Dramanya orang diam, memang lebih keren dari aktor aktris terkenal.
[]
DUNG DUNG TAKK TAK
BRAKKK
DUARRR
Dari memukul meja sampai kursi-kursi di tendang, semuanya ulah Rifaldi. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka berdua, sekalipun itu ancaman.
Ribut. Satu kata yang menggambarkan kelas Berlian ini, kenapa kelas berlian? Karena kelas ini turun temurun adalah kelas teribut sepanjang masa. Sudah jadi warisan istilahnya.
"SAKIT MEMANG AKU AKUI," Teriak Betran bernada.
"Cantik tolol!" Tukas Lea menoyor kepala Betran.
"Oh iya salah, GANTENG MEMANG AKU AKUI~" Ralat Betran.
"Hello wasapp gaes kali ini gue akan ngevlog dikelas bareng temen-temen gue, yakk! Perkenalkan yang paling ganteng namanya Dika dan yang paling gila namanya Gema. Dan saya sendiri yang paling unyu dikelas, unch unch gimana gitu aw..." Gema dan Dika langsung pergi keluar kelas karena muak dengan Gaya alaynya Kevin yang mulai keluar, Kevin si raja gaming, youtuber di kelas berlian ini yang subscribernya sudah 250.
Dengan bermodal serokan sampah, Kevin keliling bak lagi ngevlog benda itu dijadikannya sebagai kamera. Sampai keluar kelas Kevin berlari-lari.
Namun, tak lama setelah itu Bu Leny datang dari ruang kepala sekolah. Melihat itu semua anak kelas berlian menjadi tenang, dari yang teriak-teriak sampai Kevin yang lari-larian kini sudah duduk di bangkunya masing-masing. Tidak termasuk Dika dan Gema, karena mereka berdua sedang di kantin menikmati sisa-sisa jam terakhir sebelum jam istirahat.
Tampak dari raut wajah Ibu guru nan cantik itu sedang emosi. Mungkin karena keributan dikelas, padahal Bu Leny sama sekali bukan tipe orang yang pemarah, bahkan untuk marah pun Bu Leny tampak tidak tega.
Namun hari ini adalah yang pertama kalinya mereka melihat Bu Leny marah.
Brak!
Baru saja masuk kelas Bu Leny sudah mendobrak pintu, untung saja tidak rusak.
"KALIAN INI SUDAH BESAR TAPI TIDAK PUNYA OTAK! DIMANA OTAK KALIAN?!"
First Bu Leny marah dengan suara tinggi biasanya Bu Leny hanya menasehati dengan baik.
"Kalian tahu tidak? Kelas kalian ini di dekat kantor kepala sekolah, di dekat ruang TU, di dekat ruang BK, dekat pos satpam. Sudah berapa kali kalian ditegur banyak guru?"
Semua terdiam, tidak ada satu pun yang berani menjawab.
"Ada guru kalian ribut, kepala sekolah sudah menegur kalian tetap saja ribut, sampai-sampai orang TU itu risih nak. Astagfirullah."
Hening, satu pun tidak ada yang mengeluarkan suara. Siswa siswi di kelas berlian bermandikan keringat takut. Semua wajah mereka tegang-tegang.
"Kalian tahu tidak? Kelulusan kalian ada di tangan saya! Satu saja nilai kalian kosong akan tidak dituntaskan dan saya pastikan kalian yang tidak tuntas tidak akan lulus!" Ancam bu Leny.
"Kalian mau tidak lulus?" Tanya Bu Leny, tidak ada satu pun yang berani menyahut.
"SAYA TANYA KALIAN MAU TIDAK LULUS!?" Tegas bu Leny.
"Tidak," jawab seisi kelas, dengan suara pelan.
"Kenapa tidak ribut lagi?" Tanya bu Leny dengan suara sedikit merendah.
