18 - adek

323 48 5
                                    

baru pertama kali ini pergi ke nikahannya temen, yang diundang langit doang tapi munculnya tiga kepala. malu astaghfirullah.

"dek, pulang aja sih kamu"

"yaelah bentar doang sih, kak. belom makan nih"

raga sama elang malah naik turunin alisnya, belom lihat kemarukan mereka berdua?

"eh ga, keliatannya enak tuh rendang"

dicomot.

"ada makanan kesukaanku!"

comot lagi.

"sateeeeee!"

gaada abisnya.

"wih ada eskrim!"

ngambil tiga scoop sendiri.

"lang, yang dipojok apaan tuh? siomay gak sih? cus yok!"











sedangkan raden hanya duduk diam termenung ditemani sebotol cola, nungguin langit yang lagi asik reunian sama yang lagi nikah.

baru first doi tuh ke kondangan kek gini, lagian mau ke kondangannya siapa. mau makan juga lagi gak mood, liat raga sama elang makan aja udah eneg.

"udah?"

langit mengangguk, "lo gak makan dulu?"

"kagak, elo makan sana. gue tungguin disini"

perhatiannya abangkuh. -raga

"enggak deh, raga sama elang mana?"

disaat itulah mereka berdua dateng bawa piring yang udah penuh sama lauk dengan mata berbinarnya.

langit menghela napas berad. radennya ketawa kecil liat langit yang udah frustasi sama kelakuan adek adeknya.

"biarin aja, lang. emang gitu mereka"

dengan ikhlasnya, langit dan raden nungguin mereka selese makan. dibiarin sama raden tuh karna ntar juga mereka teler sendiri.

"udah kenyang belom, dek?" tanya langit.

elang sama raga mengangguk lucu, "udah!"

"kita pulang ya?"

giliran diajak pulang, geleng keras.

"jangan pulang dululah, kemana kek. lagian masih jam berapa sih ini tuh!"

kebanyakan request, bangsat.

emang gini kalo jadinya human dibaikin, ngelunjak.

adek (younseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang