K.O ONE [END-SEASON 2]

74.

Pakaian wanita?

Dari mana sedotan aneh ini berasal?

Xi Luhan menajamkan alisnya dengan tajam, berpikir ada sesuatu yang salah dengan matanya. "Pilihan yang salah, biarkan aku melakukannya lagi."

"Tidak bisa!" Xiumin tertawa keras.

Apa artinya itu? Apakah dia benar-benar harus memakai pakaian wanita?

Sudut mulut Xi Luhan membeku.

Xiumin menepuk pundak Xi Luhan dengan tangan kirinya. "Coba pikirkan, berapa banyak pria yang memiliki kesempatan untuk berpakaian seperti wanita di tempat terbuka seperti itu? Kau harusnya bahagia."

Xi Luhan memandang ke arah Xiumin.
"Katakan padaku!" Xi Luhan tertawa sinis. "Ketika mencoba menghiburku, bisakah kau setidaknya menjadi lebih tulus dan menyembunyikan tawamu. Kau jelas menikmati kesenangan dari kemalanganku!"

Xiumin tidak bisa berhenti tertawa, mengabaikan apa yang dikatakan Xi Luhan. Dia pergi ke anggota tim lain dengan wajah gembira, "Kawan, coba tebak! Sedotan apa yang dipilih Spade Z?"

Pil Suk memegang wajahnya dan berpikir. "Raja Vampir?"

San Ha juga berusaha keras berpikir. "I-iblis diakon?"

"Tidak, tidak satu pun yang benar." Xiumin mengibaskan jarinya. "Terus menebak!"

Chen berjalan mendekat.
"Jika kau terlihat sebahagia ini, kurasa Spade Z memilih sedotan yang sama dengan yang kau pilih tahun lalu."

"Big Bro, kau sangat pintar!" Xiumin melingkarkan lengannya di leher Chen dan berkata dengan keras, "Itu benar, pakaian wanita!"

Pakaian wanita !! ?

Bukan hanya para pemain lama, San Ha dan JongHo, langsung memandang Xi Luhan secara bersamaan.

JongHo baru saja akan menyalakan rokoknya, tetapi dia menjatuhkan rokok itu ke lantai karena keterkejutannya.

Xi Luhan baru saja akan mengatakan sesuatu ketika dia mendongak dan melihat Yang Mahakuasa Oh di pintu.

Dia berdiri di sana dengan setelan jas mewah.
Dia tampaknya telah mendengar apa yang dikatakan Xiumin saat dia bersandar pada kusen pintu dan mengangkat alisnya ke arah Xi Luhan dengan senyum tipis. "Pakaian wanita?"

Xi Luhan membuka mulutnya hendak bicara, tapi Xiumin segera memotongnya. "Spade Z diam. Memberontak juga tidak berguna, aku bersikeras menolak tahun lalu, tapi tidak berhasil, jadi terimalah nasibmu. Sebagai saudara, kita tidak akan menertawakanmu."

Xi Luhan : "..."
Bisakah kau setidaknya mengendalikan ekspresi wajahmu ketika kau mengatakan semua itu?

Yang Mahakuasa Oh juga tidak berencana menolong remaja itu sama sekali.
Dengan acuh tak acuh di matanya, dia berkata, "Semua orang harus menghadiri pesta topeng besok. Bersiaplah untuk menghadapi konsekuensi jika kalian tidak muncul."

"Kapten benar. Kita harus hadir sesuai kostum yang tertulis di sedotan yang kita pilih." Xiumin menepuk bahu Xi Luhan lagi.

Xi Luhan masih ingin membantah.

Pil Suk berdiri di sana, matanya dipenuhi kekhawatiran. Mengenakan pakaian wanita untuk Yang Mulia Xi terlalu berbahaya.
"Yang Mulia Xi, mari kita tukar sedotan kita." Pil Suk menyarankan: "Yang Mulia Xi terlalu tampan untuk mengenakan pakaian wanita."

Xiumin mengulurkan lengannya dan menghentikannya. "Pil Suk, tidak bisa. Menurut aturan Aliansi Tertinggi, kau harus mengenakan pakaian persis seperti yang kau pilih dalam sedotan, bukankah begitu Kapten?"