"Jam 1 malam? Waw? Dia menunggu sampai larut begitu?" Pekik kaget dari seorang lisa saat ia mengetahui fakta akan sabtu kemarin.
Cukup kaget, pasalnya Rio adalah lelaki pertama yang rela menunggu rosie sampai selarut itu, bayangkan saja Rio sudah menunggu dari jam 9 pagi, dan rosie membuat nya menunggu sampai jam 1 malam. Hei ayolah bahkan security pun tak ingin lembur selama itu.
"Hm, itu karna saat aku membuka ponselku pukul 3, dia mengirimi pesan sampai jam 1 malam" rosie berucap dengan santai,
Hari ini adalah jadwal blackpink untuk pergi ke jepang, mereka akan menghadiri sebuah event maka dari itu mereka harus bersiap karna pesawat akan datang 1 jam lagi. Jisoo dan jennie sudah berangkat semalam, dan rosie serta lisa sekarang, itu karna memang kedua maknae ini ada pekerjaan yang tak boleh ditinggalkan.
"Wah daebak! Ngomong-ngomong chaeng, apa kau sudah bertemu dengannya lagi?" Lisa bertanya,
"Belum tapi mungkin sekarang akan, hei lisa, kau tau sipencundang itu ditugaskan untuk menjadi astisten sam oppa, sudah pasti hari ini aku akan bertemu dengannya, secara sam oppa adalah managerku" rosie berucap, lisa mengangguk mengerti, wah...dia sudah tau akal busuk dari seorang rosie.
"Dari wajahmu itu, apa kau berniat mengerjainya lagi?" Lisa bertanya, rosie sedikit terkekeh,
"Come on lisa, sampai kapanpun, sebelum membuatnya benar-benar hancur aku tidak akan berhenti, untuk membuatnya terjatuh" lisa mengangguk mengerti,
"Jadi langkah apa yang akan kau lakukan?" Dengan senyum sinis rosie memandang lisa,
"Tentu saja, membuatnya tergila-gila denganku."
•
•
•
"Apa yang kau pikirkan rio? " sam bertanya,
"Hm? Tidak hyung, hanya sedikit gugup melihat rosie." Sam tertawa, sesungguhnya ia baru tau jika Rio adalah anak yang frontal dan terlalu jujur, dia secara langsung bilang padanya jika dia menyukai rosie.
"Kau ini, ngomong-ngomong rio, kata jennie kau teman sd nya rosie?" Sam bertanya, ia cukup penasaran dengan apa yang jennie ucapkan.
"Hm, aku adalah teman sdnya dulu, aku dan rosie berada dikelas yang sama selama 6 tahun lamanya" sam mengangguk mengerti, cukup kaget ini adalah ketidaksengajaan yang mengesankan. Siapa sangka rosie akan bertemu kembali dengan teman sdnya.
"Hei Rio, aku ingin bertanya, saat sd dulu chaeyoung bagaimana?" Cukup penasaran pasalnya yang sam tau rosie sangat membenci masa lalunya apalagi SD. Dia bahkan tak ingin menceritakan apapun tentang Masa Kanak-kanaknya.
"Dia adalah anak yang lucu, manis, cantik dan baik hati, dia juga sangat pintar, rosie selalu tersenyum ketika bersamaku, kau tau hyung? Dia sangat suka sekali roti isi daging, dulu dia sering makan berdua dengan ku dibelakang sekolah, " Rio berucap dengan senyum terukir, pandangnya tampak seperti membayangkan masa lalu.
"Benarkah? Dia memang sangat pintar, tapi bagaimana bisa dia melupakanmu?" Sam bertanya, pasalnya rosie memang tidak tau lim,
"12 tahun lalu ketika kami berumur 11 tahun, rosie mengalami kecelakaan karna itu setengah ingatanya hilang, dan akulah salah satu kenangan yang hilang dalam ingatan rosie, hyung, bisakah kau tak membicarakan hal ini pada siapapun? Aku tak ingin rosie mengingat hal buruk dan memperparah ingatannya" Rio berucap,
Sam mengangguk mengerti pantas saja, sejujurnya sam adalah orang yang mudah mengerti dan juga cerdas ia dapat memastikan jika sifat rosie dimata Rio dulu dan sekarang berbeda. Sudah jelas pasti perbedaan terjadi karna kecelakaan dan ada penyebab yang lebih tinggi dibanding kecelakaan. Sam melirik Rio yang memandang jalanan,