O ONE [END-SEASON 2]

146.

Namun, pada detik berikutnya, ada perubahan dalam ekspresi Kihyun.

Lawannya telah menghilang.

Bagaimana mungkin seseorang menghilang begitu saja?!

Dia bahkan bukan seorang pembunuh.

Satu-satunya penjelasan adalah bahwa dia tidak menghilang, tetapi dia berada di titik buta visual!

Ini bukan keterampilan umum dan hanya pemain berpengalaman yang memiliki keterampilan ini.

Dia memasuki semak-semak untuk menghindari serangan sebelum berputar ke samping, menghasilkan gangguan penglihatan sementara.

Dia bergerak terlalu cepat.

Saat Kihyun membidik sebuah bom di semak-semak, JongHo sudah berbalik, mengarahkan panah ke atas.

Dengan sebuah manuver, panah itu menyerang saat ia menghindari serangan Kihyun ━ KO!

Gerakannya terlalu cepat bagi penonton karena mereka hanya menyadari apa yang terjadi ketika musik berubah.

Tapi mereka hanya akan tahu siapa yang jatuh di detik berikutnya.

Para penggemar yakin JongHo telah jatuh.

Namun, detik berikutnya, mereka menyadari dia masih di sana.

Dia melompat keluar dari semak-semak.

Para penggemar yang tidak menutup mata mereka mulai menjerit!

Mereka yang menutup mata bingung ketika mereka tidak menonton layar.

Mereka menarik-narik lengan teman mereka.
"Apa yang terjadi? Apa yang terjadi tadi? JongHo tidak mati?"

Saat para penggemar membuka mata mereka, mereka masih tidak bisa memproses situasi, membelai mata mereka.
"Beri aku waktu, aku tidak mengerti bagaimana karakter lainnya mati juga."

Hanya para profesional yang telah berpartisipasi dalam Liga Nasional yang mampu menangkap seluruh pertempuran.

Bahkan San Ha pun bingung. "Paman-paman, bagaimana tepatnya dia melakukannya? I-ini pergantian kejadian?"

Xiumin berbalik, memikirkannya sebelum menjawab, "Biarkan aku berpikir."

San Ha : "..."
Kau juga tidak mengerti, kan ?!

Tao memeluk boneka panda-nya, mendidik San Ha, "Pada saat-saat seperti itu, kau hanya perlu bersorak, tidak usah terlalu banyak bicara!"

San Ha menjawab, "A-Aku hanya ingin tahu alasannya."

"Ini gangguan penglihatan." Xi Luhan mendukung wajahnya dengan satu tangan, sikapnya tidak seperti anggota lainnya. Itu santai dengan sikunya menekan ke pahanya. Dia mencondongkan tubuh ke depan, cincin hitam di jari telunjuknya memancarkan sinar mengancam di matanya. "Manuver tertentu memungkinkan penyerang jarak jauh disembunyikan, menghindari serangan, dan menyerang lawan mereka dengan peluang keberhasilan yang tinggi. Langkah ini merupakan ujian besar pada manuver dan perhitungan strategis pemain. Pendatang baru tidak akan bisa melakukannya, tetapi itu tidak akan menjadi masalah bagi pemain berpengalaman seperti Paman JongHo. Dia jelas memiliki gerakan tersembunyi yang tidak kita ketahui."

Xiumin menunjuk anak remaja itu dengan semangat. "Itu yang ingin aku katakan!"

Grand Realm mendengar percakapan mereka.

Mereka ingin bertanya pada Spade Z apakah dia termasuk dalam frasa, gerakan tersembunyi yang tidak mereka ketahui.

Jelas dia tidak mengacu pada dirinya sendiri. Bagaimana dia bisa menganalisanya sedemikian rupa?