Laura Masuk Rumah Sakit

3.3K 57 0
                                    

jam sudah menujukan pukul 10.00 wib, laura akhirnya sadar. gabriel yang melihat laura sadar langsung menghampirinya.

"kamu udah sadar?" tanya gabriel ke laura

"bagian mana yang sakit? aku panggilin dokter ya" ucap gabriel ke laura

"kamu mau makan apa?" tanya gabriel ke laura

"butik aku gimana? siapa yang bakar?" tanya laura ke gabriel

gabriel mengingat kata dokter katanya tidak boleh bikin laura banyak pikiran, jadi ia menyebunyikan masalah ini terlebih dahulu dari laura.

"masih dicari tau sweety, udah kamu tenang aja" ucap gabriel ke laura sambil mengelus rambut laura

"kamu mau makan apa, kamu dari pagi belum makan" ucap gabriel ke laura

"mau makan bubur aja by" ucap laura ke gabriel

"yaudah bentar aku cariin bubur dulu" ucap gabriel yang mencium kening laura lalu pergi keluar untuk mencari bubur.

gabriel mencari tukang bubur kelilinh namun tidak ketemu, lalu ia memesan bubur dari salah satu restoran junk food melalui ojek online. gabriel menunggu di lobby rumah sakit, kurang lebib 15 menit akhirnya bubur yang gabriel pesan datang juga. gabriel langsung membawanya ke kamar inap laura.

"ra ni buburnya" ucap gabriel ke laura

"iya by, taruh di nakas aja nanti aku makan" ucap laura ke gabriel

"ga ada ya nanti nanti ra, sekarang" ucap gabriel ke laura

"iyaiya by" ucap laura

"aku makan ya by" ucap laura ke gabriel

gabriel yang melihat laura memakan buburnya dengan sangat lahap membuat dirinya sangat senang. sebenernya laura tidak perlu dirawat, namun gabriel bersisih keras untuk memberikan perawatan insetif agar terhindar dari cindi.

"pelan pelan sweetyku" ucap gabriel ke laura sambil memberinya minum

laura mengambil minum yang dipegang oleh gabriel, tiba tiba bunyi pintu terbuka 3 orang tua yang sangat khawatir sekali terhadap mantu dan anaknya.

"mami, papi dan mama ngapain disini?" ucap laura ke mami, papi dan mamanya

mama dan mami mendekatkan dirinya ke arah laura.

"ada yang sakit nak?" tanya mami ke laura

"ada yang luka?" tanya mama ke laura

gabriel dan papi yang melihat 2 ibu mengkhawatirkan anak dan menantunya menggeleng gelengkan kepala.

"aku baik baik aja ma, mi tanya aja gabriel" ucap laura ke mama dan maminya

mama dan maminya menatap tajam butuh penjelasan dari gabriel.

"udah ya gausah khawatir, aku ngantuk mau bobo" ucap laura yang mengalihkan pembicaraan dari mami dan mamanya.

laura akhirnya tertidur, gabriel lalu mengajak mami , papi dan mamanya untuk keluar dari kamae laura.

"ma, mi, pi butik kesayangan laura di bakar orang. kata dokter kenapa laura pingsan ini karena banyaknya beban pikiran" ucap gabriel ke mami, papi dan mamanya

"siapa yang berani bakar butik menantu papi? ucap papi ke gabriel

gabriel menceritakan kronologis kejadian dari kemarin ke mami, papi dan mamanya

flashback on...

kemarin cindi mantan tunangan ku datang ke kantor untuk menggoda aku, namun laura melihat cindi yang memeluk dari belakang dengan sangat erat. laura sangat marah, lalu laura menampar cindi. cindi bilang "kalo dia ga dapet apa yang dia mau, laura juga ga boleh memilikinya". informasi dari gilang katanya cindi yang membakar butik menyuruh anak buahnya. maka dari itu aku mendatangkan bodyguard 2 orang untuk menjaga laura pada saat aku kerja.

flasback off...

