"Ayo! Kita makan bersama!" Oh Sehun mengatakan ini dengan merangkul bahu Xi Luhan, tapi pemilik rambut coklat madu itu malah berbalik.
Dia memasukkan satu tangan ke dalam sakunya dan menarik Kim Pil Suk, senyum lembut muncul di wajahnya.
Oh Sehun menggerakkan jari-jarinya dan menatap sang kekasih dengan suram.
Dia tersenyum pada awalnya, tetapi kedalaman matanya membeku. Tepat setelah itu, dia menyentuh bibirnya yang tipis dengan ujung jarinya. Suaranya pelan dan menarik, "Makan malam ada di Lord Xi malam ini, jadi makanlah!"
Xi Luhan berhenti tiba-tiba: "..."
Kapan aku mengatakan bahwa aku akan mentlaktir semua orang untuk makan malam?Tidak hanya Xi Luhan, semua pemain <Supreme Alliance> lainnya terkejut.
Xi Luhan mengangkat alisnya dengan berani. "Saudara Oh, kita orang baru di sini. Apa menurutmu pantas bagi pemain baru untuk membayar makan malam pertama kita bersama?"
"Kakakmu ini memberimu kesempatan untuk mengenal semua orang dengan lebih baik." Saat dia mengatakan ini, dia menatap tepat pada mata Xi Luhan. Dia terdengar acuh tak acuh saat dia beralasan, "Plus, kau sepertinya punya banyak uang untuk dibelanjakan."
Xi Luhan : "..."
Kim Pil Suk juga tertegun. Dia diam-diam mengingat apa yang dikatakan Yang Mulia Xi kepadanya. Ajaibnya, dia mengerti alasan mengapa Yang Mahakuasa Oh meminta Yang Mulia Xi untuk membayar.
Dia menundukkan kepalanya dan menatap tangan Yang Mulia Xi di tangannya.Dia tidak yakin mengapa, tetapi dia merasakan hawa dingin yang datang dari mata Yang Mahakuasa Oh.
Untungnya, Pil Suk adalah pengamat yang cermat. Dia mulai menyelamatkan dirinya sendiri dengan menarik tangannya.
Oh Sehun tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia mengulurkan tangannya sehingga satu tangan ada di dalam saku celananya, sementara yang lain menyeret kerah belakang Xi Luhan.
Semua pemain pria merasa ada yang tidak beres.
Pil Suk, sebagai seorang gadis kecil dengan pikiran kotor, menyaksikan semuanya dengan imajinasinya yang liar, membuat isi kepalanya menjadi gila.
Ini benar-benar membuat semua orang merasa hubungan antara Yang Mahakuasa Oh dan Yang Mulia Xi sangat unik.
Semua pemain lain sibuk berdiskusi.
Xiumin : "Kemarilah, Baby San Ha. Bisakah kau ceritakan secara diam-diam bagaimana kaptenmu mengacaukan pikiran CEO-ku?"
San Ha ingat saat idolanya pernah menyebutkan bahwa dia ingin tidur dengan Yang Mahakuasa Oh. Dia tahu dia tidak bisa mengatakan itu dengan keras, jadi dia menundukkan kepalanya.
Xiumin mengangkat alisnya. "Bahkan jika kau tidak mengatakannya, sudah jelas kaptenmu melakukan sesuatu. Kalau tidak, kaptenku tidak akan memintanya untuk membeli makan malam."
"Yah, aku benar-benar tahu sesuatu." Chen yang tidak pernah bergosip, tiba-tiba memotong.
Ini membangkitkan minat yang lain.
"Apa?"
"Spade Z, alias Xi Luhan. Dia gay, dan dia telah mengungkapkan rasa sayangnya pada Yang Mahakuasa Oh." Chen berbicara dengan agak serius, dan wajahnya tulus. "Gadis-gadis yang berada di lokasi juga menerima info kongkrit bahwa Xi Luhan berpartisipasi dalam kontes hanya untuk mengejar Kapten."
Xiumin : "..."
San Ha : "..."
Choi Jong Ho : "..."
KAMU SEDANG MEMBACA
K.O ONE [END-SEASON 2]
Fanfiction[END-COMPLETED] WARNING! GAGAL MOVE ON! TANGGUNG SENDIRI! Sebelum baca Season 2, baca dulu season 1. Baca deskripsinya dengan jelas sebelum baca ke ceritanya! ☺️ #Terjemahan