Suatu hari seorang anak bertanya tentang seorang bapak yang sepanjang hari duduk di pinggir jalan, sambil menggaruk kepala.
"Abi, kenapa sih orang itu buang-buang waktu duduk di situ melulu ?"
"Oh itu orangnya lagi sakit jiwa dede, pikiran nya terganggu, maka nya kita yang pikiran nya sehat ga bisa ngertiin perilaku dia. Dede doain dong biar bapak itu sembuh"
Ya, bapak itu emang terkena gangguan jiwa. Sepanjang hari duduk dengan tatapan kosong, kadang bicara sendiri, lebih sering melamun, dan tangannya tidak pernah berhenti menggaruk kepala.
Anak itu hafal dengan tingkah lakunya, karena dia sering terlihat di jalan menuju sekolah. Meskipun begitu, perilakunya tidak mengganggu orang lain.
Dan jika mau berpikir jujur, pertanyaan anak itu itu ada benarnya ya. Kenapa si bapak itu buang-buang waktu begitu setiap hari ? Karena dia sakit jiwa.
Nah lalu kalau begitu kita ini disebut apa? Kita pula sama buang-buang waktu setiap hari tanpa memulai perubahan menjadi diri yang kita inginkan?
Mari belajar merubah kebiasaan buang-buang waktu menjadi simpan-simpan waktu. Bagaimana caranya ? Dengan tidak menunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bening Hati
SpiritualHati yang bening adalah hati yang tersepuh cinta yang suci kepada Rabb-Nya Hati yang bening adalah hati yang tercelup kasih sayang dan cinta terhadap sesama Hati yang bening adalah hati yang tersinari ilmu dan hikmah kebijaksanaan Hati yang bening a...