21. Posting Poto

1.2K 205 66
                                    

Namun, pertanyaan itu hanya keluar dari batinnya.
Xi Luhan terlalu takut untuk menanyainya.

Jika Yang Mahakuasa Oh adalah orang itu, apakah Xi Luhan bisa tetap bersembunyi?

Tapi jika benar Yang Mahakuasa Oh memang orang itu, mengingat metodenya dalam melakukan sesuatu, maka dia pasti sudah menyelidikinya dari awal.

Berpikir seperti ini, Xi Luhan semakin penasaran. Yang Mahakuasa Oh tahu bahwa dia adalah ahli dalam peretasan, masuk akal bahwa Yang Mahakuasa Oh dari dulu mengejarnya.

Apakah itu hanya karena dia bisa bermain game, dan Yang Mahakuasa Oh membutuhkannya untuk game?

Atau ...

Jika itu bukan karena game, lalu apakah Yang Mahakuasa Oh menyembunyikan metode lain untuk menangkapnya?

Oh Sehun sedang berbaring di tempat tidur lain, dia tidak mendengar suara sama sekali dari sisinya.

Dia bertanya dengan suara acuh tak acuh, "Apakah kau masih takut?"

Mendengar pertanyaan Oh Sehun, Xi Luhan sedikit berakting.
"Ya sedikit. Sebuah bayangan ceceran darah selalu muncul di mataku."

Setelah menjawab seperti itu, siapa yang menyangka bahwa Yang MahaKuasa Oh kemudian akan berkata, "Kemarilah dan tidur di sini jika kau terlalu takut."

Xi Luhan terkejut, dengan cepat menggelengkan kepalanya dengan tegas dan berkata, "Brother Oh, kebiasaan tidurku tidak baik. Aku tidur di sini saja."

Oh Sehun tidak memaksa, dia berbalik ke samping dan menyalakan lampu.
"Kalau begitu biar aku nyalakan lampu saja, dengan begitu bisa mengurangi sedikit ketakutanmu."

Xi Luhan tidak membuka matanya pada saat ini, tetapi dia bisa merasakan pencahayaan lembut datang tiba-tiba.

********

Keesokan harinya, langit belum sepenuhnya cerah, Xi Luhan sudah bangun dan hanya berdiri di kamar mandi.

Dia mengunci pintu, dan ketika dia menghadap cermin, dia mengikat perban di sekeliling tubuhnya dan kemudian mengenakan sweter dan jaketnya.

Setelah keramas, dia terlihat lebih segar.

Ketika dia mendorong pintu terbuka, dia hanya melihat wajah Yang Mahakuasa Oh masih tertidur nyenyak.

Xi Luhan memperhatikannya.

Berkat memiliki gen yang begitu bagus, penampilan Yang Mahakuasa Oh tampak sangat tampan.

Ngomong-ngomong, ketika melihat Yang Mahakuasa Oh masih tertidur, Xi Luhan teringat sesuatu ... ponselnya!

Dia masih belum menjawab pesan Baby San Ha dari kemarin.

Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa begitu dia mengambil ponselnya, Manajer Guanlin, mengiriminya pesan.

Manajer Guanlin menuliskan kata-kata dengan lugas, "Spade Z, masuk ke Weibo-mu dan postkan beberapa poto. Jangan ikut-ikutan seperti CEO Oh. Orang itu tidak pernah mengurus Weibo-nya."

K.O ONE [END-SEASON 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang