H-3 ulang tahun laura

2.8K 54 1
                                    

Gabriel sudah berada dalam kamarnya, ia mengingat bahwa laura 3 hari lagi akan berulang tahun. Gabriel ingin membuat pesta kejutan, ia akan pura pura ngambek ke laura selama 3 hari. Gabriel yang mendengar suara pintu terbuka ia pun mulai beracting, laura yang masuk dengan marah marah ini membuat gabriel makin menjadi memerankan perannya.

“by kamu ko ga kasih tau aku kalo udah sampai rumah?” Tanya laura ke gabriel

“ya kamu sibuk saja terus sama game mu” ucap gabriel ke laura

“huh biasanya juga kamu nyuruh aku turun” ucap laura ke gabriel

“udah ah aku capek ya ra, mau tidur gamau denger ocehan mu itu” ucap gabriel ke laura

Laura yang mendengar perkataan gabriel seperti itu membuat hatinya sakit dan tiba tiba laura menangis dalam diam.

*hiks*

*hiks*

*hiks*

“tumben gabriel marah, apa memang aku sudah keterlaluan?” Tanya laura dalam hati

“sudahlah diemin dulu aja, lebih baik ku buatkan dia makan siang” ucap laura dalam hati

Laura yang melihat punggung suaminya itu langsung keluar kamar, gabriel yang mengintip dari balik selimut kalo laura sudah keluar dari kamar. Gabriel langsung bangun untuk menghubungi 3 sahabatnya dan donita. Gabriel bikin grup chat untuk surprise  birthday laura.

Percakapan pesan..

*surprise untuk laura*

“gua gatega bikin laura bete ni” ucap gabriel ke grup chat

“hahhahahah, sabaar cuman 3 hari doang” ucap gery ke grup chat

“iya sih 3 hari tapi bikin batin nying” ucap gabriel ke grup chat

“niel, gimana untuk butik baru buat laura? Aman?” Tanya gabriel ke grup chat

“tenang bos, sudah hampir 85%” ucap Daniel ke grup chat

“don nanti lu ajak laura jalan jalan aja ya, soalnya kayanya tadi dia nangis gitu. Gua jadi gatega” ucap gabriel ke grup chat

“siaaaappp, jangan lupa aja cc lu kasih ke gua” ucap donita ke grup chat

“woi ger, lang gimana? Balon? Kue? Udah dipesen belom? Tanya gabriel ke grup chat

“tenang bos, sudah semua ko” ucap gilang ke grup chat

“terimakasih banyaaaaaaakkk kalian semua membantu” ucap gabriel ke grup chat

Percakapan pesan off…

Lalu gabriel mematikan handphonenya dan bersiap acting ngambek dihadapan laura. Jam sudah menunjukan pukul 12.00 wib, laura yang kembali ke kamarnya untuk membangunkan gabriel.

“by ayo makan aku lapar” ucap laura yang membangunkan gabriel

“duluan aja” ucap gabriel dari balik selimut

“kamu gamau makan bareng aku?” Tanya laura ke gabriel

“ga duluan aja sanah makan. aku gasuka ya kalo kamu itu terlalu sibuk dengan handphone dan game mu itu berasa dunia milik mu dan game saja. Memangnya aku ini siapa?” Tanya gabriel tegas ke laura

Laura yang mendengar ucapan gabriel seperti itu hatinya terasa sakit, laura ingin nangis namun ia menahannya.

“iya aku minta maaf by, janji ga ulangi lagi” ucap laura ke gabriel

Gabriel yang mendengar perkataan itu langsung bangun dari tempat tidurnya tanpa menghiraukan
laura.

“kamu masih mau terus duduk dikasur atau makan bareng sama aku?” Tanya gabriel tegas ke laura

Gabriel lalu pergi ke meja makan dengan membanting pintu, laura yang mendengar bantingan
pintu itu shock karena ia melihat suaminya tiba tiba merubah 180 derajat dari gabriel yang biasanya. Laura lalu turun ke meja makan untuk makan bersama dengan gabriel, namun di meja makan terasa asing untuk mereka berdua. Gabriel yang biasanya selalu punya candaan untuk laura sekarang hanya diam menikmati makanannya.

“apa aku sudah melukai gabriel? Bahkan ia tidak membuatku ketawa di meja makan seperti biasanya” ucap laura dalam hati

Gabriel yang sudah selesai makan ingin pergai meninggalkan laura namun tangan gabriel ditahan

“kenapa?” Tanya gabriel datar ke laura

“apa kamu marah denganku?” Tanya laura ke gabriel

“kamu pikir saja” ucap gabriel yang melepaskan genggaman tangan laura di tangannya

Gabriel sudah meninggalkan laura di meja makan tanpa menghiraukan istrinya sama sekali. Laura yang melihat sikap gabriel semenjak kepulangannya dari rumah sakit membuat hatinya sakit. Laura yang sudah tidak tahan menahannya ia akhirnya nangis sekencang - kencangnya di meja makan

*hiks*

*hiks*

*hiks*

“memangnya aku salah apa sampai kamu tega diemin aku kaya gini” ucap laura yang masih
berada di meja makan

“aku gakuat tau kalo kamu diemin kaya gini” ucap laura yang masih berada di meja makan

Bi lastri dan bi ijah yang melihat laura menangis ingin menenangkannya namun tuan sudah memberitahu untuk mengerjai nona yang akan berulang tahun. Gabriel yang berada diruang baca mendengar isak tangis laura hatinya juga sangat sakit, namun apa boleh buat ia melakukan ini agar bisa membuat kejutan ulang tahun buat laura.

“hehehe maafin aku ya ra, kamu abis nyeselin sih tadi main game mulu aku dicuekin jadi ku bales saja soalnya kamu mau ultah” ucap gabriel diruang baca

Laura yang masih nangis di meja makan tanpa terasa jam sudah menunjukan pukul 16.00 ia ingin menelfon mamanya untuk nginep di rumahnya, namun laura teringat perkataan mamanya “jika dalam rumah tangga ada masalah selesaikan baik baik janga kabur kaburan”

“huh gimana mau diselesaiin baik baik, gabriel saja tidak mau bebricara dengan ku” ucap laura dalam hati.
.
.
.

Malam pun tiba, jam sudah menunjukan pukul 20.00 wib, laura yang sudah makan malam terlebih dahulu karena gabriel tidak ingin makan malam dengan laura. gabriel yang masih berada diruang baca akhirnya mencoba turun untuk melihat keadaan istrinya dikamar. Gabriel yang membuka pintu kamarnya melihat laura sudah tertidur pulas
ia pun menutup pintu kamarnya kembali.

“maafin aku ya ra, janji ini hanya acting wkwk” ucap gabriel dalam hati

Gabriel lalu ke meja makan karena ia sangat lapar.

“ternyata acting kaya gini butuh tenaga juga ya” ucap gabriel

Tidak butuh waktu lama untuk gabriel menghabiskan makanannya, ia sudah selesai makan lalu menitip pesan pada bi lastri dan bi ijah.

“bi nanti kalo laura pagi sudah bangun, bilang saya sudah di kantor ya” ucap gabriel pada dua orang artnya

“siap tuan” ucap bi lastri dan bi ijah yang bersamaan

“pokoknya jangan sampai ketahuan kalo kita lagi acting, oh iya bi tolong bilangin juga untuk mang trisno agar selalu siap sedia mengantar laura dan untuk raka dimas bilangin juga untuk ikut bersama laura dan menginformasikannya ke saya” ucap gabriel ke dua artnya

“siap tuan, para pekerja disini akan membantu tuan dengan senang hati” ucap bi lastri

“yaudah makasih kalo gitu bi, saya naik dulu ya” ucap gabriel

“iya tuan” ucap bi lastri dan bi ijah bersamaan

Gabriel yang naik ke ruang baca, hari ini dan 3 hari kedepannya aku tidak dapat memeluk tubuh mungil laura.

“jangan goyah gabriel, kau kan mau mencicptakan kejutan ulang tahun yang romantic untuk istrimu” ucap gabriel yang berada di ruang baca

Gabriel membuka kamar rahasia yang berada di balik tempat buku, tidak ada seorang yang tahu bahkan laura tidak mengetahui kamar rahasia ini. ia lalu tertidur pulas karena acting hari ini berjalan dengan baik.
.
.
.
.
(selamat membaca)
(jangan lupa kasih aku rating untuk novel ini dan like, comment serta favorite novel ini)
(untuk kalian yang ingin mengenalku lebih jauh. silahkan follow @michogaan)
(terimakasih semuanya)

This pervert is my husband!! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang