***----***
Chapter XXX : Heartbeat (pt. 02)
***----***Summary :
'Saat kau mendengar detak jantung ini, kau memberikanku kehidupan yang baru, dunia yang baru.'
***----***
Hening sejenak, seluruhnya menunggu kelanjutan ucapan Chanyeol dengan perasaan yang was-was, takut ada hal buruk yang akan terjadi pada Taehyung.
"Apa akhir-akhir ini Taehyung tidur dengan nyenyak?" Tanya Chanyeol, semuanya bernafas dengan lega. "Syukurlah, kupikir ada yang salah." Gumam Jimin. "Soal itu kami tidak tahu, Chan-hyeong. Tapi, hari kemarin Taetae-hyeong bilang ia mimpi buruk." Jelas Jungkook.
Chanyeol mangut-mangut di tempatnya, seraya seperti juga tengah memikirkan sesuatu. "Jadi, apa yang salah Chanyeol -ssi?" Kali ini Nyonya Kim yang bertanya. Chanyeol segera menggeleng. "Tidak, hanya saja. Keadaan Taehyung seperti kurang baik saat selesai kemoterapi tadi, padahal biasanya ia tidak akan terlalu mengeluhkan tentang rasa sakitnya itu. Biasanya ia akan langsung menutup matanya dan mengistirahatkan dirinya sejenak." Cerca Chanyeol panjang lebar.
"Dari hasil laboratorium kemarin, sel-sel kankernya sudah mulai berkurang. Terutama di bagian sekitar hatinya, jika terus seperti ini, dengan Taehyung yang tetap sesuai jadwal melakukan kemoterapi, maka aku yakin, pendonoran dapat segera dilakukan. Dengan begitu, tingkat presentase keselamatan juga membaik kesehatannya akan lebih tinggi dan itu adalah hal yang bagus." Jelas Chanyeol kembali, seluruhnya menampakkan wajah yang berseri-seri, pertanda senang akan hal yang dijabarkan Chanyeol. Terutama Jungkook, sebagai adik yang baik, sudah sepantasnya ia yang paling merasakan bahagia.
"Dengan kata lain, Taetae-hyeong bisa sembuh Dan kembali beraktivitas seperti sediakala?" Tanya Jungkook memastikan. Chanyeol pun mengangguk mengiyakan, Jungkook memekik kesenangan lantas memeluk Mingyu yang berdiri di sampingnya itu, raut wajah Mingyu sangat tidak terbaca, tapi yang pasti ia bahagia mendengar kabar baik itu.
"Untuk saat ini, biarkan Taehyung beristirahat dulu. Ia muntah banyak tadinya dan mengeluh kesakitan, jadi aku menyuruhnya untuk segera tidur setelah memberinya sedikit obat pereda rasa sakit." Ujar Chanyeol kembali, lalu berbalik seraya berkata, "Untuk selanjutnya kuserahkan padamu, dokter Kim Seokjin-ssi." Ucap Chanyeol lalu segera berlalu pergi diikuti oleh beberapa perawat yang keluar dari dalam ruangan tersebut.
Sepeninggal Chanyeol, Nyonya Kim bernafas dengan lega, ia hampir tak mampu menahan kakinya yang mendadak lemas saat mendengar penjelasan dari Chanyeol tadi. Ia merasa bersyukur sekali.
"Terimakasih tuhan, kau Masih memberikan kesempatan ini." Batinnya.
Seperti yang terlihat, seluruhnya memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan kebahagiaan mereka. Baekhyun dengan membenturkan kepalanya ke dinding sembari menyorakkan untaian kata-kata mutiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feels [Not] Alone | END ✔✅
FanficKisah seorang namja yang menginginkan kasih sayang dari keluarganya yang sudah tak pernah menganggapnya ada dan selalu membanding-bandingkannya dengan saudaranya yang lain. Bernama Kim Taehyung, namja dingin tak tersentuh. Akankah semuanya berjalan...