17 - syaiton

284 46 2
                                    

"kak langit, raga mau pulang nih. ikut gak? kalik aja mau ketemu sama bang raden"

congornya raga ampyun.

"tuh, kak. calon adik ipar" goda elang, ketawanya puas banget.

"kalian kenapa sih? kakak gaada apa apa ya sama raden!" elaknya.

si raga menatap langit dengan komuknya.

"emm, yang maluuuu"

"emm!!"

lalu ngakak bareng dengan kerasnya. langit naik pitam, kesel juga dari kemaren digodain mulu.

"ish! sini kalian!"

dan berakhir kejar kejaran dengan dua bocah sma yang perlu diruqyah.

ditengah pengejaran yang asik, ada yang mencet bel rumah secara brutal. mereka mana ada sih yang sadar kalo ada tamu kecuali langit. yang waras kan cuman langit doang.

waktu langit jalan mau buka pintu juga mereka berdua ngekor. sambil terus godain langit.

"sia-? loh raden? ngapain kesini?"

"jodoh pasti bertemu~~" mereka berdua masih berkoar dibelakang.

featuring ceritanya, dih.

"bukannya tadi lo yang nyuruh gue kesini ya wkwk" kata raden garuk garuk kepala.

langit inget inget, "oiya! aduh gue belom ganti baju nih, masuk aja dulu"

raden masuk, ngeliat tingkah raga sama elang yang kayak cacing.

"sinting lo?"

elang tuh gatau kalo bang raden bakal se gentle ini. alah, taeq.

"mau kemana sih sama kak langit? rapi banget" tanya raga dengan nada yang bikin kesel orang.

"kenapa? mau ikut lo?"

mata elang berbinar, "emang boleh?"

"tanya aja ke langit"

elang langsung lari ke lantai atas, gedor gedor pintu kamar langit gapunya aturan.

"apasih dek!?"

"kak langit, elang sama raga ngikut ya??"

"kemana?!"

"..."

mungkin dia gabut, kayak anak kecil yang maksa ikut nyokapnya ke kondangan cuman karna pengen makanannya doang.

contoh kecilnya ya raga sama elang ini.

langit ngebuka pintu dengan keselnya, "emang tau kakak mau kemana?"

"enggak"

"yaudah dirumah aja sama raga maen ps"

"udah bosen"

raden yang salah ngomong, maaf.

adek (younseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang