K.O ONE [END-SEASON 2]

122.

Xi Luhan mengangkat alis. "Siapa dia?"

Oh Sehun menoleh, tatapannya tertuju pada orang yang baru saja datang. "Dia mantan kapten tim Charly, Choi Minho. Dulu Taemin berada satu tim dengannya, tapi setelah Minho keluar, Taemin beralih ke tim Super M."

Mantan Kapten?
Xi Luhan mengalihkan pandangannya.
Jika Yang Mahakuasa Oh mengingat namanya, keterampilannya mungkin pada tingkat tertentu.

"Aku kembali." Dia melirik Taemin. "Kembali sekali lagi." Itu adalah ungkapan yang sederhana, memiliki makna yang dalam.

Sebenarnya, dia menghadapi masalah yang sama seperti JungHo. Dia harus meninggalkan esport karena sesuatu. Dan keputusan itu adalah keputusan dari tim-nya sendiri dan juga niat investor.

Tapi seiring berjalannya waktu, pertempuran melawan Aliansi Tertinggi mengejutkan tim tersebut. Mereka harus mendapatkan Choi Minho kembali karena tanpa dia, mereka tidak akan pernah memenangkan pertandingan di masa depan.

Tentu saja, pada awalnya, tidak ada yang bisa menghubunginya.

Sebagai seorang fanboy, Taemin terus menulis surat kepada kaptennya.

Semua orang di Aliansi menyadari bahwa Taemin menunggunya untuk kembali , dan hari ini, keinginannya akhirnya dikabulkan.

"Selamat datang kembali." Sebuah ucapan sederhana sudah cukup untuk membuat senyum di wajah Choi Minho.
Selanjutnya, dia memindahkan pandangannya ke arah Oh Sehun, senyum melengkung di bibirnya.

"Sudahkah aku terlalu lama pergi? Kau benar-benar berpartisipasi dalam berbagai program sekarang."

Oh Sehun memasukkan tangan ke dalam saku celananya, tetap diam.

Taemin menggosok mata merahnya, tampak serius. "Kapten, dengarkan aku, Oh Sehun gunung es ini telah bertindak aneh akhir-akhir ini ..."

Kru program memberi mereka waktu untuk saling mengobrol sebentar.

Setelah sekitar satu menit, juru kamera mengangkat peralatannya kembali.
Dalam seluruh menit ini, Xi Luhan bisa merasakan perubahan di udara di sekitar Yang Mahakuasa Oh.

Apakah itu karena Choi Minho? Siapa dia sebenarnya?

Pada saat ini, juru kamera sudah dalam posisi, "Action."

Rekaman berlanjut.

"Baiklah, misi akan dimulai."

Dua tim pertama menerima misi normal. Keduanya adalah permainan umum, yang menguji kerja sama tim, tetapi itu tidak sama untuk misi ke tiga, Xi Luhan pasti telah mengambil kartu misi yang salah kali ini.

Ada apa dengan misi ini?

Berciuman selama tiga detik dengan kertas di antara kedua belah pihak.

Direktur storyboard sedikit bingung ketika dia melihat konten di kartu. Dia segera berbalik ke arah direktur utama, yang datang terlambat karena mabuknya.

Direktur utama tampil tanpa emosi. Oleh karena itu, dia tidak dapat memberitahu mereka bahwa dia telah dipaksa untuk minum alkohol oleh teman lamanya dan tidak yakin akan misi yang telah dia ubah ...

Direktur storyboard berencana untuk membahasnya lebih lanjut karena Yang Mahakuasa Oh tidak suka terlalu banyak keintiman dengan orang lain.

Namun, yang mengejutkan Oh Sehun sudah mengambil kartu itu dari Xi Luhan, suaranya tenang ketika dia bertanya, "Di mana kertasnya?"

Yang Mahakuasa-Oh Mahakuasa ... akan menyelesaikan misi ?!

Direktur storyboard bukan satu-satunya yang kaget. Bahkan direktur utama membelalakkan matanya dengan tak percaya.