Sinar mentari sudah masuk dalam kamar hotel gabriel dan laura, jam sudah menunjukan pukul 08.00 wib gabriel yang terbangun lebih dulu dari biasanya langsung mencium pucuk kepala laura lalu pergi ke kamar mandi untuk melalukan ritual mandinya. kurang lebih 45 menit gabriel melakukan ritual mandinya akhirnya ia pun selesai dan bersiap siap membangunkan sang istri tapi tiba tiba handphone gabriel berbunyi telfon dari sahabatnya daniel.
percakapan telfon..
"halo, kenapa bro?" ucap gabriel yang mengangkat telfonnya
"HHH akhirnya lu angkat juga, dari kemarin gua nyoba hubungin lu namun diluar jangkauan terus" ucap suara daniel dari balik telfon
"iya gua sama laura abis honeymoon, ada hal penting apa dikantor?" tanya gabriel ke daniel
"bukan urusan kantor, ta----pi urusan" ucap daniel yang tidak tega memberitahukan bahwa cindi akan datang ke Indonesia
"kenapa? ga bertele tele ya!" ucap gabriel tegas ke daniel
"cindi mau balik ke Indonesia, dua hari lagi dia akan sampai di Indonesia" ucap daniel ke gabriel
gabriel yang mendengar informasi tersebut pun, sontak syok. kebahagian yang baru ia lalui bersama laura akan segera diterjang badai.
"lu pastiin cindi gabisa ketemu gua!" ucap gabriel tegas ke daniel
"gua bisa cegah atapi pasti cindi punya berbagai macam cara agar bisa ketemu lu lagi, yang gua takutin bukan soal cindi ketemu lu tapi soal kalo cindi tau lu sudah menikah! cindi memang mantan tunangan lu yang selingkuh, tapi lu juga tau cindi itu tergila gila sangat sama lu setelah 6 tahun berlalu akhirnya cindi balik ke Indonesia" ucap daniel ke gabriel
"HHH gua juga nakutin itu, cindi sudah pernah mengirim pesan lalu gua block!" ucap gabriel ke daniel
"bego, udah tau masalah besar kaya gini, masih lu simpen sendiri! lu udah dijakarta?" ucap daniel yang geram ke gabriel
"udah" ucao gabriel ke daniel
"yaudah kalo gitu nanti siang ketemu cafe di dekat kantor aja. gua, gilang, gery bakal siap membantu lu karena kita bukan sekedar sahabat namun sudah seperti sodara" ucap daniel ke gabriel
"ok bro terimakasih" ucap gabriel ke daniel yang menutup telfonnya
percakapan telfon end...
gabriel memandang laura yang masih tertidur pulas lalu tersenyum lembut menghampiri laura.
"ra mau apapun yang terjadi nanti aku berharap sama kamu untuk selalu percaya sama aku. nanti aku akan menceritakan tentang cindi semuanya agar kamu tidak salah paham" lirih gabriel dalam hati sambil mengelus rambut laura
gabriel pun membangunkan laura dengan sangat lembut, sampai laura pun terbangun sambil mengucek-ngucek matanyas sambil melihat suaminya sudah siap.
"hooaaam, kamu tumben udah siap?" ucap lalu ke gabriel sambil menguap
"ya dong gabriel gituu" ucap gabriel ke laura sambil senyum gigi
"hahah ga lucu kamu, jam berapa sekarang?" tanya laura ke gabriel
"jam kulit kurang bulu hahahaha" ucap gabriel ke laura bercanda
"krik kamu" ucap laura ke gabriel datar
"hahaha bercandaa sweety, sudah jam 10. mandi gih abis itu kita sarapan. kamu kayanya capek banget, sampai lebih dulu aku yang bangun" ucap gabriel ke laura
"hah? tumben aku bangun kesiangan:(. yaudah aku mau mandi dulu ya" ucap laura ke gabriel
laura pun bangun lalu pergi ke kamar mandi tapi seperti ada yang kelupaaan, laura pun balik lagi menghampiri gabriel lalu mencium pipinya dan langsung kabur ke kamar mandi. gabriel yang bengong melihat tingkah laura pagi ini mukanya langsung berubah menjadi merah.
"hahahahhaa ada ada saja istriku" lirih gabriel dalam hati
laura pun melakukan ritual mandinya. 60 menit berlalu akhirnya laura pun sudah selesai dengan ritual mandinya, ia pun segera bersiap siap karena jam sudah menunjukan pukul 11.00 wib. 25 menit ia bersiap siap lalu mengajak suaminya untuk makan siang bukan lagi sarapan.
"by, ayo makan. aku lapar" ucap laura ke gabriel
"huhu kita bukan sarapan namun ini namanya makan siang" ucap gabriel ke laura
laura pun hanya tersenyum gigi karena ia tau ini kesalahannya karena bangun kesiangan dan mandi lama. laura dan gabriel pun turun loby hotel dan masuk ke dalam @Xpress yang berada di loby. gabriel dan laura pun masuk kedalam restaurant lalu disambut pegawai.
"silahkan, berapa orang" ucap pegawai tersebut ke laura
"dua mba" ucap laura ke pegawai tersebut
pegawai pun mulai mengantarkan laura dan gabriel ke meja.
"silahkan" ucap pegawai ke gabriel dan laura
"terimakasih" ucap laura ke pegawai tersebut
pegawai pun meninggalkan kami, lalu datang pramusaji membawakan menu.
"silahkan, menunya tuan nyonya" ucap pramusaji tersebut ke laura dan gabriel
gabriel dan laura membuka menunya dan memesan beberapa makanan karena ini sudah waktunya jam makan siang.
"aku samain aja kaya kamu" ucap gabriel ke laura
"nasi bakarnya dua, sosis gorengnya dua, chicken wingsnya dua, buah potongnya dua terus minumnya dua air mineral dan es lemon tea dua. udah itu aja mba"
"baik terimakasih, saya ambil ya menunya silahkan ditunggu"
gabriel dan laura pun menunggu makan siang mereka, 30 menit berlalu akhirnya makanan pun datang dan mereka makan dengan tenang.
"aku hubungi mang uum dulu" ucap gabriel ke laura
gabriel pun menghubungi mang uum bilang bahwa segera jemput di hotel amaris dekat bandara karena dirinya sudah sampai.
"ayo balik lagi ke kamar, mang uum udah jalan" ucap gabriel ke laura
laura dan gabriel balik ke kamar, lalu turun dengan membawa 2 koper di loby. gabriel melakukan checkout hotel, karena mang uum bilang sudah sampai di loby hotel amaris. gabriel dan laura pun sudah dalam perjalanan pulang kerumah, butuh waktu 60 menit untuk sampai kerumah mama. kedatangan laura dan gabriel pun di sambut oleh mama.
"anak mama dan menantu mama sudah balik honeymoon" ucap mama ke laura dan gabriel yang dari tadi sudah menunggu mereka
"hehehe iya dong ma" ucap laura yang salim ke mamanya lalu memeluk dan mencium pipinya
"ma" ucap gabriel ke mama mertuanya lalu salim
mang uum pun tidak pulang, karena gabriel sudah janji dengan sahabatnya untuk bertemu hari ini
"mang tunggu dulu ya, saya naro barang barang lalu pergi ke kantor" ucap gabriel ke mang uum
"siap tuan" ucap mang uun ke gabriel
gabriel, laura dan mama pun masuk kedalam rumah. gabriel yang membawa dua kopernya itu pun langsung menaruh di dalam kamar, ia pun pergi ganti baju lalu turun pamit ke istri dan mama mertuanya bahwa ada meeting dadakan.
"sweety aku berangkat ya, ada meeting dadakan yang harus aku urus" ucap gabriel sambil mencium pucuk kepala laura
"ma, gabriel berangkat ya" ucap gabriel ke mama mertuanya lalu salim
"kamu ga istirahat dulu sayang" ucap laura ke gabriel
"engga usah hehe, ma aku nitip laura ya" ucap gabriel ke mama mertuanya
"ya nak hati hati" ucap mama ke gabriel
laura pun mengantarkan suaminya ke depan pintu lalu laura menciun tangan suaminya.
"jangan bandel! kalo dibilangin mama nurut selama ga ada aku" ucap gabriel yang posesif ke laura
"yayaya sanah berangkat" ucap laura ke gabriel
gabriel dan mang uum pun sudah pergi ke kantor, karena ia memang ada meeting dadakan dengan sahabatnya untuk mengurus si cindi.
"love you ra" liri gabriel dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
This pervert is my husband!! (Revisi)
RomanceLaura damayanti perempuan cantik yang abis putus oleh kekasihnya merasa galau dan melarikan diri untuk pergi ke sebuah club malam di daerah kemang. Namun tanpa sengaja ia bertemu gabriel putra lelaki playboy yang mampu berganti wanita hanya dengan s...