Pacaran setelah menikah

9.3K 94 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 19.00 wib malam, tidak kerasa dua pengantin baru ini masih asik tertidur pulas di atas sofa sambil berpelukan. Karena sudah waktunya makan malam gabriel pun perlahan membuka matanya, ia melihat disampingnya terlihat perempuan cantik lalu ia mencium pucuk kepala laura.

“Loveyou” ucap gabriel sambil mencium pucuk kepala laura lalu bangun untuk pergi kedapur.

Gabriel pun punya inisiatif untuk memasak makan malam hari ini, namun bukannya memasak ia justru malah menghancurkan dapur. Sebelum gabriel menghancurkan dapur, ia pun berinisiatif ingin memasak nasi goreng namun pada saat ia menggoreng telurnya terlebih dahulu, ia meninggalkan telur yang di goreng dalam keadaan kompor masih menyala pas ia kembali telur itu gosong. Laura yang mencium bau gosong itu pun akhirnya bangun dan melihat jam sudah menunjukan pukul 19.20 wib

“Aku lupa belum menyiapkan makan malam untuk gabriel” lirih laura dalam hati

“Hmm bau gosong apa ini, apa ada kebakaran. Aku harus mencari gabriel” lirih laura dalam hati

“Babyyyy” ucap laura memanggil gabriel

“Sayaaanggg, kamu dimana” ucap laura lagi

“Aku di dapur sweety” ucap gabriel yang teriak

Laura pun ke dapur, kaget bukan main ternyata penyebab bau gosong dan kenapa ini dapur mama seperti kapal pecah.

“By, kamu ngapain? Ko ini bisa sampe gosong dan ini kenapa bisa kaya kapal pecah” ucap laura marah marah ke gabriel

"hehe aku berniat ingin memasak makan malam buat kita eh hal asil malah gosong, maafkan aku sweety" ucap gabriel sambil menunduk"

"sudah sudah nanti biar aku yang membereskan" ucap laura ke gabriel

"bagaimana jika kita makan diluar atau mau memesannya dengan ojek online" ucap gabriel ke laura

"pesan saja ya by, aku ingin makan junkfood" ucap laura sambil membersihkan peralatan dapur yang dibuat berantakan oleh gabriel

"baiklah aku pesan dulu ya, aku tunggu di sini atau di ruang tivi?" tanya gabriel ke laura

"ah lebih baik kamu tunggu di ruang tivi aja by" ucap laura ke gabriel

"baiklah kalo gitu sweety" ucap gabriel ke laura lalu pergi meninggalkan dapur tanpa perasaan bersalah

laura yang sibuk membersihkan dapurnya

"untung mama belum pulang kalo sudah pulang pasti kamu diomelin dasar ada ada saja kelakuan suamiku" lirih laura dalam hati sambil tersenyum

30 menit berlalu laura hampir selesai dengan urusan dapur yang diberantakan oleh sang suami, tiba tiba laura merasakan pelukan hangat dari belakang tubuhnya.

"kenapa kesini ?" tanya laura ke gabriel

"aku kangen hehe" ucap gabriel lalu mencium belakang leher laura

"aish sana keruang tivi dulu, aku lagi membereskan ulah pekerjaan mu" ucap laura ke gabriel

gabriel pun tidak menghiraukan laura berbicara. gabriel memeluk tubuh laura dengan sangat erat lalu mencium belakang leher laura hingga sekarang laura berhenti membersihkan dapur. gabriel pun melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh laura agar saling menatap keduanya. laura pun menatap gabriel hangat begitu juga gabriel menatap laura begitu mesra. tanpa basa basi gabriel pun langsung mengangkat tubuh laura namun hal itu di gagalkan oleh pengantar makanan delivery.

*tingtong*
*tingtong*
*tingtong*

"siapa yang berani menggangguku" ucap gabriel kesal

"bentar, mari kita lihat" ucap laura yang menahan tawa karena aksi gabriel berhasil di gagalkan oleh suara bel

laura dan gabriel pun berdua ke depan, membukakan pintu ternyata pengantar makanan

"selamat malam tuan, ini pesanannya" ucap kurir makanan ith ke gabriel

"iya malam pak, saya ambil uangnya dulu" ucap gabriel lalu pergi meninggalkan kurir karena harus mengambil uang untuk membayar makanan.

"ini pak, totalnya 167.000 saya kasih 200.000 kembaliannya buat bapak saja" ucap gabriel ke kurir makanan tersebut.

"terimakasih banyak tuan, semoga tuhan selalu diberikan kebahagian. kalo begitu saya permisi tuan" ucap kurir makanan ke gabriel lalu pergi"

laura yang melihat aksi gabriel itu tersenyum dengan lembut, gabriel pun melihat laura yang tersenyum

"hei kenapa kamu senyum senyum, jangan bilang kamu melihat suamimu yang tampan ini" ucap gabriel ke laura

"hih dasar kepedeaan, sudah ayo mau makan dimana." tanya laura ke gabriel

"ruang tivi aja, sekalian kita nonton film. oh iya aku lupa ngabarin kamu, mama ga pulang malam ini kemungkinan besok pagi baru pulang" ucap gabriel yang berlalu ke ruang tv

"oh iya gpp by, yaudah aku ambil minuman dulu dan ambil beberapa kaset lagi. kamu langsung saja ke ruang tivi"

laura yang kedapur untuk mengambil minum lalu pergi meletekan minumnya di nakas dekat gabriel lalu pergi mencari kaset dan kembali ke ruang tivi. laura mulai menyiapkan tontonan film mereka, lalu  laura pun duduk diatas sofa disamping gabriel.

gabriel yang melihat laura menikmati pizza dan tontonannya langsung mencium pipi laura. laura yang melihat suaminya hari ini begitu manis membuat dirinya tersenyum hangat menatap gabriel lalu fokus lagi menonton. selama menonton gabriel sering mengisengkan laura.

"huh, kamu ini dari tadi asik saja menjahili diriku" ucap laura kesal

gabriel yang melihat raut wajah istrinya yang bete membuat dirinya sangat gemas seperti ingin memakan lahap istrinya. gabriel pun mencubit pipi laura yang bete perkara dirinya.

"ish sakit tau" ucap laura makin bete

gabriel tidak memperdulikan ucapan istrinya, ia pun sekarang benar benar sangat gemas. mungkin bisa dibilang hobi terbaru gabriel ialah menjahili istri sendiri. laura yang fokus nonton dengan raut wajah bete membuat gabriel menjahili lagi, ia pun menggigit hidup laura pelan lalu menggelitik telapak tangan lauara. laura yang melihat suaminya menjahili dia terus sepertinya sudah sangat murka.

"HYAAAAKKKKKK,GABRIEEELLL!!!" ucap laura geram

"kenapa sweetyku, apa kamu mau memesan pizza lagi?" tanya gabriel yang tidak memperdulikan laura yang sangat geram kepada dirinya

"seterah kau saja" ucap laura ke gabriel

"baiklah kalo gitu gimana kalo sekarang kita pergi tidur karena besok kita harus belanja" ucap gabriel sambil memandang laura menggoda

laura yang mendengan kata "belanja" membuat dirinya tidak tahan, ia ingin belanja namun masih sangat kesal karena gabriel menjahilinya terus.

"sweety, apa kamu tidak mau belanja?" ucap gabriel ke laura

"terserah, sudah lah aku mau tidur" ucap laura lalu pergi dari ruang tivi ke kamarnya meninggalkan gabriel.

"Hahaha terimakasih tuhan sudah memberikan aku wanita ini, sungguh sangat gemas bukan. mengatakan terserah padahal ia ingin. dasar sweetyku" lirih gabriel dalam hati.

gabriel lalu menyusul laura ke kamar tapi sebelum itu ia membereskan ruang tivi. sesudah membereskan ruang tivi ia dengan senyum paling menawan masuk kedalam kamar.

"sweety, apa kamu sudab tidur" ucap gabriel ke laura

gabriel tau jika laura belum tidur kalo tanpa pelukan hangat dia, namun karena laura kesal dengan gabriel ia pun tidak menghiraukan suaminya itu.

"oh baiklah jika kamu sudah tidur" ucap gabriel ke laura.

gabriel pun naik ke atas ranjang, lalu memeluk laura dari belakang dan mencium pucuk kepala laura

"selamat tidur sweetyku" ucap gabriel ke lauar

laura yang mendengar ucapan selamat dari gabriel membuat jantungnya berdegup lebih kencang dan mukanya sangat panas seperti kepiting merah rebuh

"aish aku sangat malu, selamat malam kembali babyku" lirih laura dalam hati
.
.
.
.
.
(Jangan lupa komen dan kasih vote ya)
(michogan♥)

This pervert is my husband!! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang