Enjoy Your Life

14 3 0
                                    

Seorang lelaki yang dilanda putus asa dalam hidupnya bertanya kepada orang bijak, "Saya bosan hidup. Rumah tangga saya berantakan. Usaha kacau balau. Saya ingin mati saja."

Orang bijak itu tersenyum, "kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu insha Allah akan sembuh."

"Tidak. Saya tidak ingin hidup lagi. Saya ingin mengkahiri hidup saya." Ujar pria itu mantap.

"Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore. Kamu akan mati dengan tenang setelah meminumnya."

Pria itu bingung. Pikirnya setiap orang bijak yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yang ini sebaliknya dan justru menawarkan racun.

Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan ustadz tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Ia melakukan hal itu untuk meninggalkan kenangan manis dengan orang-orang yang dia cintai. Ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."

Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi. Mumpung masih hidup, mungkin besok aku sudah mati dan tidak bisa menikmati udara pagi, begitu pikirnya.

Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya.

Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, "Sayang, apa yang terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?"

Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Lelaki itu mencoba menikmati pekerjaannya di kantor. Toh besok aku mati, bisiknya.

Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Untuk hari ini dia menyempatkan memiliki waktu untuk istri dan anak-anak. Padahal biasanya dia selalu sibuk.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang bijak dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang guru bijak dengan enteng mengatakan, "Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh."

Pesan moral, "Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan "belenggu egomu". Satu kata untukmu, "Bersyukurlah". Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan".

Bening HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang