di sisi gabriel...
3 bulan 3 minggu...
gabriel mendapatkan informasi bahwa laura berada di bandung. gabriel ingin langsung menyusul dan membawa pulang laura namun gabriel berfikir jika ia menunjukan mukannya dihadapan laura, ia takut jika laura akan pergi lagi.
"ra aku udah nemuin kamu, tapi aku takut jika aku ketemu kamu sekarang. kamu akan pergi lagi" ucap gabriel dalam hati
"ra jaga bayi kita ya, kamu gaboleh kecapean. kamu gaboleh banyak pikiran ra" ucap gabriel dalam hati
gabriel yang langsung menuju bandung dengan ke 3 sahabatnya itu. 5 jam kemudian gabriel dan 3 sahabatnya sudah sampai dibandung. gabriel menyewa sebuah rumah dikomplek yang dijauh dengan rumah laura yang ditempatin.
"lu mau langsung ketemu laura?" tanya gery ke gabriel
"HHH" gabriel yang hanya membuang nafas mendapat pertanyaan dari gery, ia lalu menatap awan di depan rumah barunya
"entahlah, mungkin gua mau ngejaga dia dari jauh dulu" ucap gabriel ke gery
"oke santai nanti gua coba hubungin donita" ucap gery ke gabriel sambil menepuk pundak gabriel
gabriel mendapat informasi bahwa laura dibandung dari gery. gery akhirnya jujur jika ia mengetahui laura berada dimana namun karena permintaan laura sendiri yang tidak ingin bertemu dengan gabriel mangkanya kenapa gery menyembunyikan keberadaan laura. gabriel yang mendengar informasi tersebut dari salah satu sahabatnya ia merasa tertolong karena laura berada pada orang orang yang sangat sayang kepadanya.
di sisi gabriel off...
.
.
.
.
.
di sisi cindi...cindi yang terus meneror laura dengan pesan textnya akhirnya mendapatkan informasi bahwa laura berada dibandung dengan sahabat perempuannya, namun belum jelas bandung mananya.
"ga akan gua biarin lu sama gabriel bahagia! sampai kemanapun gua akan tetap kejar lu!" ucap cindi
"gabriel itu hanya milik gua!" ucap cindi
"Inget itu laura!" ucap cindi yang langsung tertawa terbahak bahak
di sisi cindi off...
.
.
.
.
.
jam sudah menunjukan pukul 19.00 wib laura dan donita yang sudah berada di ruang makan ini langsung menyantap makan malamnya. 45 menit kurang laura dan donita sudah selesai makan. untuk menghidupi kehidupannya donita bekerja di salah satu perusahaan ternama di daerah bandung karena hanya donita saja yang bekerja laura merasa tidak nyaman jika ia tidak bekerja juga."don, mulai besok gua kerja di salah satu cafe dekat dekat sini" ucap laura ke donita yang sedang mencuci piring
"ngapain? kan bayinya lu masih ada bapak" ucap donita ke laura sambil mencuci piring
"gua mau usaha dulu sendiri, mau besarin anak ini sendiri" ucap laura ke donita
donita yang sudah selesai mencuci piring lalu menghampiri laura yang masih duduk di meja makan.
"gausah ya ra, lu kan masih 3bulan tidak takut kecapean?" tanya donita ke laura
"udah engga don, gua juga bosen cuman duduk duduk doang disini sedangkan lu kerja" ucap laura ke donita
"yaudah oke oke boleh tapi inget ya nanti kalo lu kecapean berhenti dulu" ucap donita ke laura?
"siaaaap bos" ucap laura ke donita
laura yang masuk kedalam kamar tidurnya dan donita yang mencoba menghubungi gery.
percakapan telfon...
"ger, laura mau kerja" ucap donita ke gery
"HAH" ucap gery yang kaget mendengar ucapan donita
"iya laura mau kerja di dekat komplek sini" ucap donita ke gery
"HHH" gery yang mendengar ucapan donita akhirnya membuang nafas berat.
"yaudah nanti gua kasih tau gabriel gimana caranya" ucap gery ke donita yang langsung mematikan telfonya
percakapan telfon off...
.
.
.
.
.
pagi harinya...jam sudah menunjukan pukul 08.00 wib laura yang sudah siap karena hari pertama ia bekerja di salah satu cafe di dekat komplek rumahnya

"wih udah cantik ibu muda ini" ucap donita ke laura
laura yang mendengar ucapan tersebut tersenyum lembut ke arah donita
"hehehehe, don lu gamau nikah gitu?" tanya laura ke donita
"heheh tenanggg ku sudah ada calon" ucap donita ke laura sambil tersenyum
laura yang mendengar ucapan dari sahabatnya langsung tersenyum
"hmmm siapa tuh, cepet cepet don biar nanti anak kita dijodohin" ucap laura ke donita
"siaaap ibu muda atur aja, ayo gua anter ke cafe di depan sekalian gua mau berangkat kerja" ucap donita ke laura
"hehe iya ayo" ucap laura ke donita
laura dan donita yang masuk kedalam mobil lalu mulai pergi ke suatu cafe di dekat komplek perumahannya. laura yang menceritakan siapa pemilik cafe ini dalam perjalanan
"pemilik cafe ini sebenernya punya kris, kemarin gua jalan jalan sore yang lu belum pulang. mampir di cafe itu dan ternyata ketemu kris sahabat lama gua di sma" ucap laura ke donita
"hah? kris yang dulu pernah suka sama lu kan?" tanya donita ke laura
"iya tapi sekarang udah engga lah, udah berapa taun juga" ucap laura ke donita
"wkwk yaudah oke oke gua percaya, tuh udah nyampe turun gih" ucap donita ke laura
laura yang turun dari mobil melambaikan tangannya ke mobil donita yang melaju pergi dari cafe kris. laura yang masuk kedalam cafe disambut lembut oleh pemiliknya yaitu kris
"ra pagi amat udah dateng, udah sarapan belum?" tanya kris ke laura
"hehe iya takut telat, belum soalnya buru buru" ucap laura ke kris
"yaudah ayo sarapan dulu bareng gua, gausah malu malu" ucap kris ke laura
"gpp emang? sarapan berdua sama bosnya?" tanya laura ke kris
"apasih ra, kita ini kan temen" ucap kris ke laura
laura yang tersenyum lembut ke arah kris dan kris yang tidak sengaja mengusap usap rambut laura
"eh maaa---aap raa" ucap kris yang salting ke laur
"hehe iya gpp kris" ucap laura ke kris
laura dan kris lalu duduk di meja dengan sarapannya. tidak butuh waktu lama untuk mereka menghabiskan sarapannya, sekitar 30 menit laura dan kris sudah selesai dengan sarapan paginya. kris yang tersenyum lembut melihat laura sekarang bekerja di cafenya entah kebetulan atau takdir yang menemukan mereka kembali.
"kamu makin cantik ra, tapi aku gagal saing. katanya kamu udah menikah" ucap kris dalam hati
"jangan sedih sedih kaya waktu di taman ya ra, hati aku sakit liat kamu sedih walaupun kita hanya teman" ucap kris dalam hati
"ra maaf aku belum bisa melupakan kamu, tapi aku janji aku hanya mengganggap mu teman dan tidak lebih ra" ucap kris dalam hati
laura yang melihat kris bengong dan tersenyum ke arahnya langsung menepuk pundak kris pelan
"kris hui kris" ucap laura sambil menepuk pundak kris
"eh iya ra? kenapa" ucap kris yang akhirnya tersadar
"udah ngeliatin akunya? ayo buka cafe udah 08.45 wib" ucap laura ke kris
"hehe oke oke ra" ucap kris yang tersenyum lembut ke laura
.
.
.
.
.
(penasaran ga siapa kris di tokoh baru novel ini?)
(kris bakal jatuh cinta lagi ga ya sama laura seperti mengenang masa masa sma gituch?)
(kris bakal bertindak ga ya pas laura nanti ketemu gabriel?)
(uwuwuuuu aku kembali lagi para readers)
(jangan lupa like, komen, favorit dan kasih aku ratingggggg teman teman)
(terimakasih semuanya😘😘😘)
KAMU SEDANG MEMBACA
This pervert is my husband!! (Revisi)
RomanceLaura damayanti perempuan cantik yang abis putus oleh kekasihnya merasa galau dan melarikan diri untuk pergi ke sebuah club malam di daerah kemang. Namun tanpa sengaja ia bertemu gabriel putra lelaki playboy yang mampu berganti wanita hanya dengan s...