"Brengsek!!"
Mary, wanita paruh baya yang sudah menjadi sekretaris di Keith Holdings selama hampir sepuluh tahun itu terlonjak terkejut menyaksikan temperamen direktur barunya itu. Richard mungkin tidak mewarisi kelembutan ayahnya, tapi dia mampu menggerakkan profit perusahaan hampir dua puluh persen lebih tinggi dibanding yang berhasil dicapai direktur lain selama lima tahun terakhir. Mary paham, menerima Richard sebagai direktur termuda di perusahaan itu pasti akan berbenturan dengan gejolak jiwa mudanya yang menggebu-gebu. Putra sulung Mary, yang berusia beberapa tahun lebih muda dari Richard sudah mulai menunjukkan gejala serupa.
"Kita pernah mengalami yang lebih buruk," kata Mary, bermaksud menyampaikan fakta. Richard menatapnya tajam. "Ya! Tapi ini kerugian pertama yang terburuk dalam karirku!"
Aah... jadi pemuda itu semarah ini karena kegagalan penjualan kali ini melukai egonya.
"Tidak ada yang menyangka Dimitri akan berpaling pada Smith Corp pada detik terakhir. Dari awal memang belum ada kesepakatan tertulis," ujar Jonan, asisten sekaligus tangan kanan Richard. "Ini jelas kesalahan team marketing relation dan kuasa hukum pilihan mereka yang sepertinya tidak becus mengurusi beberapa lembar dokumen perjanjian untuk ditandatangani Dimitri," lanjutnya.
Richard mengatupkan rahangnya erat-erat hingga Mary khawatir pemuda itu akan mematahkan beberapa giginya.
"Seberapa buruk kekacauan kali ini?" tanya Richard tanpa memandang Jonan ataupun Mary.
"Sekretaris Mrs. Berth baru saja megirimkan email pemberitahuan untuk hadir pada rapat dewan direksi besok pagi pukul sepuluh," jawab Mary.
"Shit!"
"Aku bicara pada Felly pagi tadi," kata Jonan yang kali ini sukses membuat Richard menoleh padanya.
"Apa kata Felly?"
Jonan tampak ragu-ragu, "Dia bilang ini krisis. Jika ribuan chip prosesor itu tidak terjual lebih dari setengah total produksi awal, bukan hanya grafik profit kita saja yang menurun tajam tapi kemungkinan besar harga saham Keith Holdings juga akan merosot."
Tentu saja sebagai perusahaan besar Keith Holdings memiliki banyak karyawan dengan talenta luar biasa. Talenta-talenta itu mendapat kompensasi besar setiap bulannya. Kerugian karena pembatalan kesepakatan ini jelas akan mengguncang pondasi perusahaan. Dan Felly, salah satu pakar analis keuangan Keith Holdings yang juga kekasih Jonan itu sepertinya dapat merasakan masa depan karir Keith Holdings yang tiba-tiba suram.
"Apa yang bisa kita lakukan?" tanya Mary cemas. Mereka terdiam selama beberapa saat, tenggelam dengan pikiran masing-masing. "Aku akan memeriksa dokumen yang mungkin akan kau butuhkan pada rapat besok pagi," ujar Mary lalu bergegas meninggalkan Richard dan Jonan.
"Bagaimana dengan ayahmu?" tanya Jonan kemudian.
"Buruk."
Jonan mengangguk. "Ini pasti pukulan besar baginya. Kuharap dia tidak perlu merasa bersalah karena menolak berkecimpung di bisnis keluarga dan lebih memilih karir kedokterannya."
Richard menatap Jonan datar. "Hei man, aku tidak bermaksud menghakimi. Kau berbakat di bisnis ini. Selama lima tahun kau membuktikan bahwa usia dan pengalaman tidak selalu menjadi poin utama kesuksesan bisnis."
"Dan sepertinya bakatku habis sampai disini," ucap Richard menahan amarah menatap berita kerjasama Dimitri dengan Smith Corp melalui smartphone-nya.
Jonan diam sesaat lalu bertanya dengan hati-hati, "Bagaimana dengan Dixon?"
Satu alis Richard terangkat membalas pertanyaan temannya itu. "Maksudku... Apa yang dia tawarkan?"
Cih! Charlie Dixon orang paling mengerikan yang pernah kukenal. Bisa-bisanya dia menawarkan putrinya. Apa gadis itu bukan anak kandungnya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Me, Without Love
RomanceMature Content Read at your own risk Sepuluh tahun lalu, Halina Dixon, gadis cantik penurut pujaan banyak pria, dipaksa menghadapi mimpi terburuk bagi kaum wanita. Dia dilecehkan dan diperkosa oleh pria yang dalam tiga bulan akan menjadi kakak iparn...