K.O ONE [END-SEASON 2]

59.

Tiba-tiba, setiap anggota dari Aliansi Tertinggi berhenti.

Bukan hanya pemain seperti Xiumin, tetapi bahkan Jongho yang memiliki rokok di mulutnya.

Tidur?

Tidur!

Tanpa sadar, semua orang mengalihkan pandangan mereka ke arah Xi Luhan.

Xi Luhan mulai tersedak ketika menghadapi pertanyaan retoris Mahakuasa.

Tetapi Yang Mahakuasa Oh menambahkan sesuatu tanpa terduga, "Itu termasuk ingin menjadi sugar daddy-ku? Melepas pakaianku, dan melihat otot perutku? Apakah semua itu dianggap kekaguman?"

Setelah mendengar itu, cara semua orang memandang Xi Luhan berubah.

JongHo memiliki pandangan yang seperti mengatakan: Aku tidak pernah mengira Kapten Kecil adalah seseorang yang seperti itu. Kau benar-benar tidak bisa menilai buku dari sampulnya.

Tatapan anggota lain berubah lebih dalam. Cara mereka memandangnya seolah-olah mereka memandangi seks yang menyimpang.

Namun Yang Mahakuasa Oh yang melemparkan bom sebesar itu berbalik, lalu berjalan pergi dengan sosok tinggi.

Sebenarnya itu bukan gayanya yang biasa.

Tapi... lebih dari dua puluh target pengakuan?
Oh Sehun menyipitkan matanya. Dia awalnya percaya bahwa remaja itu hanya melakukan hal-hal itu dan mengucapkan kata-kata itu kepadanya saja.

Sekarang setelah dipikir-pikir, berapa banyak orang yang dia katakan seperti itu di masa lalu?

Di masa lalu, dia tidak peduli orang seperti apa Xi Luhan.
Bahkan ketika Xi Luhan mengatakan dia menyukainya, dan ingin menjadi sugar daddy-nya, Oh Sehun merasa itu bukan urusannya. Tetapi sekarang berbeda.

Begitu Oh Sehun berpikir remaja itu telah melakukan hal yang sama kepada orang lain tanpa sepengetahuannya, dia merasa kesal.

Apakah itu berarti dia bukan orang yang paling istimewa untuknya?

**

Xi Luhan tidak tahu apa yang ada di pikiran Oh Sehun. Lagipula, dia merasa mustahil untuk mengklaim dirinya tidak bersalah pada saat Yang Mahakuasa Oh melemparkan semua perkataan itu padanya.

Seperti yang diharapkan, Xiumin datang, menepuk pundaknya dan menggelengkan kepalanya. "Itu sangat sulit bagimu. Kau pasti menderita menghadapi Kapten setiap hari, bukan? Aku mengerti. Aku mengerti semuanya. Aku juga melakukan ini untuk para gadis yang aku sukai. Aku tahu, aku suka mereka tetapi aku tidak punya keberanian untuk mengakuinya. Namun, kau lebih berani dariku. Kau berani mengakui cintamu pada Kapten. Hanya ada satu poin, yang telah kita bicarakan sebelumnya. Kapten benar-benar tidak menyukai laki-laki, jadi Spade Z, kau sebaiknya menyerahlah. Nah, agar tidak membuatmu sedih, jangan berbagi kamar dengannya malam ini."

Oh Sehun mendengar kalimat itu, langkahnya berhenti. Kemudian berkata dingin : "Terserah."

Apakah itu ilusinya? Mengapa Xiumin merasa bahwa Kapten terlihat sangat marah?

Xiumin mengangkat kepalanya lagi dan melihat ke belakang Oh Sehun. Yah, punggungnya masih tampan dan keren.

Xiumin merangkul bahu Xi Luhan. "Kau harus berterima kasih padaku. Tidak mudah tidur dengan Kapten disaat dia marah seperti ini, dan kau akan merasa tidak nyaman ...."

Xi Luhan menoleh dan melihatnya, dia berkata dengan suara lambat. "Kau benar. Tapi, tidakkah kau takut kalau aku tidak bisa menahan diri dan tidur denganmu sebagai pilihan kedua karena aku tidak bisa tidur dengan Brother Oh?"