"My life was an unending, unchanging midnight. It must, by necessity, always be midnight for me. So how was it possible that the sun was rising now, in the middle of my midnight?" - Midnight Sun -
Lee Na Ra pada dasarnya punya pribadi yang absurd. Wanita mana yang mempunyai cita-cita menjadi sugar mommy dengan mengumpulkan sebanyak mungkin uang? Normalnya, seorang wanita punya cita-cita umum seperti menjadi direktur, manajer, dokter atau pekerjaan apapun yang sukses di bidangnya. Tapi Na Ra berbeda, dia punya cara pikirnya sendiri. Seorang wanita yang mengedepankan logika alih alih perasaan. Itu yang Oh Sehun lihat selama beberapa bulan menjadi tunangan sekaligus hidup bersamanya.
Lalu sesuatu menganggu logika wanita tersebut kemarin. Lee Na Ra yang biasanya idealis dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan akal sehat mendadak runtuh.
Yoo Yeon Seok. Adalah pria yang sukses menghancurkan tembok yang Na Ra bangun dengan sebuah pelukan. Ada kekuatiran, ketakutan sekaligus perasaan rindu yang bercampur jadi satu. Rumit.
Sehun bukan pria penggosip yang akan mencari-cari masa lalu seorang wanita. Lagi pula dia tak pernah berkomitmen serius seumur hidupnya. Baru kali ini, atas asas paksaan dari sang Ibu sebelum tanpa sadar dengan sukarela dia merelakan hidupnya direcoki Lee Na Ra. Bahkan kalau boleh jujur, Na Ra kini jadi salah satu orang berpengaruh. Jika tidak, maka dia tidak akan berada di sebuah rumah dengan pagar bercat abu-abu dan pintu gerbang setinggi kurang lebih 3,5 meter berwarna hitam dengan aksen garis vertikal.
Sehun adalah seorang pebisnis yang dituntut agar bisa selalu berkepala dingin dalam menghadapi berbagai situasi. Kali ini berbeda, dia yang biasanya bisa tenang dalam segala kondisi mendadak gugup karena harus bertemu dengan sang calon mertua. Sebelumnya dia bertemu Han Na sekali, saat meminta ijin agar Na Ra tinggal di apartemennya. Awalnya dia pikir wanita tersebut nampak seperti ibu rumah tangga kebanyakan. Tapi dia tak bisa menutup telinga dari desas desus yang beredar. Bahwa Lee Han Na adalah wanita mandiri, berdedikasi dan punya karir mentereng. Dia akan mengkonfirmasi semua pujian ibunya untuk Han Na. Segera.
"Hi Oh Sehun-ssi." Pikiran yang berkelana entah kemana mendadak buyar karena sapaan seorang wanita. Sehun membalikkan tubuh, mendapati seorang wanita paruh baya dengan gaun hitam nan cantik. Dia kini paham betul dari mana Lee Na Ra mendapatkan warisan kecantikan. Dia baru sadar hal tersebut sekarang. Saat pertama bertemu, Na Ra menarik-nariknya agar cepat pergi sampai tak punya waktu untuk mengobrol dengan calon mertuanya.
Lee Han Na berusia sekitar 53 tahun dengan wajah yang masih nampak berusia di awal 40an. Nyaris tak ada kerutan di wajah, jelas sekali bahwa wanita ini mengedepankan perawatan wajah mumpuni.
Gaya berpakaiannya stylish, persis seperti wanita kelas atas kebanyakan. Dengan rambut yang disanggul rapi, Han Na punya aura yang mengintimidasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I'm glad that you're finally here.Saat Na Ra pindah ke apartemenmu, dia betulan tidak memberiku kesempatan untuk berbicara denganmu. " Han Na mendekat ke arah Sehun yang nampak kikuk. Pria tersebut hendak memberikan bungkukan, tapi malah dipeluk Han Na dengan erat. Sehun lagi-lagi tak berkutik.