"anak itu memang benar benar ya tidak berubah semenjak ulahnya selingkuh dari mu gabriel" ucap mami yang geram

"untung saja kita tidak jadi menikahkan gabriel dengan cindi" ucap mami

"iyaaa mi, papi beruntung punya mantu kaya laura" ucap papi

"terus laura abis dari rumah sakit mau tinggal lagi dirumah itu?" tanya mami ke gabriel

"iya mi, gabriel bingung gimana caranya agar cindi ga ganggu rumah tangga gabriel" ucap gabriel

"gimana kalo untuk sementara laura tinggal dirumah mami aja" ucap mami

"tapi kalo dirumah mami pasti cindi bakal tau" ucap gabriel

gabriel, mami, papi dan mamanya lagi memikirkan cara agar cindi tidak menganggu hubungan rumah tangga anaknya.

"biar nanti papi pikirkan caranya, kamu jaga laura. jangan biarkan menantu papi disakitin oleh cindi" ucap papi ke gabriel

papi dan mami pamit karena papi ada meeting dadakan yang harus dihadirin oleh presdir perusahaan. mama terharu yang melihat menantunya sangat khawatir sekali membuat mama kirana terharu.

"udah tenang ya nak, kita semua pasti bantu kalian" ucap mama ke gabriel

gabriel yang mendengar perkataan mamanya  menjadi tenang. mama ijin pamit karena jam sudah menunjukan pukul 11.00 wib.

"yaudah kalo gitu mama mau ke kantor, ada kerjaan yang perlu mama urus" ucap mama ke gabriel

"ayo ma gabriel antar ke depan sekalian nanti nyari makan buat laura" ucap gabriel ke mamanya

gabriel dan mamanya berjalan ke depan lobby. mama yang melihat gabriel sangat tulus mencintai laura menjadi sangat tenang sudah benar menikahi anaknya dengan gabriel.

"udah mama pergi dulu ya, jaga laura. hati hati ya kalian" ucap mama yang masuk kedalam mobilnya
.
.
.
gabriel memesan makan siang untuk laura dan dirinya. gabriel memesan sushi menggunakan ojek online, karena laura sangat suka sekali dengan sushi. kurang lebih 45 menit gabriel yang masih menunggu abang ojek online akhirnya datang juga.

jam sudah menunjukan.pukul 11.50 wib, gabriel kembali ke kamar inap laura. laura yang sudah bangun sedang asik menonton tivi melihat gabriel membawa bungkusan.

"kamu bawa apa by?" tanya laura ke gabriel

"sushi kesukaan kamu. kamu udah bangun? udah enakan?" tanya gabriel ke laura

"maaauuu, ayo makan bareng by" ucap laura yang mengajak gabriel

gabriel menyiapkan nampan di atas tempat tidur laura untuk alas makan.

"banyaaaakkk bangeeettt, kalo gitu aku sakit aja kali ya biar kamu perhatian gini" ucap laura sambil ketawa melihat gabriel

gabriel yang mendengar ucapan laura lalu menyentil dahi laura.

"semabarang terus kalo ngomong" ucap gabriel ke laura

"hehe udah ayo makan, ku sudah lapar ni" ucap laura ke gabriel

laura dan gabriel makan sushi bersama dia atas tempat tidur rumah sakit. 35 menit kurang akhirnya mereka selesai makan siang.

"by aku kapan pulang? lama - lama aku bosen tidur disini padahal baru beberapa jam" ucap laura ke gabriel

"hmmm tunggu dokter dulu, soalnya kamu harus banyak istirahat sweety" ucap gabriel ke laura?

"kan dirumah juga istriahat, oh iya by udah ketemu siapa dalang yang bakar butik aku?" tanya laura ke gabriel

"sudah tenang sweety gausah terlalu dipikirin. aku, gilang, gery, daniel dan donita akan menangkap siapa dalangnya" ucap gabriel ke laura

"hmm yaudah by, ku mau bobo lagi. kamu tetep disini gaboleh kemana mana" ucap laura ke gabriel

laura memegang erat tangan gabriel sambil dirinya tertidur pulas. gabriel yang melihat tingkah istrinya tersenyum lembut.

"ra maafin aku kalo kamu tau dalangnya cindi, kamu akan semakin kepikiran" ucap gabriel dalam hati.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote ya teman teman
Terimakasih sudah membaca

This pervert is my husband!! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang