Plan

1.1K 157 5
                                        

Gadis berumur 11 tahun itu nampak terdiam dibawah pohon besar disamping lapangan, semua anak-anak sedang beristirahat dikantin, dan dia yang miskin hanya bisa diam disini, menatap beberapa anak kelas 5 bermain bola.

Ada raut sedih diwajahnya, namun rosie berusaha untuk tidak menangis, ia perhatikan sepatunya yang sudah rusak, ujung sepatu yang terbuka membuatnya semakin dibuli, rosie lirik kiri dan kanan, kemana lelaki itu? Rio selalu datang kemari jika istirahat, namun kali ini dia tidak terlihat, dikelaspun Rio hanya diam dan tak bertanya padanya.

Kenapa? Apa Rio mulai membencinya sama seperti anak-anak yang lain? Tapi kenapa, sungguh jangan sampai seperti itu, jika Rio membencinya maka siapa lagi yang akan membelanya? Ataupun menemani nya?

Ketika pikir gadis kecil itu melayang, lelaki yang ia pikirkan datang menghampiri, rosie memandang dengan senyuman yang mengembang,

"Rio, ku pikir kau tidak mau berbicara lagi padaku" rosie berucap, Rio terdiam datar seperti biasa.

"Atas alasan apa aku melakukan itu, "Rio berucap, rosie tersenyum meski dingin Rio menjawab namun lega datang dan membuat rosie senang.

"Rio, kenapa kau tidak memakai sepatumu? Kenapa malah membawanya ?" Rosie berucap saat menyadari Rio hanya memakai kaoskaki putihnya, sedangkan sepatu hitam nya Rio bawa.

"Rosie, bukalah sepatu mu dan pakai sepatuku, ini memang sedikit besar tapi aku sudah memasukan kertas kedalam sepatuku agar muat dikakimu" Rio berucap, membuat rosie terdiam sejenak,

"Tapi kenapa?" Lagi-lagi Rio membantunya, rosie tak habis pikir dengan pikiran Rio, meski dia dingin dan acuh namun Rio selalu memperhatikannya. Ya. Rosie tau itu.

"Pakai saja, kemari biar aku pakai sepatumu itu" Rio berucap,

"Hm baiklah" rosie berucap ia segera berjongkok untuk melepas sepatunya.

Beruntung sekolah dasar ini membuat peraturan memakai sepatu hitam polos untuk semua murid yang bersekolah, maka dari itu lim tak malu untuk memakai sepatu rosie meski sedikit kekecilan.

"Rosie kau berdirilah, biar aku yang memakaikan sepatu ini" Rio berucap, ia berjongkok lantas memakaikan sepatunya pada kaki rosie,

Rio memakaikan dan menalikan sepatu dikaki rosie, pandang senang rosie tunjukan pada lelaki yang menunduk fokus atas apa yang sedang dilakukan, dan ketika Rio berdiri ada hempasan angin sedang yang menerbangkan rambut nya serta rambut Rio dengan perlahan, memberi kesan lebih sejuk dan damai, rosie berikan senyuman,

"Rio terimakasih."

¤•••¤

"Wah rio, kau membantu sam oppa lagi?" Lisa berucap, cukup kaget ketika ia lihat Rio yang datang kelokasi syuting iklan. Membawa banyak makanan untuk mereka makan.

"Hm lisa, ini makanlah aku juga membawakannya untukmu" Rio berucap penuh keramahan, ia berikan snack kesukaan lisa,

"Whoah, terimakasih, kau memang terbaik, " lisa berucap ia ambil snack lants segera membukanya,

"Kau sudah gajihan yah, banyak sekali makanan yang kau bawa" jennie ikut berucap dengan mulut mengunyah makanan,

"Hm, seperti biasa noona" Rio berucap,

Rio memperhatikan seluruh ruangan, kemana gadis manisnya? Hanya ada lisa, jennie, penata rias serta beberapa gadis lain di ruang istirahat ini,

"Rio?" Lim melirik kearah pintu keluar, dimana gadis manis itu baru saja datang bersama jisoo yang entah darimana.

Love Is Silent[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang