When the love that you believe it makes you hurt and loss.
When a very beautiful love turn into a complicated.
When destiny unite .. destiny also separates
And if destiny was real? What would you do?
Accept it or Change it?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Justin. Jason." teriak Daniella sembari memukul piring kosong dihadapannya. Memberikan suara nyaring di seluruh meja makan yang kosong.
Daniella tersenyum dan menggumam.
"Satu.. Dua.. Tii.." belum selesai menyebut angka tiga. Dua sosok laki-laki yang tadi namanya disebut muncul dari balik pintu.
"Mommy! Berapa oktaf yang sudah Mommy gunakan barusan? Jangan datang ke Justin ya kalau nanti tenggorokan Mommy sakit." ucap Justin sembari memakan roti yang tersedia di meja.
"Mommy punya anak lain yang bekerja sebagai dokter." balas Daniella lalu menjulurkan lidahnya. Justin tertawa melihat Daniella seperti itu. Sangat mirip Belle, batin Justin.
"Sudah selesai Mom? " tanya Jason yang diberi anggukan lembut Daniella.
"Dengan pakaian seperti itu Mom?" tanya Justin. Daniella sekali lagi mengangguk lembut lalu menatap pakaiannya sendiri dan tersenyum pada mereka berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mommy harap kali ini saja kalian mendukung apa yang akan terjadi nanti. Paham?" ucap Daniella sembari tersenyum.
"Mommy tau aku tidak suka surprise." jawab Justin. Daniella menatap Justin lalu tersenyum.
"Kali ini saja. Mommy minta kerja sama kalian." ucap Daniella lembut tetapi terdengar tegas. Jason tertawa mendengarnya.
"Lebih tepatnya, Justin Mommy minta kerja samanya nanti." ucap Jason sembari menirukan suara Daniella. Justin yang merasa digoda oleh Jason menarik kursinya sedikit menjauh lalu memicingkan matanya pada Daniella.
"Jangan menggangguku." balas Justin cepat dan melanjutkan memakan rotinya lalu menatap Daniella. Daniella memberikan tatapan peringatan lewat matanya.
"Dia mengganggu aku terlebih dulu Mommy. Selalu saja aku yang salah!" ucap Justin kesal lalu berdiri dan berjalan meninggalkan meja makan dengan kesal.
