H-2 ulang tahun laura (2)

2.4K 51 0
                                    

Disisi laura…

Bi lastri yang sudah bikin teh hangat tawar untuk laura lalu membawakan kotak p3k

“non ini kotak p3knya” ucap bi lastri ke laura

“iya bi terimakasih” ucap laura ke bi lastri

“mau bibi usapin minyak kayu putih di perutnya non?” Tanya bi lastri ke laura

“memang boleh bi?” Tanya laura ke bi lastri

“boleh non, mau disini atau dikamar?” Tanya bi lastri ke laura

“dikamar aja bi sekalian aku mau istirahat badanku lemes semua” ucap laura ke bi lastri

Laura yang sangat lemas ini dituntun bi lastri menuju kamarnya. Laura yang sudah berada dalam kamar ia langsung merebahkan dirinya di tempat tidur lalu bi lastri mengusap perut laura dengan minyak kayu putih. Sudah 30 menit bi lastri mengusap dan memijat perut laura dengan pelan, laura yang nyaman dengan pijatan bi lastri akhirnya tertidur pulas. Bi lastri yang melihat laura tertidur pulas ia langsung keluar dari kamar laura.
.
.
.

Jam sudah menunjukan pukul 10.00wib, donita yang sudah sampai di kediaman laura dan gabriel. Donita yang masuk ke dalam rumah gabriel dan laura ini bertemu dengan bi ijah dan bi lastri.

“bi, laura dimana?” Tanya donita ke bi lastri dan bi ijah

“di kamar non, tapi baru aja tidur” ucap bi lastri

“oh yaudah saya nunggu di meja makan aja hehe” ucap donita ke bi lastri

“iya non mari, mau minum apa?” Tanya bi lastri

“gausah bi nanti saya bikin sendiri aja” ucap donita ke bi lastri

“yaudah kalo gitu bi lastri sama bi ijah tinggal dulu ya non” ucap bi lastri dan bi ijah secara bersamaan.

Donita yang sudah sampai di kediaman laura dan gabriel ia langsung mengabari gabriel melalui telfon.

Percakapan telfon…

“halo gabriel, gua udah sampai ni dirumah lu” ucap donita ke gabriel

“terus gimana keadaan laura?” Tanya gabriel tuduh point ke donita

“kata bi lastri dia baru aja tidur, cuman mual biasa abis diusap sama di pijit perutnya pakai minyak kayu putih laura langsung tidur kata bi lastri” ucap donita yang menjelaskan ke gabriel

“oh syukurlah, yaudah don tolong ya jagain laura dulu. Bilang jangan banyak pikiran” ucap gabriel ke donita

“iyaiya udah tenang aja, yang penting lu sama yang lain lancer bikin kejutan buat laura” ucap donita ke gabriel

“iya don makasih ya” ucap gabriel ke donita

“iya sama sama santai aja kali” ucap donita yang mematikan telfonnya tersebut
.
.
.
* Percakapan telfon end…*

Donita yang melihat jam ternyata sudah pukul 11.30 wib, ia berniat membangunkan laura ke kamarnya.

*tok*

*tok*

*tok*

Laura yang mendengar suara ketuka itu akhirnya terbangun dari tidurnya, ia lalu turun dari tempat tidurnya untuk membuka siapa dibalik pintunya. Laura membuka pintu kamarnya, ia melihat donita berdiri di depan kamarnya langsung memeluknya dan tiba tiba laura nangis karena kepikiran gabriel kemarin yang berubah.

*hiks*

*hiks*

*hiks*

“dih kenapa lu , gua datang malah nangis. Dasar cengeng luh wkwkkw” ucap donita yang bergurau ke laura

“gabriel masa berubah si don, masa iya sekarang dia dingin udah ga perhatian lagi sama gua” ucap laura yang masih menangis di pelukan donita

Donita melepaskan pelukannya dengan laura, lalu membawa laura ketempat tidur.

“udah ah baru juga lu sehat, udah mikirin macam macam lagi” ucap donita ke laura

“mau shopping ga?” Tanya donita ke laura

“mau tapi gapunya uang” ucap laura ke donita

“tenang aja gua bayarin, gua hari ini nginep deh disini. Pokoknya lu gaboleh nangis nangis gini mikirin gabriel. Besok kalo lu udah mendingan baru kita shopping” ucap donita ke laura

“bener lu ya. janji?” ucap laura ke donita

“iya bawel, udah ayo turun makan” ucap donita ke laura

“hmm ga napsuuu” ucap laura ke donita

“hah? Tumben seorang laura yang doyan makan sekarang ganapsu makan. Ada aap gerangan ni” ucap donita yang menatap laura tajam

“apa lu jangan – jangan hamil muda kali?” Tanya donita ke laura

“gamungkin si, tapi aturan dari yang gua dirawat udah haid tapi sampai sekarang belum haid juga” ucap laura ke donita

“yaudah nanti minta temenin gabriel suruh ke dokter” ucap donita ke laura

“dia aja berubah 180 derajat his” ucap laura ke donita

“haha yaudah nanti juga membaik, udah ya laura ku yang paling cantik tidak usah dipikirkan” ucap donita ke laura

“ayo makan aja dikit, gua temenin kan gua janji nginep hari ini biar lu ga kesepian” ucap donita ke laura
.
.
.
Jam sudah menunjukan pukul 12.15 wib, laura yang akhirnya mau makan siang bersama donita lalu turun ke bawah menuju meja makan. Di meja makan semua makanan kesukaan laura sudah disiapkan oleh bi ijah dan bi lastri, namun tetap saja laura tidak mau makan lantaran bau masakanan nya tidak enak. Donita yang melihat laura sebegitunya dengan bau makanan hampir terkejut.

“bi maaf ya udah masak segini banyak ga dimakan sama saya, gatau bi perut saya sama penciuman saya lagi gaenak banget”

“iya non gpp, non maaf dokternya sudah menuju kesini, tadi ada pasien yang harus ditangani” ucap bi ijah ke laura

“oh iya gpp bi, itu bibi dokter dari mana?” Tanya laura ke bi ijah

“dari tuan non, tadi tuan nyuruh bibi agar menelfon dokter ini kalo non masih muntah muntah” ucap bi ijah ke laura

“yaudah ayo ra, gua anter ke kamar aja” ucap donita ke laura

“gausah don, lu makan aja disini” ucap laura ke donita

“gausah ra, lu mau makan bubur? Gua buatin ya?” Tanya donita ke laura

“engga nafsu don, gua bawaanya mual kalo nyium bau makanan suka eneg” ucap laura ke donita

Donita yang mengajak laura kembali ke kamarnya karena ia sudah tidak nafsu makan terlebih makanan yang sangat ia sukai malah baunya tidak enak.
.
.
.
.
(selamat membaca ya)
(jangan lupa like, komen, rating dan favorite novel ini)
(follow @michogaan)
(terimakasih teman teman ku)

This pervert is my husband!! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang