"Arghh!" Pekikan lelaki manis berumur 11 tahun itu terdengar, ketika ia terjatuh saat berlari dilapangan, kakinya tak sengaja tersandung.
Secara serempak teman-teman Rio membantu Rio termasuk rosie,
"Rio kau baik-baik saja???" Joo gun berucap,
"Rio, ayo biar bapak antar ke uks, kalian kembali berlari" mr.albert berucap selaku guru olahraga dia bawa Rio menuju uks.
Rosie menatap Rio yang berjalan tertatih ditemani oleh mr.albert.
•
"Lain kali rio harus hati-hati yah, nah, luka di lututnya sudah ibu obati, untuk sementara rio diam dulu disini yah" mrs.vermillion berucap, setelah merawat rio, mrs. Vermillion atau yang sering disebut mrs.lili ini keluar karna panggilan kepala sekolah, meninggalkan Rio diatas kasur uks.
Rio menghela nafas, meski perih terasa Rio tak boleh menangis, dia anak laki-laki di harus kuat, Rio mencoba untuk tertidur namun usap tangan terasa, Rio segera melirik kebawah ranjang.
"Rio, kau baik-baik saja???" Rio hela nafas, dan tersenyum, lantas mengangguk,
"Aku baik-baik saja, kenapa kau disini kembalilah nanti pak albert marah" Rio berucap, namun gadis itu menggeleng pelan,
"Aku mengkhawatirkanmu, ini aku membawakan air " Rio mengambil air dari tangan rosie,
"Terima kasih, sekarang kau kembali lah rosie" Rio berucap, namun rosie menggeleng,
"Aku akan bersamamu rio, angela akan membuli ku lagi, makannya lebih baik aku menjaga mu disini" rosie berucap, Rio menghela nafas,
"Kau ini, naiklah, duduk disampingku" Rio berucap, rosie kecil hanya mengangguk, ia taiki kursi terlebih dulu lantas naik keatas ranjang uks dan duduk disamping Rio.
"Apa lutut mu sangat sakit?" Rosie bertanya, Rio menggeleng,
"Tidak, " Rio berucap cepat, rosie hela nafas, ia tiup pelan luka Rio.
"Aku tau ini terasa sakit, jangan sok kuat Rio, tapi kau tenang saja aku akan menyanyikan lagu agar luka mu cepat sembuh" rosie berucap, lantas dengan perlahan gadis kecil ini bernyanyi.
Rio memperhatikan rosie yang bernyanyi, dia tersenyum, entah kenapa dekat dengan rosie membuat Rio begitu tenang dan damai.
Dengan perasaan yang masih tak bisa mereka mengerti. Rio hanya bisa tersenyum menatap rosie yang begitu baik dan suara rosie yang mampu membuatnya begitu damai.
¤▪▪▪¤
•
•
•
Rio membuka matanya, badannya terasa masih sangat sakit, namun dimana ini? Dia berada ditempat yang entah dimana, dan juga kasur siapa yang dia tiduri?
"Kau sudah bangun rio?" Suara gadis yang ia kenali terdengar, Rio melirik arah suara itu
"Jisoo noona" Rio berucap, ia lihat jisoo yang sudah berpenampilan rapih,
"Aku tau kau kaget, kau berada dikamar ku, kemarin saat aku dan manager oppa berjalan-jalan sebelum kehotel, kami tak sengaja melihatmu terbaring pingsan dengan luka disekujur tubuhmu, hah...kau itu kenapa? Beruntung aku dan oppa menemukanmu" jisoo berucap sambil menjelaskan,
Rio mulai duduk, meski sakit terasa namun ini lebih baik dibanding semalam, Rio hela nafas sejenak, hingga sebuah ingatan datang membuatnya menatap jisoo dengan tajam.