PANTULAN DIRI

16 2 0
                                    

Seorang lelaki yang memutuskan untuk keluar dari kantornya yang lama, kemudian mendapat panggilan untuk bekerja di kantor barunya yang ia masukkan lamaran beberapa pekan yang lalu.

Ia lantas bertanya kepada gurunya yang bijak, "Apakah nanti teman-teman kantorku yang baru adalah orang baik?"

"Bagaimana dengan teman-temanmu di kantor yang lama? Apakah mereka orang baik?""Iya, mereka semua orang baik."

"Kalau begitu, teman-temanmu di kantor baru pasti orang baik juga!"

Demikianlah kebijaksanaan itu terlihat. Rupanya di manapun kita berada, orang-orang di sekeliling kita tetap sama, mereka tergantung bagaimana cara kita bergaul.

Jika kita memperlakukan orang lain dengan santun, maka orang pun akan sopan kepada kita. Itulah sebabnya jika di kantor lama ia memiliki teman yang menyenangkan, pertanda ia memang pandai membahagiakan orang lain pula.

Maka tak perlu khawatir, karena teman-teman barunya pasti akan memandangnya dengan cara yang sama seperti ia memandang orang lain.

Berapa banyak orang yang berganti-ganti pekerjaan dengan alasan selalu saja mendapat teman-teman yang tidak baik. Berapa banyak pula orang yang berpindah-pindah rumah dengan alasan selalu saja mendapat tetangga yang tidak baik.

Apa jangan-jangan diri sendirilah yang kurang bersahaja? Karena hakikatnya orang lain hanya pantulan cermin dari diri sendiri.

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ الْمُؤْمِِنِ

"Seorang mukmin, adalah cermin bagi mukmin lainnya."(Hadist Riwayat Abu Dawud)

Bayangkan sebuah alat treadmill yang biasa berada di tempat-tempat fitness. Saat kita bertanya kepada petugas di sana, "Apakah alat ini bisa berputar cepat atau tidak?"

Tentu petugas tersebut akan menjawab, "Tergantung apakah Tuan bisa berlari cepat atau tidak!"

Salam Hijrah.⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!✍🏻

Ustadz Arafat

Bening HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang