Happy Reading!
Flashback
Jaehyun membuka matanya perlahan. Sejenak ia mematung, sama-samar ia menatapi langit-langit ruangan yang sama sekali tidak ia kenali. Ini bukan kamarnya ataupun rumahnya.
'Dimana ini?' Batinnya penasaran.
Dengan kesadaran yang belum penuh, Jaehyun menyisir ruangan yang seluruhnya redup. Ia mencoba menajamkan indera penglihatannya itu dan libido nya terhenyak kaget saat ia merasakan kehadiran orang lain di sebelahnya, berada di ranjang yang sama.
"Jae.." suara seorang perempuan.
Jaehyun menoleh ke samping,
"Yerin?" Pekiknya setengah membentak.
'Astaga!' Dengan sekali gerakan, Jaehyun bangkit dari pembaringannya. Ia ingat sekarang. Ia sedang berada di apartemen Yerin untuk meminta maaf karena telah menuduhnya meracuni Krystal. Jaehyun yakin Yerin pasti telah memasukkan obat tidur di dalam minumannya tadi, karena ia merasa ngantuk sesaat setelah meminumnya.
"Jaehyun? Kau.." kata-kata Yerin terpotong oleh bentakan yang keluar dari mulut Jaehyun.
"Jalang!"
Yerin membelalak. Baru saja Jaehyun mengatainya apa? Jalang?
"Ya kau jalang. Beginikah caramu merayu lelaki?" Bentak Jaehyun, kedua matanya menyala karena amarah.
"Jaehyun.. aku tak menyangka kata-kata itu keluar dari mulutmu. Harusnya kau.." kata-kata nya kembali menggantung karena tatapan Jaehyun saat ini seperti sedang mengulitinya. Ini pertama kalinya Jaehyun menatap Yerin dengan tatapan kasar dan jijik.
"Jaehyun!" Panggil Yerin ketika Jaehyun beranjak dan kini sudah berdiri di sisi ranjang seraya merapikan bajunya.
"Sebaiknya kau tutup mulut. Atau aku bertindak yang tidak-tidak padamu!" Kata Jaehyun dengan nada sarkastis.
Amarahnya kian memuncak ketika dengan tiba-tiba Yerin mendekapnya dari belakang saat ia baru saja hendak melangkah pergi dari apartemen.
"Lepaskan!" Geram Jaehyun sembari memejamkan kedua matanya menahan sesuatu yang terasa sakit dari dalam tubuhnya.
"Aku mohon.. aku minta maaf jika kau tersinggung. Aku bingung dengan cara apa lagi aku bisa kembali padamu." cicit Yerin sembari menangis.
Masih dengan lembut, Jaehyun berusaha melepaskan diri dari dekapan Yerin yang ternyata 'menyakitinya' itu.
"Tidak. Aku tidak akan Melepasmu." Yerin merengek.
Jaehyun terus berusaha menahan rasa sakit itu, sampai akhirnya ia tidak bisa berpikir jernih. Dengan kasar, Jaehyun melepaskan dekapan wanita itu dan menghempaskannya hingga terjatuh ke atas ranjang.
"Kuharap ini pertemuan kita yang terakhir!" Pamitnya tanpa menoleh. Ia menegakkan tubuhnya berusaha menunjukkan bahwa ia baik-baik saja lalu melenggang pergi.
-
Jaehyun terus menenggak wine nya tanpa henti. Pikirannya sangat kacau. Bahkan rasanya kepalanya akan meledak sebentar lagi. Sembari memandang kedua telapak tangannya, ia menggerutu kesal bercampur kecewa. Ternyata phobianya belum sembuh.
Saat ini Jaehyun seperti kembali ke titik tergelap dalam hidupnya. Harapannya bagaikan kapas yang beterbangan, tercecer dan menghilang perlahan. Kini Jaehyun tidak tahu harus bagaimana lagi. Di kepalanya saat ini hanya ada Krystal yang membayang. Tapi bersama itu, Jaehyun tidak punya keberanian untuk kembali pulang dan bertemu dengannya. Ia takut jika phobianya semakin parah. Ia gagal. Ia menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPHEPHOBIA BOSS
Romance[COMPLETED] Aku tidak bisa bersentuhan dengan orang lain. Aku mengidap Haphephobia sebelum akhirnya dia datang dalam hidupku dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menyentuhku. - "Manusia itu butuh sentuhan. Kau hanya perlu menemukan cara agar bis...