K.O ONE [END-SEASON 2]

72.

Orang-orang mulai riuh dalam bisikan ketika mereka melihat keduanya saling berpelukan.

"Bukankah itu Spade Z yang terkenal di industri esports?"

"WTF, aku tidak pernah berharap Spade Z datang ke pesta ulang tahun seperti itu."

"Siapa yang dia peluk? Pacarnya?"

"Tunggu sebentar, gadis itu terlihat sangat akrab, Pil Suk!"

"Pil Suk?"

"Dia juga berperan sebagai Hero dari Supreme Alliance."

"Kenapa aku merasa mereka seperti pasangan yang serasi."

Semua harus mengakui bahwa pemandangan itu terlihat indah.

Jenny membisu, awalnya dia senang melihat remaja itu ada di pesta ini, tetapi ketika dia melihatnya menarik Pil Suk ke dalam pelukan, tatapannya berubah menggelap.

Tidak ada yang memperhatikan bahwa selain dari Jenny, ada satu orang lagi yang mengepalkan tangannya setelah melihat adegan ini.

Dia tidak lain adalah Jin Ling.

Xi Luhan memperhatikan bahwa orang-orang sedang melihat ke arahnya, dia tersenyum tipis. Lalu pandangannya beralih ke arah Jin Ling.

"Tuan Muda Jin, kita bertemu lagi."

Sikap Jin Ling berubah jauh lebih dingin ketika dia melihat remaja itu menyapanya.

Xi Luhan melepas pelukannya dan berdiri di samping Pil Suk, dan ketika dia melihat sekeliling dengan mata tersenyum, dia berkata, "Pil Suk adalah seorang gadis, membuatnya memeluk pria lain bukanlah sebuah permainan. Namun, sepertinya Tuan Muda Jin tidak keberatan melihat permainan yang menjijikkan seperti ini terjadi di pesta ulang tahunnya."

Jin Ling menyipitkan matanya setelah mendengar itu.

Wajah Jisoo berubah tiba-tiba ketika kata "menjijikkan" diucapkan.
"Itu bukan urusanmu untuk menilai. Pil Suk, apa ini? Apakah kau sengaja membawa temanmu untuk menyebabkan masalah?"

Pil Suk ingin berbicara, tapi Xi Luhan menghentikannya.
"Kami biasanya sibuk bermain Hero dan tidak ada waktu untuk menimbulkan masalah. Pil Suk hanya datang untuk memberikan hadiah. Tapi Nona, kau bukan anggota keluarga Jin, kan? Untuk berpikir bahwa Tuan Muda Jin akan mentolerir orang luar untuk mengerjain adik perempuannya di wilayahnya sendiri. Dia mungkin memiliki temperamen yang baik, tetapi aku berbeda. Pil Suk adalah rekan setimku, dan karena kita tidak disambut dengan baik di sini, Pil Suk, di mana hadiahmu? Serahkan pada kakak laki-lakimu, aku yakin dia cukup berhati besar untuk membiarkan kita pergi lebih awal."

Perkataannya berisi banyak makna, sehingga pandangan di mata Jin Ling berubah. Dia memandang Pil Suk dengan mata dingin dan gelap.

Pil Suk mengangkat wajahnya, memberanikan diri menatap Jin Ling untuk pertama kalinya.

Dia tidak berhutang apa-apa pada Jin Ling. Dia mungkin naif sebelumnya dan jatuh cinta padanya.

Jika ada kesempatan, dia ingin memberi tahu Jin Ling, bahwa aku hanya menyukaimu, tetapi jika kau tidak menyukaiku, kau bisa saja memberi tahuku, dan aku akan melepaskanmu, tidak peduli betapa sulitnya itu.
Tetapi aku tidak akan pernah menghalangi atau mengambil apa pun darimu. Aku tahu bahwa aku perlu mencintai diriku sendiri sebelum aku mencintai orang lain.

Pil Suk tidak mengatakan apa-apa, dia hanya mengeluarkan hadiahnya dan berkata, "Selamat Ulang Tahun."

Itu adalah kata yang tidak mungkin lagi terdengar biasa. Sangat sopan.

Jin Ling tidak menjangkau untuk menerima hadiah, tetapi dia malah menatap Pil Suk dan berkata dengan suara samar, "Kau berencana untuk pergi lebih awal?"