Tadinya gak akan update. Tapi mengingat sekrang malam minggu, dan di episode ini ada percikan romance nya dikit, jadi aku segera tancap gas buat nulis. ;)
Happy Reading!
>>>>><<<<<Waktu sudah menunjukkan hampir pukul setengah 5 pagi, namun Krystal tetap tidak bisa menutup mata. Bahkan sudah berulang kali tubuhnya mengubah posisi tidur, tetap saja tidak dapat terpejam. Pening di kepalanya pun semakin menjadi-jadi padahal ia sudah minum obat pereda sakit kepala usai pulang kerja tadi.
Krystal menggeram kesal, selain itu mata dan pikirannya pun sedang tidak bisa diajak untuk bekerja sama. Matanya berusaha terpejam agar segera lelap tidur, tapi pikirannya terus melayang kemana-mana memikirkan sesuatu yang mengusik.
Akhirnya ia menyerah, Krystal memilih untuk bangkit dari ranjang dan melangkahkan kaki menuju dapur. Setidaknya dirinya membutuhkan air segar untuk mendinginkan kepalanya dan berharap pikiran tak menentunya pun ikut larut bersama air itu.
Krystal membuka perlahan pintu kamarnya. Lebih tepatnya, kamar mendiang ibunya. Ya, Krystal mengalah pada Jaehyun, karena malas memperpanjang perdebatan. Kamar tersebut terletak tak jauh dari dari dapur, jadi ia tak perlu membuang banyak tenaga untuk sampai ke dapur.
Usai menutup kembali pintu kamarnya, Krystal berjalan dengan pelan dan hati-hati karena tak ingin membangunkan Jaehyun meski mustahil, mengingat letak kamar Jaehyun berada cukup jauh dari kamarnya.
Setelah sampai di dekat meja, ia segera meraih gelas dan mengisinya dengan air putih lalu meminumnya sekali tegukan.
"Ahhh.." lenguhnya menghela napas panjang, kemudian ia kembali memutar tubuhnya hendak kembali ke kamarnya sebelum tiba-tiba ia mendengar suara seseorang memanggilnya,
"Krystal ssi."
Dan saat itu juga kedua bola matanya membulat ketika mendapati Jaehyun sedang duduk santai di kursi tamu seraya memandangnya dingin.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Bukannya menjawab, Krystal malah balik bertanya,
"Memangnya kau tidak melihatnya tadi?"
'Sejak kapan dia berada disana?' Batin Krystal.
"Kenapa mengendap-endap?" Tanya Jaehyun lagi dan kali ini berhasil membuat Krystal menelan ludahnya sendiri.
'Ah iya, kenapa aku mengendap-endap?' Krystal membatin lagi.
"a aku tidak mengendap-endap. Kau mungkin salah lihat karena penerangan lampunya cukup redup." Krystal mengeles, dengan posisi tubuh yang masih berdiri.
Jaehyun tersenyum miring.
"Kau belum tidur?"
Krystal terlihat memegang kepalanya sendiri yang terasa kembali berputar-putar. Apa karena Jaehyun bertanya terus? Hingga menyebabkan kepalanya semakin sakit.
"Aku baru mau tidur.." Jawab Krystal memutar tubuhnya hendak kembali ke kamar. Namun seketika langkahnya sempoyongan, tubuhnya pun terasa lemas. Jaehyun kontan berdiri dari duduknya.
"Hei, kau baik-baik saja?"
"Emm ya," Krystal menganggukkan kepala yakin.
Tetapi sedetik kemudian, tiba-tiba dengan mata kepalanya sendiri Jaehyun menyaksikan tubuh Krystal ambruk. Semua terjadi begitu cepat, bersama itu pula ketika mendekat Jaehyun melihat darah keluar dari hidung mancung gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPHEPHOBIA BOSS
Romance[COMPLETED] Aku tidak bisa bersentuhan dengan orang lain. Aku mengidap Haphephobia sebelum akhirnya dia datang dalam hidupku dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menyentuhku. - "Manusia itu butuh sentuhan. Kau hanya perlu menemukan cara agar bis...