Can I say goobye?no. it's hurt.

3K 282 206
                                    

Kilatan cahaya memenuhi meja konferensi ini, taehyung Dan rose berdiri setelah menyelesaikan Dan mengklafikasi masalah yang memanas 2 minggu terakhi ini.

"Dengan begini, aku mohon jangan ada yang salah sangka lagi. Aku Dan rose berteman sangat baik Dan aku nyatakan sekali lagi. Rosie mengantarku menuju apartemen bukan seperti apa yang kalian katakan. Tapi aku sakit Dan tak hanya rose bahkan jin hyung ada. "

Rose Dan taehyung menunduk memberi pamit pada semua seluruh orang yang ada Dan segera meninggalkan pertemuan yang berlangsung selama 2 jam ini. Mereka berdua berhasil membuat percaya dengan semua orang meski apa yang dikatakan sedikit mengandung dusta.

"Chaeng, sekali lagi maafkan aku" taehyung berucap sebelum ia pergi menuju mobil managernya.

"Tidak apa-apa, kita lupakan saja semua yang terjadi tae" rosie berucap dengan senyum manis ia segera pergi menuju mobil sam, meninggalkan taehyung yang menatap dengan helaan nafas yang begitu sesak.

Diheningnya keadaan mobil, rosie perhatikan jalan raya yang dilewati, ia rasakan cahaya senja yang menembus kaca,

"Aku akan selalu bersamamu."

Rosie hela nafas sesak, ia perhatikan gantungan yang selalu ia bawa, ia lirik sam,

"Oppa aku akan mengambil cuti selama 1 minggu. Aku akan pulang ke aussie ada hal yang harus aku lakukan " rosie berucap, sam melirik.

"Hm akan ku atur, kapan kau berangkat?" sam bertanya,

"Malam ini, aku ingin pulang. Aku rindu keluargaku" sam mengangguk mengerti,

"Baiklah, aku akan menjemput dan mengantar mu nanti" rosie mengangguk,

" iya oppa. Terimakasih"

Rosie berlari memeluk ayah dan ibunya yang menjemputnya dibandara, ia peluk mereka dengan rindu dan tangis haru, sudah lama setelah konser saat itu, akhirnya ia bisa bertemu dengan ayah dan ibunya.

Berbagai masalah yang rosie lalui sangatlah sulit, ia hanya bisa menangis didekapan ibunya,

"Mom, miss you" ibu park mengusap kepala anak gadis nya ini,

"Lebih baik kita pulang putriku. Dan ceritakan semuanya pada ibumu nanti" ayah park berucap, ia segera masuk kedalam mobil, rosie hanya mengikuti apa yang ayahnya ucapkan.

Dalam hening malam, rosie terdiam diruang TV,  berada dirumah membuatnya merasa jauh lebih lega, sejenak ia ingin berhenti dari dunia artis yang membesarkan namanya, rosie hela nafas,

"Minum lah sayang, ibu buatkan susu untukmu" rosie tersenyum ia ambil susu dari sang ibu dan meminumnya perlahan.

"Jangan terlalu banyak memikirkannya. Bukan kah masalahmu dengan taehyung selesai? " ibu park mengusap pelan rambut anak kesayangannya ini.

"Aku sudah tak memikirkan itu lagi ibu, ada alasan lain kenapa aku pulang  selain rindu padamu ada yang ingin aku tanyakan pada ibu" ibu park terdiam sejenak,

"Apa sayang? Katakan " rosie hela nafas,

"Sejujurnya aku tidak pernah mau mengungkit masa laluku, ibu. Tapi aku ingin mengingat apa yang telah aku lupakan, ibu, siapa rio?"

Ibu park terdiam hening setelah hampir 14 tahun akhirnya anaknya menanyakan Rio. Ibu park pandangi rosie yang sangat ingin tau. Lantas ia tersenyum.

"Rio, dia teman sdmu. Dia adalah anak lelaki yang sangat baik, sudah lama sekali akhirnya kau menyebut namanya lagi" ibu park berucap. Bahkan ibunya mengucap nama Rio dengan senyum senang. Kenapa? Sebaik apa Rio itu?

Love Is Silent[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang