Halina menatap pantulan wajahnya pada cermin besar yang memenuhi dinding ruangan tempatnya beristirahat sejak tiba di Sydney. Wajahnya tetap cantik tentu saja, meski nampak lelah setelah semua aktivitas fisik yang menghabiskan energinya dan juga beban psikis yang menguras emosinya. Satu-satunya hal baik yang terjadi diantara semua hal itu adalah bahwa bayinya baik-baik saja. Halina sangat bersyukur ketika dokter yang dipanggil oleh ibunya mengatakan bahwa dia sangat kelelahan tapi bayinya dalam kondisi baik. Well, mungkin bayinya juga seorang survivor seperti dirinya. Mungkin bayi itu memahami apa yang dihadapi ibunya.
Gaun putihnya sederhana tapi indah. Gaunnya tidak ketat, menyamarkan perutnya yang mulai membuncit. Sebuah untaian bunga yang dirangkai membentuk lingkaran menghiasai kepalanya layaknya sebuah mahkota berwarna warni. Dengan make up sederhana, Halina tampak memukau seperti putri peri dari negeri dongeng. Sayang sekali tidak terpancar keceriaan ataupun kebahagiaan dari sang putri peri. Sepasang mata hijaunya menatap kosong tanpa emosi. Rasanya hampir seluruh jiwanya ikut hilang saat menatap punggung Nat yang berlari menjauh. Jiwanya yang tersisa hanya bergantung pada makhluk kecil yang sedang tumbuh dalam rahimnya.
Satu tangannya mengelus lembut perutnya. Yah, sekarang hanya tinggal kita berdua. Apa dan bagaimana nantinya, Mommy akan berusaha keras agar kau baik-baik saja.
Tekad Halina sudah bulat. Dia tidak lagi peduli dengan hidupnya. Menikah dengan pria yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya? Kenapa enggan? Lihat sisi baiknya. Setidaknya bayinya akan terlahir dalam ikatan pernikahan di mata hukum. Bayinya tidak akan dipanggil anak haram. Dan Charlie bilang Richard bukan pria tua bukan?
Menikah tanpa cinta? Memangnya kenapa? Cinta bukan segalanya. Dia merasa mencintai Anthonio, tapi lihatlah hidupnya sekarang akibat perbuatan pria itu.
Aku bisa. Aku harus bisa. Demi anak ini.
Tanpa memiliki gambaran seperti apa penderitaannya setelah ini, Halina berjalan mantap keluar ruangan, turun ke lantai satu. Siap menghadapi takdirnya, dimulai dengan menandatangani dokumen pernikahannya dengan Richard Keith.
***
Setelah acara pernikahan yang sangat singkat, Isabella Dixon memastikan putri bungsunya hadir pada acara makan malam dua keluarga yang anehnya hanya dihadiri oleh pasangan Dixon dan pasangan lain yang mengaku sebagai kerabat Keith. Bukan berarti Halina berharap Adelia akan datang. Tidak, tentu saja tidak. Baginya hanya Natasha-lah saudarinya. Adelia hanya orang asing yang kebetulan mewarisi darah yang sama dengannya. Dia juga tidak mengatakan apapun sejak keluar dari ruangannya pagi tadi hingga selesai menandatangani dokumen pernikahan, yang by the way, dia lakukan sendirian tanpa kehadiran Richard Keith. Tanda tangan Richard Keith sudah dibubuhkan pada dokumen itu saat Halina tiba. Sepertinya bukan hanya Halina yang merasa terpaksa menikah.
Makan malam dibuka dengan pembicaraan basa basi seputar kondisi Sydney. Halina sama sekali tidak mengikuti pembicaraan mereka. Dia juga tidak mempertanyakan dimana suami dan mertuanya. Sepertinya rasa pedulinya benar-benar sudah mati.
"Joseph baik-baik saja sekarang. Sepertinya luka akibat kecelakaan pagi tadi tidak fatal. Marie masih berada di rumah sakit," ucap wanita yang mengaku kerabat Keith. Entah siapa namanya.
"Syukurlah," kata Isabella sambal tersenyum lega. Jika Halina masih hidup dengan kenaifannya yang dulu, Halina pasti menganggap ibunya sangat khawatir. Well begitulah anggapannya dulu, bahwa ibunya seorang yang berhati lembut seperti malaikat. Tapi Halina yang kini duduk bersama mereka hanya hidup dengan satu tujuan, memastikan bayinya lahir dan akan hidup dengan seluruh kasih sayang yang Halina berikan. Jadi kata-kata Isabella terdengar sangat palsu baginya kini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me, Without Love
RomanceMature Content Read at your own risk Sepuluh tahun lalu, Halina Dixon, gadis cantik penurut pujaan banyak pria, dipaksa menghadapi mimpi terburuk bagi kaum wanita. Dia dilecehkan dan diperkosa oleh pria yang dalam tiga bulan akan menjadi kakak iparn...