let's end rosie.

2.3K 271 106
                                    

Rosie nampak terdiam dengan hati sedikit berbangga, sam yang sakit tak bisa mengantarnya untuk syuting iklan Games yang ia perankan, ia bukan berbangga atas sakitnya sam, namun hal yang membanggakan adalah, ketika ia tau Rio lah yang menggantikan sam hingga managernya itu sembuh total.

Rosie nampak bersiap dilobby, menanti kedatangan lelaki manis yang akhir-akhir ini membuatnya tak bisa bernafas lega, rosie memang sudah merasakan hal aneh kepada Rio jauh sebelum Rio berubah, dan kini rasa itu semakin menjadi. Ini gila. Namun sungguh rosie ingin bertemu dengan Rio, ia rasakan rindu yang begitu menggebu.

Hingga mobil putih milik sam terparkir didepan apartemen,  lelaki manis itu turun dengan tenang dari mobil, rosie tersenyum melihat kedatangan Rio, dan tentu saja senyuman itu tak bisa ia tunjukan secara langsung,

"Kau sudah siap?" Rio bertanya,  rosie mengangguk,

"Hm, bawa tasku Rio." Sial. Kenapa rosie tak bisa berkata dengan lembut? Ia terlampau terbiasa dengan sikap arogan pada Rio, lelaki itu hanya mengangguk dan mengambil tas yang cukup besar kedalam mobil,

Rosie membuka pintu belakang dan masuk untuk duduk, ia lihat Rio yang ikut masuk dikursi kemudi, lantas dengan perlahan lelaki itu menyalakan mesin, dan seperti kemarin keadaaan  begitu hening. Rio tak pernah lagi mencari topik pembicaraan, bahkan lelaki itu tak berbicara sedikitpun,

Rosie hela nafas, kenapa? Kenapa dia sangat ingin ditanya??? Dan kenapa Rio tak lagi berkata setelah 1 kalimat saat menjemputnya tadi? Lelaki ini jadi minim berucap, dan lebih memilih diam tanpa ada niat berbicara, apa dia sudah tak menarik lagi? Tapi mana mungkin, Rio itu sangat tergila-gila olehnya!

"Bisakah kau berhenti direstoran depan, dan bungkuskan aku makanan?" Rosie berucap, Rio tak menjawab namun dia mengikuti apa yang rosie mau, Rio hentikan mobil disamping restoran, lantas dengan cepat ia turun untuk membeli makanan,

Rosie rasakan kesal ketika Rio kembali datang, lelaki itu hanya memberikan makanan tanpa kata, cih. Kenapa dengan Rio? Rosie membuka sandwich lantas memakannya dengan perlahan, namun kenapa rasa nya dia tak bisa makan dengan tenang?

"Ini makanlah " rosie berucap ia berikan bungkus sandwich kedua, ia sodorkan pada Rio,

"Aku sudah makan. Kau bisa makan semuanya, terimakasih." Rio berucap  dengan nada datar,

"Makan saja! Harusnya kau bersyukur aku beri ini untukmu" rosie berucap sedikit menyentak, ia begitu kesal dengan Rio,

Tanpa banyak bicara Rio ambil sandwich yang masih terbungkus lantas menyimpannya disamping,

"Makan, bukan disimpan" rosie berucap dengan sedikit kekesalan,

"Aku sedang mengemudi, bisakah kau diam!" Rosie terdiam kaget. Ketika Rio berucap dengan nada sedikit menekan, memang tidak menyentak namun ini pertama kalinya Rio berucap penuh penekanan dan pertama kalinya lelaki ini menolak kemauannya.

Hingga rosie memilih diam, kenapa ia rasakan sesak? Rio hanya berucap sedikit menekan namun ia rasakan hati yang tergores. Rosie hanya tak terbiasa menerima penekanan dari seorang Rio yang selama ini selalu sabar dan berucap lembut serta tenang.

Rosie nampak bersiap dengan mini dress, hari ini dia akan syuting dilautan, ia dengarkan arahan dari kru, setelah mengerti ia membaca sedikit kalimat yang akan ia lakukan nanti,

Rosie lirik Rio yang berdiri tak jauh darinya, lelaki itu nampak memperhatikan lautan, lagi. Rosie begitu merasakan perbedaan, jika biasanya Rio akan mengikuti dan berdiri disampingnya saat syuting begini, namun kali ini lelaki itu  menjauh, bahkan Rio tak berniat untuk memberinya air ataupun membangun percakapan antara mereka. Kenapa? Sesak sekali?

Love Is Silent[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang