When the love that you believe it makes you hurt and loss.
When a very beautiful love turn into a complicated.
When destiny unite .. destiny also separates
And if destiny was real? What would you do?
Accept it or Change it?
"Bellee!" teriak Lia sembari berlari menaiki tangga.
Berlari menuju kamar Belle lalu mendobrak pintu. Pemilik kamar yang sedang bersantai di tempat tidur meliriknya kesal.
"Seriuss? Kata Mommy, kamu akan bertunangan secara resmi minggu depan?" ucap Lia melompat ke atas kasur.
Belle hanya mengangguk malas.
"Kok gak bilang sih!" ucap Lia lagi sembari melempar bantal ke arah Belle.
"Kan sudah dikasih tau Mommy." ucap Belle santai. Lia yang hendak mengoceh lagi terhenti karna dering ponsel Belle. Belle melirik Lia yang menunggu dengan tampang penasaran. Belle menslide tombol hijau lalu menekan tombol speaker.
"Yah?" ucap Belle.
"Meet me at Ave Cafe's, twelve o'clock." jawab Dave diseberang sana.
Belle melirik jam tangannya.
"Oke. See you there. Mungkin akan sedikit telat." balas Belle cepat.
"That's fine, bye Belle." jawab Dave.
"Byee."
Lia menatap Belle sembari menaikkan kedua alisnya ke atas. Belle tertawa melihatnya.
"Bukankah setengah jam lagi dia disini?" tanya Lia bingung. Belle menatap layar ponselnya lalu menatap Lia dan mengedikkan bahu.
"Entahlah." ucap Belle melangkah menuju walkin closet. Lia mengikuti Belle sembari meletakkan ponselnya ke atas meja.
"Belle, apa kamu serius dengan keputusanmu?" tanya Lia hati-hati.
"Entahlah." jawab Belle cepat
"Apa kamu sudah tidak memikirkan Jeremy?" tanya Lia dengan suara sedikit pelan saat menyebut nama itu.
Belle sontak menghentikkan kegiatannya lalu membalikkan badan menatap Lia.
"Aku tidak ingin menyakiti diriku sendiri Lia." jawab Belle sembari tersenyum lalu membuka laci putih yang menampakkan beberapa koleksi jam tangan.
"That's why you agreed this engangement?" tanya Lia. Belle mengangguk sebagai jawaban sembari mengedarkan pandangannya pada rak sepatu dihadapannya.
Lia menghembuskan nafas pelan lalu mengikuti Belle memilih beberapa sepatu.
"Aku ingin kau bahagia Belle. Janji, kau tidak akan menyakiti dirimu lagi? tanya Lia mengambil sepatu Louboutin berwarna putih milik Belle.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.