Setan Mana Mau Pergi

18 1 0
                                    

Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah (QS. Fatir: 5)

Maka, ketika kau berkeinginan beribadah lebih baik, ia segera kasuk kasuk mencari celah bagaimana melemahkanmu dengan sejuta alibi, dan pembenaran demi pembenaran.

-Ingin tiap hari rutin menghafal/sekedar membaca Al Qur'an, dia membisik, "Pelan-pelan saja ingat umur, otakmu tak kuat lagi menghafal seperti masa-masa sekolahan dulu."

Padahal menghafal Al Qur'an justru makin menyehatkan otak.

-Mau sholat awal waktu dibisiki lagi, "Bentar ajalah, waktu sholat masih panjang bereskan aja dulu kerjaan kantormu/ nonton sinetronmu, biar saat sholat dirimu khusyuk karena tugasmu dah kelar."

Akhirnya sholatlah dirimu disisa-sisa waktu.

-Hendak ke pengajian, eh lagi-lagi syaitan ikut kasih saran, "ini waktu libur/malam, waktu untuk bersenang-senang/istirahat bersama keluarga loh. Kamu kan banyak lembur minggu ini jadi sekarang waktu untuk keluarga..."

Maka, kaubatalkanlah rencana ke pengajian weekend ini.

Ya, begitulah syaitan tak mau rugi. Tak ingin menyia-nyiakan secuil kesempatan menggelincirkanmu.

Membuatmu lalai mempersiapkan bekal untuk sebuah perjalanan yang teramat panjang.Padahal, jika nomor antrianmu tiba, al maut tepat waktu. Tak ada penundaan. Tak ada delay. Tak ada lagi alibi.

Menghancurkan asa. Menghancurkan angan. Menghancurkan impian kita yang ingin masuk surga dan berusaha selamat dari neraka.

Bening HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang