"Jangan menatapku seperti itu. Ini hanya cedera patah tulang biasa. Kau juga ada disana saat Amber menjelaskannya."
Sudut bibir Rick melengkung, gagal menyembunyikan senyum kecilnya. "Bagaimana dengan ligamennya?" tanya Rick.
"Pada kebanyakan kasus, cedera ini harusnya sudah sembuh setelah tiga bulan. Mungkin cederaku sedikit agak lama karena usiaku sudah tua. Entahlah. Ini bukan bidang keahlianku."
"Tua? Ayah bahkan masih bisa menghajarku hingga babak belur," kata Rick.
"Apa ada hal yang membuatku punya alasan untuk menghajarmu hingga babak belur?" tanya Taylor ringan. Rick cukup peka untuk menangkap makna lain dari pertanyaan ayahnya.
"What's going on, son? Aku tahu ada hal yang membuatmu risau."
Rick hanya tersenyum singkat. Sejak Brandon meninggal, ayahnya sudah beberapa kali menegaskan bahwa Rick bebas memilih apapun karir yang dia inginkan karena Keith Holdings bukan tanggung jawab utamanya.
"Seperti ayah yang lebih memilih menjadi dokter kandungan daripada melanjutkan bisnis kakek?"
"Ada banyak orang yang lebih mampu menjabat sebagai direktur utama di Keith Holdings. Bisnis bukan bidangku. Aku hanya akan menjadi catatan kegagalan bagi Keith Holdings."
"Jadi ayah hanya akan membiarkannya begitu saja?"
"Pengacara keluarga Keith yang akan mengurusnya. Bukan berarti aku tidak mengikuti perkembangan Keith Holdings."
Rick mendengus. "Dan semua usaha kakek dan Brandon akan sia-sia."
Taylor menatap putranya penuh perhatian. "Menjadi bagian dari Keith Holdings adalah impian kakakmu. Selama ini, aku tahu kau lebih menyukai pekerjaan di lapangan yang bisa membuatmu lebih lepas, bertemu dengan banyak orang baru dan tidak terfokus hanya pada satu tempat selama sekian lama."
Rick terdiam, tidak berhasil mengatakan sesuatu untuk menyanggah ucapan ayahnya yang sangat tepat. Hubungan mereka yang begitu dekat kadang membuat Rick merasa bahwa ayahnya lebih mengenal dirinya.
"Sejak kapan kau memiliki impian yang sama dengan Brandon?"
Lagi, Rick hanya terdiam. "Aku tahu dengan melepaskan Keith Holdings, banyak orang menilaiku tidak bertanggung jawab. Tapi aku memilih jalan hidup yang menjadi impianku," kata Taylor. "Apapun yang kau pilih, kau harus bertanggung jawab atas pilihan itu, Rick. Aku akan tetap mendukungmu apapun keputusan yang kau buat."
Rick selalu merasa ayahnya memiliki semua jawaban atas kegelisahan dan berbagai masalah yang dipikirkannya. Ayahnya adah orangtua, sahabat dan mentor baginya. Taylor Keith adalah sosok pria yang bijaksana dan sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya. Setiap orang juga pasti dapat melihat betapa besar cinta yang dicurahkan Taylor untuk istri dan anak-anaknya, hingga Rick belum pernah melihat ibunya menangis atau bersedih sepanjang ingatannya.
Keputusan Taylor yang meminta Rick menikahi Halina beberapa bulan lalu menjadi alasan pertengkaran mereka untuk pertama kalinya.
"Perekonomian berubah setiap bulan, son. Teknologi bahkan bisa berubah hampir setiap minggu. Eksistensi Keith Holdings tidaklah abadi, sama seperti perusahaan lain. Sama seperti bisnis apapun diluar sana. Aku tahu kau mencintai Keith Holdings karena Brandon, tapi aku lebih memilih melihat perusahaan itu hancur daripada melihatmu tidak bahagia."
Rick menatap ayahnya lekat. Untuk pertama kalinya sejak mereka bertengkar beberapa bulan lalu, Rick benar-benar memandang ayahnya.
"Kenapa?" tanya Rick pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me, Without Love
Roman d'amourMature Content Read at your own risk Sepuluh tahun lalu, Halina Dixon, gadis cantik penurut pujaan banyak pria, dipaksa menghadapi mimpi terburuk bagi kaum wanita. Dia dilecehkan dan diperkosa oleh pria yang dalam tiga bulan akan menjadi kakak iparn...