Aku melihatnya menetaskan air mata. Lagi dan lagi bahkan kali ini jauh lebih mengerikan. Matanya tertutup tapi air matanya terus saja mengalir. Justin dan aku tidak meninggalkannya satu detik pun. Badannya menggigil, wajahnya sangat pucat. Sialan!!
Flashback on
Setelah justin menerima telpon dari seseorang yang aku tidak tahu, dia langsung berlari mengambil kunci dan menarikku pergi. Aku bertanya ada apa tapi dia tidak menjawab.
"Jus? What's going on?!" Teriakku akhirnya. Dia mengabaikanku dan memasuki porsche kuning miliknya lalu meninggalkanku. Aku naik ke audi hitam milikku dan mengejarnya.
"Damn jus, kalo lo nyetir kayak gitu. Kita bisa tabrakan!" Teriakku sendiri. Terakhir seperti ini saat dia mengejar kekasihnya yang akan pergi. Damn you jus!.
Mobil kami menari-nari dengan baik di jalan. Beruntung bekal soal balapan saat kami masih muda tidak pernah kami lupakan. Lampu lalu lintas berwarna merah dan mobil justin berhenti, saat itu kugunakan untuk berada disamping mobilnya.
Aku tidak bisa melihatnya dari mobilku, Kaca mobil kita berdua lumayan gelap. Saat hendak menurunkan kaca, lampu lalu lintas berubah hijau dan mobil justin langsung melesat. Argghhh, bisa gila aku! teriakku frustasi.
Mobil justin berhenti pada sebuah cafe yang cukup terkenal di paris. Hah? Cafe? Dia laper atau apa? Kalaupun laper kenapa pake ngebut-ngebutan tadi. Gila ini paris!
Justin turun dari mobil dan masuk ke dalam. Aku langsung menyusulnya sambil menelpon belle tapi tidak ada jawaban. Aku mendengar suara teriakan dari dalam dan sepertinya ada yang bertengkar. Pintu masuk dikerumuni orang-orang yang menyulitkanku untuk bisa sampai di dalam. Aku mendengar bahwa ada yang minta tolong, ada juga yang merasa kasian dan ada juga yang mengatakan kalau wanita itu berselingkuh dari kekasihnya.
Justin kemana sihh??. Aku menoleh ke arah pandangan semua orang. Kalau ada yang bertengkar kenapa tidak ada yang melerai.
APA?? Aku berlari ke arah mereka.
"Justin.. justin what are you doing?" Ucapku sambil menarik justin menjauh. Justin masih tetap memukuli pria itu.
"WHAT I HAVE SAID? DO NOT GET CLOSER OR APPEAR IN FRONT OF BELLE!" Teriak justin sambil tetap memukuli orang itu. Belle? Kenapa dia disebut-disebut? Aku tetap menarik justin tapi gagal. I hate when justin become a monster like now!.
"Justin stop it!" Teriakku berhenti menariknya. Dia masih tetap mencengkram baju cowok itu dan memukulinya. Ini harus dihentikan kalau enggak, he's in trouble. Aku menariknya lagi dan berhasil.
Brukkk
"LO. BISA. BERHENTI. NGGAK?!" Ucapku tegas sambil memberikan penekanan di tiap kata. Marah. Itu yang kulihat di mata justin sekarang. Aku menoleh ke arah cowok yang terkapar di lantai. Aku melihatnya. Jadi pria ini yang membuat princessku tergila-gila? Aku melirik wanita yang tergopoh-gopoh menghampirinya. Jadi wanita ini mantan sahabat princessku yang menusuknya dari belakang? Hahahaha, ironi sekali. Aku melirik justin, memberinya tatapan peringatan. Tangan justin berdarah, entah itu darah dari tangannya yang sobek atau darah pria itu. Justin menatapku sambil mengerutkan keningnya.
"Lo itu apa-apaan justin. Gak seharusnya lo ngelakuin ini ke jeremy. Kita udah gak ada urusan sama belle, tapi kenapa lo masih tetep aja mengganggu kami? Lo tega jus, lo.." ucap wanita itu. Dia melihat dan mengelus wajah kekasihnya.
"LO DAN BELLE ITU SAMA AJA. KALIAN SEKELUARGA ITU EMANG MASALAH! KENAPA SIH KALIAN GAK BISA BIARIN GUE DAN JEREMY TENANG?! GUE DAN JEREMY KESINI KARNA KITA ITU MAU PREWED TAPI LO MALAH MUKULIN DIA KAYAK GINI! MAKSUD LO ITU APA?? KALO GUE DAN JEREMY TAHU KALIAN DISINI, GUE JUGA GAK BAKALAN MAU KESINI!! GAK AKAN PERNAH MAU JUS!!" Teriaknya yang membuat telingaku sakit. Hah? Teman macam apa dia? Aku menoleh ke arah wanita itu sambil memasukkan tangan kananku ke kantong celana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Destiny
RomanceWhen the love that you believe it makes you hurt and loss. When a very beautiful love turn into a complicated. When destiny unite .. destiny also separates And if destiny was real? What would you do? Accept it or Change it?